~Malam~

86 12 2
                                    

Happy reading teman!
.
.
.

"Gue mau kasih tau lo sesuatu, tapi lo jangan marah." Thanisa.

"Iye ude apaan?" Agatha.

Thanisa berusaha mengeluarkan beberapa foto yang ia bawa tadi. Satu foto tiba tiba terjatuh ke bawah. Saat mereka melihat ke bawah, ada Rifqi di sana sedang berjongkok.

"Hah? Kak Rifqi. Waktu yang tepat." Thanisa.

"Ngapain?" Agatha.

"Tunggu di sini, gue turun ajak kak Rifqi dulu." Ucap Thanisa dan dia langsung turun menghampiri Rifqi.

Terlihat mereka mengobrol sebentar, tak lama mereka naik ke rumah pohon itu.

"Agatha?" Rifqi.

"Hai." Agatha.

"Gila, kalian nemu aja tempat kaya begini." Rifqi.

"Engga, ini Agatha yang nemuin. Gue juga make tempat ini untuk sementara dong kok." Thanisa.

"Yaudah, kalian ada apa ngajak gue ketemu?" Agatha.

Thanisa memberikan foto foto tadi ke Agatha. Di sana tertampang jelas wajah Rifqi dan Thanisa yang terlihat sangat mesra.

"Gue mau ngasih tau ke elo, kalo kita itu pernah pacaran." Thanisa.

"Oh ya? Kalian dulu pernah pacaran? Yaampun than, maaf ya gue ga tau." Agatha.

"Lho? Ya ga papa lah. Gue seneng kalo lu seneng." Thanisa.

"Makasih ya." Agatha.

"Gue heran, kenapa lo ga marah atau cemburu gitu?" Rifqi.

"Aku mau jadi orang cuek yang ga gampang cemburuan, boleh?" Agatha mengulang kembali perkataannya yang tadi malam.

"Lagian nih ya, gue juga ga ada hak buat marah ataupun cemburu." Agatha.

"Udah deh, kalian jangan kaya anak kecil. Mending kita ke tenda, udah mau malem soalnya." lanjut Agatha.

Mereka akhirnya kembali ke tenda. Malam hari pun tiba. Murid murid sudah baris di tengah tengah tenda untuk kegiatan jurit malam.

"Assalamualaikum." Rifqi.

"Waalaikumsalam." Murid murid.

"Kegiatan yang kita tunggu tunggu akhirnya tiba ya. Nanti kalian harus cari benda di hutan sesuai yang ada di kertas ini." Ucap Rifqi.

"Yap, nanti kalian akan di takut takuti juga. Siapa pun yang kembali dengan cepat dan mendapatkan semua barang nya, akan di beri hadiah." Ucap kak Devi.

"Satu kelas itu masing masing dua orang. Nanti akan saya bacakan orang dan pasangannya itu. Tapi cewek dan cowok ya, agar yang cowo juga bisa lindungin ceweknya kalo ada apa apa." Ucap Kak Adit.

"Cewek cowok?" Ucap Rifqi tiba tiba.

"Iya, emang di suruh nya gitu. Kenapa?" Adit.

"Ohh, ga papa sih. Yaudah lanjut." Rifqi.

Rifqi memberi tatapan memperingatkan kepada Agatha. Yah Agatha paham, dia ga boleh macem macem sama pasangannya nanti. Agatha hanya memberinya senyuman.

"Baik, saya sekarang akan menyebutkan nama di kelas 11 IPA. Dengar baik baik." Rifqi.

"Ardi dengan zahra, Azril dengan Thanisa, Bima dengan Ajeng, Alvin dengan Agatha, dany dengan Luna..." Ucap Rifqi sambil terus membacakannya.

Agatha beruntung karena dia bersama dengan Alvin. Agatha langsung di beri tatapan sinis oleh luna. Alvin langsung menghampiri Agatha.

"Agatha! Anjay gua sama lo. Santuy, gue jagain elo ntar."bAlvin.

About Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang