Tak lama kemudian Rifqi datang, Agatha menghembuskan napas lega.
"Nih tha buat lo." Ucap Rifqi seraya memberikan sebotol minuman untuk agatha.
Agatha menerimanya dan langsung meminumnya hingga sisa setengah.
"Lho Alvin ngapain lu ke sini? Ada Luna juga." Ucap Rifqi menyapa mereka berdua.
Alvin sudah menceritakan tentang pacarnya ke Rifqi.
"Iya, gue baru nyampe." Ucap Alvin.
"Ki balik yo." Ucap Agatha sambil menarik tangan Rifqi tapi di tahan oleh Rifqi.
"Ngapain sih cepet cepet? Lari lagi ayo, mumpung ada Alvin sama Luna." Ucap Rifqi.
"Gue mau balik Ki, gue cape." Ucap Agatha sambil merengek seperti anak kecil.
Rifqi tersenyum gemas dan mengelus elus kepala Agatha.
"Yaudah ayo balik." Ucap rifqi yang kini mengacak acak rambut Agatha.
"Yaudah Vin gue balik duluan ya. Tuan putri bacot soalnya." Ucap Rifqi kepada Alvin.
"Iye udah sono." Ucap Alvin seraya tertawa.
"Tunggu, kita balik jalan?" Tanya Agatha.
"Iyalah gue ga bawa mobil." Ucap Rifqi.
"Duh lu mah. Ga mau tau, lu gendong gue sampe rumah!"
"Dih gue kan juga cape." Ucap Rifqi dan langsung lari dari Agatha.
"Woi tungguin!" Teriak Agatha dan langsung mengejar Rifqi.
~~~
Rifqi kini sudah tertangkap oleh Agatha dan Agatha sedang di gendong di punggung Rifqi.
"Duh tha udah sampe, turun udah. Pegel nih!" Suruh Rifqi.
"Mananya nyampe sih? Ini bukan rumah gue." Ucap Agatha.
"Iya ini rumah gue." Ucap Rifqi sambil menurunkan Agatha.
"Lho kita ngapain kerumah lo?" Tanya Agatha heran.
"Mamah pengen ketemu." Jawab Rifqi.
"Oh.. eh Ki pegel ya? Hehe maap yah, sini gue pijit." Ucap Agatha yang menyadari Rifqi sedang memukul pundak nya sendiri.
Rifqi mencoba bersabar dan langsung menarik tangan Agatha untuk masuk ke dalam rumah Rifqi.
"Assalamualaikum mah, ada Agatha nih." Teriak Rifqi memanggil mamahnya.
"Waalaikumsalam. Agatha apa kabar?" Tanya mamah Rifqi.
"Baik Tante." Ucap Agatha.
"Duduk tha." Ucap mama Rifqi.
"Iya." Ucap Agatha.
"Mamah mau ke dapur yah. Kata Rifqi kalian mau jalan lagi kan? Makan dulu yah sebelum jalan." Ucap mama Rifqi.
"Tante mau masak? Gatha bantuin yah." Ucap Agatha ramah.
"Emang bisa masak?" Tanya mama Rifqi.
"Engga hehe. Ajarin dong tan." Ucap Agatha.
"Yaudah ayo ke dapur." Ucap mama Rifqi dan di anggukan oleh Agatha.
Mereka kini sedang berada di dapur. Agatha melihat sekeliling.
"Kenapa tha?" Tanya mama Rifqi.
"Rumah yang sama ya tan, tapi gatha langsung ke atap nya. Hahaha." Ucap Agatha sambil tertawa dan di susul tawanya oleh mama Rifqi.
"Tante pengen deh di panggil mamah sama kamu." Ucap mama Rifqi tiba tiba membuat Agatha membulat kan matanya.
"Gi - gimana tan?"
"Yah kalo kamu ga mau sih Tante ga maksa. Tante cuma dari dulu kepengen punya anak perempuan."
"Eum.. y - yaudah mah, gatha harus ngapain?" Tanya Agatha yang tiba tiba memanggil mamah Rifqi dengan sebutan 'mah'. Mendengar itu, membuat mama Rifqi tersenyum senang.
"Nih kamu potong ini dulu kecil kecil yah." Ucap mama Rifqi.
"Begini mah?" Tanya Agatha.
"Iya." Ucap mama Rifqi yang tak berhenti tersenyum lebar.
Saat Agatha memasak telur, Agatha termenung dan telur itu sudah setengah gosong.
"Eh Agatha itu gosong." Ucap mama Rifqi membuyarkan lamunan Agatha.
"Yah yah. Gosong mah gimana dong?" Tanya Agatha panik.
"Kalo di buang sayang juga, mubazir. Ehm gimana kalo kita kasih yang gosong buat Rifqi." Ucap mama Rifqi seraya tertawa.
"Emang dia mau makan?" Tanya Agatha.
"Semua masakan kamu pasti dia makan. Nanti kita tutupin pake nasi aja."ucap mama Rifqi semangat.
"Ihh mama jail." Ucap Agatha dan mereka berdua tertawa.
Skip selesai masak~
Agatha dan mama Rifqi sedang menaruh beberapa makanannya di meja makan sedangkan Rifqi sudah menunggu di meja makan.
"Ini Agatha sama mamah yang buat?" Tanya Rifqi.
"Ngga, ini Agatha yang buat." Ucap mama Rifqi berbohong.
"Mah." Ucap Agatha berbisik ke mamah Rifqi, tapi mamah Rifqi menyikut lengan Agatha.
"Yaudah makan yuk, abis itu baru kamu boleh jalan lagi." Ucap mama Rifqi.
Ada yang baper ga baca nya?
Yg penasaran stay trus!
Thx for reading!🖤
@sfynalia_
Papai👋

KAMU SEDANG MEMBACA
About Me [END]
Romance-how lucky i am.- ~malam percaya atau tidak, tapi aku serius!. malam yang menciptakan segalanya, malam yang memulai segalanya, dan malam pun yang menghilangkan segalanya. Aku dan kamu tak akan bisa melupakan kebaikan malam hari. . . . 📚 'Possessiv...