~Bye~

103 13 6
                                    

Happy reading!

"Rifqi, bangun nak. Sekolah!" Teriak mama rifqi dari lantai satu.

Rifqi terbangun dengan matanya yang sembab. Dia menyadari dirinya ada di rumah.

"Kok gue di rumah? Apa tadi cuma mimpi?" Rifqi.

Rifqi segera siap siap dan turun menghampiri mamahnya untuk sarapan.

"Pagi mah." Rifqi.

"Pagi sayang." Mama Rifqi.

"Bentar ya mah, aku mau nelpon Agatha dulu." Rifqi.

"Mau ngapain nak?" Mama Rifqi.

"Ya mau bangunin dia kaya biasa." Rifqi.

"Dia kan masih di rumah sakit sayang. Sabar ya." Mama Rifqi.

"Hah? Yang kemarin bukan mimpi?" Rifqi.

"Kamu ini kenapa?" Mama Rifqi.

"Terus, kok aku ada di rumah?" Rifqi.

Flashback on~

Mama rifqi akhirnya sampai di rumah sakit.

"Sus mau nanya. Kamar atas nama Michelle Agatha di mana ya?" Mama Rifqi.

"Oh pasien yang lupa ingatan? Dia ada di ruangan IGD." Suster.

"Lupa ingatan?" Mama rifqi.

"Iya. Sesuai laporan, kepala pasien terbentur batu sangat keras sehingga menyebabkan dia lupa ingatan dalam waktu panjang." Suster.

"Astaghfirullah. Yaudah makasih ya sus." Mama Rifqi.

Mama Rifqi langsung bergegas ke ruangan IGD yang di maksud dan langsung masuk. Saat mama Rifqi masuk, ia langsung melihat Rifqi sedang tiduran di lantai. Yah, tidurnya sangat pulas dan sesekali ia mengigau memanggil nama Agatha.

Mama Rifqi langsung menghubungi papahnya Agatha. Selesai itu, mama Rifqi langsung membawa Rifqi untuk pulang ke rumah nya.

Flashback of~

"Mah. Nanti pulang sekolah aku ke rumah sakit dulu ya." Rifqi.

"Iya sayang, yaudah makan cepetan." Mama Rifqi.

"Oh iya. Dokter bilang apa aja ke kamu?" Lanjut mama Rifqi.

"Agatha lupa ingatan dalam waktu panjang. Kemungkinan dia cuma bisa inget nama dan orang tuanya." Rifqi.

"Ga papa sayang. Mungkin ini takdir, sekarang kamu berangkat sekolah aja ya." Mama Rifqi.

Seketika Rifqi langsung kepikiran oleh Ajeng. Rifqi sebenernya ga mau salah paham dulu, tapi entah kenapa pemikirannya hanya tertuju kepada wanita itu.

Tanpa berpamitan dan dengan perasaan emosi, Rifqi pergi ke sekolah nya. Sesampainya di sekolah, dia langsung ke kelas 11 IPA untuk menemui Ajeng.

Sesampainya di sana, Rifqi menghampiri tempat ajeng dan langsung menatap nya dengan tatapan tajam.

"Hai, kak. Tumben kesini?" Ajeng.

Rifqi menarik tangan Ajeng sampai ke pojok belakang kelas. Kini mereka berdua menjadi sorotan anak anak yang berada di sana.

"Lo kan yang buat Agatha jadi kaya gini hah?! Lo kasih Agatha apaan?!" Bentak Rifqi.

"Ma–maksud kamu?" Ucap Ajeng gugup.

"Ga usah sok manis deh lo di depan gue! Busuk mah busuk aja!" Ucap Rifqi memberi jeda.

"Lu tau ga Agatha sekarang kenapa? Agatha sekarang di rumah sakit! Dia lupa ingatan!" Rifqi.

About Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang