ⓐⓣⓔⓛⓔⓘⓐ
"Na, tadi gue mau nangis masa?"
"Bah, nggak percaya gue. Masa lo nggak nangis? Kak Yeira gimana?"
"Dia... nangis lah, gila. Motivatornya kurang ajar sih, mana backsound videonya Kiss the Rain, lagi."
"Hahaha. Gila aja dari gue SD masa sampai SMA sama terus lagunya."
"Hm... "
"Apa?"
"Lah, gue belum manggil nama lo?"
"Gue udah bisa nebak kali...
"... Kenapa? Mau minta jarak?"
"... "
"Hng?"
"Nggak sih. Cuma minta lo buat lebih sabar-sabar aja. Dari try-out awal juga kita jarang ketemu kecuali karena emang niat ketemu. Apalagi sekarang—sebentar lagi gue ujian, ujian, ujian terus sampai mampus."
"Sentil nih, bibirnya?"
"Hehehe. Jangan bosen-bosen ya? Tiap malem deh gue telepon lo. Lagian kita masih ketemu di sekolah, kan?"
"Jarang, Hayden. Lo belajar buat ujian, gue study tour, kemah, tugas kelompok, tugas proyek, belajar buat UAS juga. Pokoknya tiap malem, ya? Setiap lo udah suntuk belajar, lo nge-chat aja biar gue telpon kalau lagi males."
"Cih, iya-iya."
[][][]
"Ryena,"
"Hm?"
"Ryena Joanne Shinta,"
"Hmm?"
"Ryena Joanne Hadinata,"
"Hmm—HEH?!"
"Sstt, jangan kenceng-kenceng goblok. Kuping gue pengang."
"Lo sih, kkapjagi wae?"
"Hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✔ ] ATÉLEIA
Teen Fiction[ hwangshin ] Bukan soal badboy, badgirl, softboy, ataupun softgirl. Hanya tentang Hayden, Ryena, kecacatan, serta ketidaksempurnaan mereka. ❝We're different, totally different. Then, what's the similarity do we have? Imperfection? ❝Yes, imperfe...