Selama Agatha berjalan menuju kantin, banyak yang memperhatikannya. But, Agatha ga peduli karena Agatha sedang sibuk dengan dunianya.
Sesampainya di kantin, Agatha hanya membeli minum dan duduk di meja kantin. Agatha sedang memainkan ponselnya dan masih memasang earphone nya. Tiba tiba ada seseorang yang menggebrak meja yang Agatha duduki.
Prak!
"Eh monyong!" Latah Agatha.
Agatha sontak kaget dan melihat siapa dia. Agatha ga kenal sama orang itu, dia berjumlah 3 orang wanita yang terlihat seperti.. kakel?. Agatha hanya mengangkat satu alis nya memberi tatapan heran.
"Ada apa ya?" Tanya agatha sopan.
"Lo ga tau peraturan di sekolah ini? Mau jadi jagoan." Ucap wanita itu.
"Lo siapa?" Tanya wanita yang lainnya.
Kini seisi kantin menatap ke arah mereka berempat dan mengerumuni mereka.
"Gue? Michelle Agatha, anak baru di sekolah ini." Ucap Agatha santai.
"Masih anak baru aja gaya nya udah selangit!" Ucap salah satu wanita itu lagi.
"Apa urusannya sama kalian?" Ucap Agatha.
"Eh, gue ga minta banyak sama lo.. gue cuma minta penerus gue itu orang yang bener."
"Ga usah urusin hidup gue, liat dulu diri lu.. belum tentu hidup lu udah bener."
Dan lagi lagi Agatha menang adu bacot dan membuat ketiga cewek itu terdiam seribu bahasa.
Saking kesalnya, Agatha sampai berpikir mendingan dia di luar negeri dari pada di SMA penuh peraturan kaya gini.
Agatha terus mengoceh. Agatha memutar balikkan fakta dengan sangat bagus. Saking kesalnya, Agatha ingin main tangan kepada mereka.
Saat Agatha ingin mendorong mereka, tangannya di tahan oleh seorang pria. Agatha ga kenal sama orang itu, namun.. terasa tak asing di matanya.
"Siapa sih Lo?! Ganggu aja!" Bentak Agatha yang sudah naik darah karena ketiga perempuan ini.
Cowok itu tidak memberi jawaban dan langsung menarik tangan Agatha menuju ke taman.
"Akhh, ngapain si lo narik narik tangan gue? Ngapain juga lo bawa gue ke sini coba? Lo siapa sih?!" Agatha kesal.
"Nama gue Alvin Kandara. Panggil aja gue Alvin. Gue temen sebangku lo." Ucap Alvin.
Yah, sekarang Agatha ingat. Dia adalah pria yang sedang tertidur saat Agatha duduk di sebelahnya.
"Ohh, trus lu ngapain halangin gue buat mukul tu cewe?" Tanya Agatha.
"Hobi lu berantem apa? Asal lo tau ya, bokap nya Manda itu kepsek di sekolah ini!" Alvin.
"Manda?" Tanya Agatha heran.
"Iya, orang yang tadi ribut sama lo itu nama nya Ryan Amanda." Alvin.
"Hah?! Astaga se goblok ini apa gue ya? Lu sih dateng nya bukannya cepetan biar pisahin gue cepet cepet!" Ucap Agatha.
"Lho kok lu jadi salahin gue sih? Eh yang penting gue udah misa..." Ucapan Alvin terpotong saat melihat orang orang berlarian sambil teriak teriak ketakutan.
Agatha dan Alvin penasaran ada apa yang terjadi. Alvin di tarik oleh teman lelakinya, dan Agatha mendengar teman lelaki Alvin itu bilang ke Alvin bahwa sekolah ini di serang.
Agatha sontak melotot dan memiliki perasaan buruk untuk nya. Bukan takut, melainkan khawatir.
"Eh, woi! Alvin!" Teriak Agatha saat Alvin meninggalkannya.
Agatha ikut berlari, tapi bukan untuk bersembunyi, melainkan untuk melihat siapa yang menyerang sekolahnya.
So guys bagian ini udah selesai!
Stay trus yo guys.semoga kalian ga bosen!
Yang mau lanjut komen aja ya!
@sfynalia_
Thx for reading!🖤.
Papai👋
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me [END]
Romance-how lucky i am.- ~malam percaya atau tidak, tapi aku serius!. malam yang menciptakan segalanya, malam yang memulai segalanya, dan malam pun yang menghilangkan segalanya. Aku dan kamu tak akan bisa melupakan kebaikan malam hari. . . . 📚 'Possessiv...