~Penculik~

93 9 4
                                    

Happy reading!

"Ngapain lu tidur di samping gue?" Agatha.

"Eh adanya gue yang nanya, ngapain lu tidur di kamar gue?" Rifqi.

"Nyebelin lo! Thanisa pinjem kamar mandi ama baju!" Karena malu Agatha langsung pergi ke kamar Thanisa.

Mereka berdua akhirnya mandi. Selesai mandi, mereka berkumpul lagi di kamar Rifqi.

"Tha, happy birth day." Ucap semua nya.

"Haha.. iya makasih." Agatha.

Tak lama ponsel Agatha berdering dan tertara nama James di hp nya.

"Bentar, si kambing telpon." Agatha langsung mengangkat telponnya dan menyalakan speaker nya juga.

"Hi babe."

"What is wrong?"

"happy birth day. Me and dad will celebrate your birthday by."

"Now? At my house?"

"Yes, of course."

"Oke, i will invite my friends."

"Okey, thank you baby."

Agatha langsung mematikan telponnya saat itu juga. "uwek! Jiji gue." Agatha dan semua langsung tertawa.

"Kapan?" Rifqi.

"Biasanya sore sampe malem. Ki, mohon jalanin tugas nya dengan baik ya." Agatha.

Yah, memang mereka sudah merencanakan sesuatu untuk nanti sore. Mereka semua langsung bersiap siap untuk sarapan di restoran.

Setelah sarapan, mereka menemani Agatha untuk foto shoot. Mereka juga pergi ke mal karena Agatha ingin membelanjakan semua kebutuhan teman temannya sebagai permintaan maaf atas kejadian kemarin-kemarin.

Mereka membeli banyak baju dan beberapa barang.

"Ki, kita minta bantuan lu dong." Thanisa saat Agatha sedang berada di dalam kamar mandi.

"Apaan?" Rifqi.

"Lu nanti ajak Agatha kemana kek. Gue pen beli hadiah buat dia." Thanisa.

"Iya gue juga." Ucap yang lainnya.

"Ohh yaudah. Sana cepetan." Rifqi.

Mereka akhirnya berpencar untuk mencari kan hadiah untuk Agatha. Sementara Rifqi masih menunggu Agatha di dalam toilet. Tak lama Agatha akhirnya keluar dari toilet.

"Lho temen temen mana?" Agatha.

"Ehm, mereka izin pulang dulu, nanti mereka nyusul. Aku langsung aja bareng kamu." Rifqi.

"Oh gitu, yaudah yuk." Agatha menjulurkan tangannya agar Rifqi menggandeng nya.

Merasa paham, Rifqi langsung menggandeng tangan Agatha dan mereka berdua menuju rumah Agatha. Saat sudah sampai, Agatha langsung di pegangin oleh banyak bodyguard papah nya.

"Gue bisa loh mecat kalian semua. Kalian semua juga harus inget status gue di sini sebagai apa." Agatha mencoba bersabar akhirnya tangannya di lepaskan.

"Ki, kamu tunggu aja di sana. Kalo mau apa apa, kita telponan aja ya." Agatha.

"Iya, dandan yang cantik ya." Rifqi.

Agatha masuk ke rumah sedangkan Rifqi menuju ke taman tempat acara ulang tahun nya si selenggarakan. Cukup besar dan mewah, makanannya pun ga sedikit. Rifqi juga yakin ini bukan papah nya yang menyiapkan, tapi James yang menyiapkan.

About Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang