Agatha mengganti baju nya di kamar mandi. Kini Agatha hanya memakai Hoodie dan rok sekolah. Agatha ga pakai baju sekolahnya lagi.
Agatha mencuci mukanya dan berencana menetap di toilet sampai bel istirahat berbunyi.
"Perhatian, siswi bernama Michelle Agatha, harap ke kantor sekarang juga!"
Suara tidak berguna!. Agatha mengabaikan suara itu. 1 jam kemudian, bel istirahat berbunyi. Agatha masih di kamar mandi sambil nge–vape.
Tiba tiba Ajeng dan Luna datang ke toilet.
"Heh budeg lo?! Denger ga tadi di panggil?" Sindir Ajeng.
"Denger denger." Ucap Agatha santai.
"Eh tha gue denger denger lu pacaran ya sama Rifqi?" Tanya Luna.
"Apa urusannya sama lo?" Ucap ketus lagi Agatha.
"Mending lo jauh jauh deh dari Rifqi. Kasian Ajeng, dia udah suka sama Rifqi dari SMP." Ucap Luna mencoba memancing Agatha.
"Pfft.. miris lo." Ucap Agatha tertawa kecil dan memberi jeda.
"Ambil kalo Rifqi mao mah. Jangan lupa ngaca ya badut. Kaca gede nih." Ucap Agatha dan menghembuskan asap Vape nya ke wajah Ajeng dan Luna dan langsung meninggalkan toilet.
Saat Agatha keluar dari toilet, dia melihat Alvin sedang bersandar di tembok. Yang pastinya Alvin sedang menunggu Luna keluar.
"Ngapain lu?" Tanya Agatha.
Alvin yang menyadari ada Agatha, dia langsung menarik tangan Agatha untuk pergi ke kantin.
Sesampainya di kantin, mereka memesan makanan terlebih dahulu.
"Eh tha, gue pen nanya." Alvin.
"Sama, gue juga pengen nanya." Agatha.
"Ih tha serius." Alvin.
"Lah iya gue serius." Agatha.
"Eh lo pacaran ya ama Rifqi?" Alvin to the poin.
"Mungkin." Jawab Agatha menaikkan bahu nya acuh.
"Kok mungkin sih?"
"Kaga tau lah."
"Dih gajelas lo."
"Emang."
"Gue pen nanya lagi dah."
"Gue dulu!" Sela Agatha.
"Yaudah apaan?"
"Lu ada di depan kamar mandi bukannya lagi nunggu si Luna ya?"
"Astaga gue lupa. Yaudah lah bodo amat, gue adanya urusan sama lo."
"Apaan?"
"Sebenernya luna itu siapa nya elo sih? Kok lu kaya benci banget sama luna?"
"Bener lo pen tau?" Agatha menaikan satu alis nya.
"Ya iya, emang kenapa?"
"Nih ya gue kasih tau. Lu udah pernah gue ceritain belom sih kenapa gue bisa jadi tm?" Agatha.
"Belom, kan waktu itu lu pen cerita tapi lo nya ada halangan." Alvin.
Cerita pov~
"Oh yaudah gue ceritain sekarang. Kenapa gue jadi tm kaya gini, karena gue dulu pas smp di bully." Agatha.
"Hah? Lu di bully? Ah ga mungkin." Alvin tidak percaya.
"Kalo misalnya mungkin lu mau apa..?" Agatha menjeda omongannya.
"Nah terus gue hampir putus asa karena sering di bully pas smp. Gue juga ga mao bilang ke bokap gue soal kehidup gue. Dan bokap gue juga ga tau kenapa gue bisa jadi tm kaya gini." Ucap Agatha memberi jeda sebentar.
"Nah pas udah acara kelulusan smp kan libur panjang tuh. Di hari pertama libur panjang itu gue jalan jalan mumpung bebas ga ada yang ganggu."
"Gue jalan jalan pake motor ninja gue. Pas gue lagi keliling keliling, gue liat ada anak seumuran gue lagi tawuran. Gue tertarik buat liat itu, nah akhirnya gue liatin sampe tawuran selesai." Jeda Agatha lagi.
"Tapi lo tau, itu ga ada selesai selesainya cuy. Dari gaya mereka tawuran, gue tertarik buat ikutan. Gue juga sempet nanya warga sekitar kelompok mana yang salah. Nah pas gue udah tau yang mana yang salah, gue bantuin yang benar dong. Sampai akhirnya pertarungan berakhir karena ada gue." Jeda Agatha lagi.
"Gue akhirnya di ajak kenalan tuh, terus di tanya tanya lah, apalah. Dan gue di terima di geng itu. Tapi bukan sebagai anggota, tapi sebagai ketua geng clash. Dan itu baru pertama kalinya pas smp gue punya temen." Ucap Agatha membanggakan diri.
"Kembali ke topik yah." Ucap Agatha
Saat Agatha ingin menceritakannya lebih panjang lagi, Rifqi memanggil Agatha.
"Agatha, elu kok di cariin ada di sini?" Tanya Rifqi tiba tiba.
"Kenapa nyariin?" Tanya Agatha.
"Temenin gue ngetes anak anak OSIS ayo." Ucap Rifqi sambil memegang tangan agatha.
"Lah kan gue bukan OSIS." Ucap Agatha.
"Temenin doang sayang." Ucap Rifqi.
"Ga usah sayang sayang! Vin tar gue ceritain lagi ya." Ucap Agatha sambil terus berjalan karena tangannya terus di tarik oleh Rifqi.
Ada yang nyambung sama cerita Agatha?
Tm:troble maker:)
Yang penasaran stay aja ya!
Thx for reading🖤
@sfynalia_
*Vote*
*Papai👋*
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me [END]
Romance-how lucky i am.- ~malam percaya atau tidak, tapi aku serius!. malam yang menciptakan segalanya, malam yang memulai segalanya, dan malam pun yang menghilangkan segalanya. Aku dan kamu tak akan bisa melupakan kebaikan malam hari. . . . 📚 'Possessiv...