~Anak Raching~

138 18 0
                                    

⚠️kata kasar jangan di contoh! Sekian..

Beberapa menit lamanya Agatha menunggu anak anaknya dateng ke basecamp, dan akhirnya mereka dateng. Mereka tersenyum bahagia melihat Agatha yang benar benar ada di basecamp.

"Weiss, tha pa kabar?" Tanya Alan sembari ber–tosan bersama Agatha, begitu juga dengan yang lainnya bergantian.

"Sok baik lu tai." Ucap Agatha.

"Duduk, duduk. Nih gue bawa cemilan sama minum dikit." Ucap Alan sembari menaruh kantung plastik Alfamart dan satu botol alkohol.

"Satu botol doang? Gila lo ya, mana cukup gue!" Ucap Agatha.

"Ude lu tar kalo banyak banyak ga bisa kenal dunia lagi." Ucap Alan dan semuanya tertawa.

Mereka menikmati malam dengan bahagia. Alan membawa banyak makanan dengan niat merayakan kembalinya Agatha. Agatha sangat bahagia melihat momen ini, Agatha rindu momen ini.

"Lan! Kita di ajakin balap lagi." Ucap Dimas agak panik.

"Sama siapa sih?" Tanya Alan.

"Anak Raching, nih suratnya." Ucap Dimas lagi sembari memberi surat kepada Alan.

Berani? Kita balapan! Bawa Agatha ke gue! Kalo ngga, lu tau akibatnya!.

Gudang belakang sekolah.
Raching king kuasa!.

"Raching? Tha?" Ucap Alan menunggu pendapat Agatha.

Agatha terdiam dan kembali meminum minumannya dengan santai. Tiba tiba, ponsel Agatha berdering. Tanpa melihat layar ponselnya, ia langsung mengangkatnya.

"What?"

"Lo masih punya hutang sama gue tha. Jangan pikir lo udah keluar dari geng clash, lo bisa bebas juga dari hutang hutang lo!"

"Hutang? Kita pernah kenal?"

"Haha.. nggak. Cuma, gue pengen buat lo minta maaf ke gue!"

Mendengar itu, emosi Agatha meluap. Ia langsung berdiri menuju motor nya dan di susul oleh anak clash yang lainnya.

Agatha dan kelompoknya benar benar baru tau anak Raching. Dengar dengar, mereka berbadan besar dan bertato. Ya walaupun kelompok Agatha ada juga yang seperti itu.

Akhirnya mereka sampai di tempat yang di janjikan. Sudah terlihat beberapa anak Raching sedang melakukan kegiatan random nya.

"Bos, ada tamu!" Teriak salah satu anak buah Raching.

Ketua nya pun keluar dari gudang itu. Dia tersenyum puas melihat Agatha yang ada di sana.

"Mau apa?" Tanya Agatha sambil berjalan ke arah orang itu.

"Agatha. Masih inget gue?" Tanya orang itu.

"Kenal sama lo juga kaga." Ucap Agatha sambil menghirup Vape nya.

"Haha.. cukup berani lo ya. Gue Bayu, dan lo pasti kenal dia siapa?" Tanya Bayu sambil menarik tangan seseorang.

Agatha ga kaget liat orang itu, malah Agatha menaikan satu alisnya dan tersenyum miring. Ya itu vino si penghianat.

"Oh, penghianat. Nyari bela-an laen lu?" Ucap Agatha.

Mendengar ucapan Agatha, dia menerima satu pukulan kencang di bagian pinggir bibirnya dari vino. Agatha hanya mengelap darah yang keluar dan tersenyum kembali.

"Eh bay, didikan lu kurang bagus. Ini mukul, apa nabok nyamuk?" Ucap Agatha dan semua anak clash tertawa penuh kemenangan.

Mereka langsung bersiap untuk balapan. Pertama adalah Agatha dan Bayu.

Semua berteriak menyemangati bos nya masing masing. Akhirnya mereka berdua mulai menjalankan motor nya masing masing.

beberapa lamanya mereka menunggu bos nya kembali, akhirnya mereka kembali. Semua sontak kembali berteriak. Terlihat motor Bayu yang duluan.

Agatha yang melihat finis pun melajukan motornya dan mengangkat ban depannya, sampai akhirnya motor Agatha membalap motor bayu. Dan akhirnya Agatha pemenangnya.

Anak clash berteriak penuh kemenangan. Agatha berkacak pinggang dengan helm nya di tangan kiri.

"Gimana?" Agatha.

"Kita balapan lagi, dan gue mau dia yang balapan sama Vino." Bayu sambil menunjuk anak Raching yaitu Vino dan menunjuk anak clash yaitu Rendy.

Agatha agak curiga, kenapa dia meminta Rendy yang balapan.

"Maks—." Ucap Agatha terpotong.

"Takut?" Bayu.

"Dy, lu bisa?" Agatha.

"Gue bakal usaha." Rendy.

"Yaudah maju. Hati hati!" Sungguh perasaan Agatha kali ini bener bener ga enak.

Rendy dan Vino sudah berada di arena nya. Akhirnya mereka mulai menjalankan motornya. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya mereka kembali.

Agatha memperhatikan motor Rendy di belakang yang mulai oleng. Agatha melotot kaget saat motor Rendy yang terjatuh dan mengarah ke sini.

"Minggir semua!" Teriak agatha.

Sontak mereka menepi ke pinggiran dan ternyata yang ke sini hanya motornya. Rendy sudah loncat sebelum jatuh.

"Rendy!!!" Teriak agatha dan langsung menghampiri temannya itu.

sesampainya di sana, Agatha menaruh kepala Rendy di pahanya. Banyak darah bertumpahan dari kepalanya. Agatha melepas helm nya dan mulai meneteskan air matanya. Rendy masih setengah sadar.

"Tha, ma-maaf." Rendy.

"Dy, ndy gua mohon dy. Ayo dy kuat!" Teriak agatha.

"Tha, makasih. G - gua sayang lo." Ucap Rendy dan dia menutup matanya.

Rendy mati gaes😂.baru juga muncul😂

So thx bngt yg udah baca.

Lope pul buat klean🖤.

@sfynalia_

Vote nya syg.mksh.

Papai👋

About Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang