~Luna~

85 13 0
                                    

Agatha kini sedang bersama Rifqi. Agatha sedang menunggu Rifqi menghabiskan makanannya.

"Nih tha, kenyang." Rifqi.

"Ga mau di abisin nih?" Agatha.

"Ngga, udah kenyang banget." Rifqi.

"Yaudah, sini ganti dulu perbannya." Agatha.

Rifqi langsung tiduran dan membuka bajunya sampai luka yang di perban itu terlihat jelas. Agatha udah biasa liat yang seperti ini karena selama ini Agatha yang mengganti perbannya.

Agatha membuka perban yang lama secara perlahan, mengoleskan obat yang di sarankan oleh dokter dan kembali menutupnya dengan perban yang baru.

"Dah, udah selesai." Agatha.

"Jago juga lu." Rifqi.

"Siapa dulu dong." Agatha.

"Eh tadi Ajeng sama Luna ga ngapa ngapain lu kan?" Rifqi.

"Ngga ada yang berani." Agatha.

"Gua mau nanya dah, Kok Luna ikutan benci sih sama lu? Padahal kalian baru kenal kan?" Rifqi.

"Hah? Maksudnya?" Agatha.

"Ya maksudnya kan kalo Ajeng benci sama lo gara gara lo jadi pacar gue, trus kalo Luna kenapa?" Rifqi.

Belum sempat Agatha menjawab, mereka mendengar suara keributan di depan ruangan Rifqi. Suara ini ga asing banget di telinga Agatha.

"Samlekom mamang."

Benar saja, itu anak clash yang datang.

"Heh, inget tempat goblok!" Agatha.

"Ups, ternyata mereka lagi berduaan. Yaudah kita keluar aja lagi." Alan.

"Eh, apaan sih lu pada? Sini masuk!" Agatha.

"Eh Ki, gimana kabar lu?" Ferdy.

"Udah membaik, thanks ya bro udah mau jenguk." Rifqi.

"Yaelah sans." Ferdy.

"Eh iya tha, lanjutin." Rifqi.

"Apaan sih? Lagi ngomongin apaan?" Raka.

"Ngga, gue lagi cerita tentang Luna." Agatha.

"Oh si Luna." Alan.

"Kalian kenal sama Luna?" Rifqi.

"Ya kenal lah. Luna itu pembully di SMP Agatha, dan Agatha salah satu korban bully dari Luna." Ucap Alan lantang.

"ALAN!" Agatha.

"Hah? Lu dulu di bully sama Luna pas SMP?" Rifqi.

Agatha hanya mengangguk. Itu sebabnya Agatha jadi ga akur sama Luna pas SMA, walau keliatan baru kenal.

"Tunggu, gue ga ngerti dah." Rifqi.

"Udah, lu ga perlu ngerti. Kalo mau tau lanjutannya, minta ceritain aja sama Alvin noh." Agatha.

Mereka kini sedang asik mengobrol ini itu. Mereka mendengar ada suara pintu ruangan Rifqi terbuka dan tertampang lah wajah mama Rifqi.

"Assalamualaikum." Mama Rifqi.

"Waalaikumsalam, mama." Ucap Agatha dan Rifqi bersamaan.

"Cieee." Anak clash.

"Wah, rame banget. Emang di bolehin sama dokternya?" Mama Rifqi.

"Sebenernya ga boleh si Tan, tapi kita diem diem." Alan.

"Hahaha, kalian ini." Mama Rifqi.

"Yaudah ki, udah ada mamah. Gue pulang sekarang ya." Agatha.

"Cepet banget.." Rifqi.

"Gue emang udah harus pulang. Besok gue kesini lagi. Jaga kesehatan biar cepet sembuh." Agatha.

"Yaudah iya." Rifqi.

"Mah, gatha pulang ya." Agatha.

"Iya, makasih ya udah jagain Rifqi." Mamah Rifqi.

"Iya mah sama sama, ayo." Ucap Agatha kepada anak clash.

"Tha, langsung pulang ya! Ga ke basecamp lho!" Rifqi.

"Haa?" Rengek Agatha.

"Atau mau gua nya kaya gini lagi?" Rifqi.

"Huhh, iya gua langsung pulang. Ayo balik." Agatha.

Agatha kini sedang berjalan untuk pulang. Mereka berhenti di depan basecamp.

"Bos, beneran ga mampir ke basecamp dulu?" Alan.

"Iye." Agatha

"Yaudah, kalo lo mau ke basecamp, ada kita ya di sini." Alan.

"Yo, thanks ya bro. Gue balik." Agatha.

"Iye, hati hati." Anak clash.

Sesampainya di rumah, Agatha langsung masuk kedalam rumahnya dan sudah terlihat papahnya yang sedang duduk di ruang tamu.

"Assalamualaikum, pah gatha pulang." Agatha.

"Waalaikumsalam." Papah.

"Pah, sekolah gatha ngadain acara perkemahan di hutan. Gatha ikut yah plis." Agatha.

"Kapan?" Papah.

"Minggu besok." Agatha.

"Kamu emang pengen banget ikut?" Papah.

"Iya papah." Agatha.

"Rifqi ikut kan?" Papah.

"Ya iyalah, kan dia ketos papah." Agatha.

"Ohh dia ketos toh. Yaudah, kamu boleh ikut. Tapi kemana mana harus sama Rifqi ya." papah.

"Ih papah. Kan Rifqi ketos, pasti dia sibuk ngurus ini itu. Lagi pula gatha punya temen lagi selain dia." Agatha.

"Yakin?" Papah.

"Iya papah ku." Agatha.

"Yaudah, kamu tidur sana. Udah malem!" Papah.

"Yaudah gatha tidur duluan ya pah." Agatha.

Agatha kini sedang berada di kamarnya. Tiba tiba hp Agatha berdering,bada pesan masuk dari Rifqi.

Line

⚪Rifqi william
|

|Tha
20.00

Ya? Kenapa Rif?|
20.00
Read

|Lu di rumah kan?
20.00

Iya bawel!|
20.00
Read

|Lagi ngapain?
20.00

gabut lu ya?|
20.01
Read

|Hehe!
20.01

Udah, tidur sana. Gw juga|
Mau tidur
20.01

|Iya, good night cantik
20.01

Night to ganteng!|
20.01
Read


Agatha terlelap saat itu juga. Sampai pagi datang kembali.

Agatha melakukan aktivitas seperti biasanya. Sekolah sendiri tanpa Rifqi, pulang sekolah ke RS, ribut sama dua nek lampir, dll.

Semua tampak sama, hanya itu yang Agatha lakukan sampai 4 hari berikutnya. Hari ini adalah hari terakhir Rifqi di rawat di rumah sakit.

Udah pada tau kan Luna itu siapa?

Yang masih jadi misteri,siapa yang berniat jahat ke Agatha dan apa tujuannya?

Ada yang tau?komen!
Yang penasaran?tunggu aja!

Thx yang udah baca ye bor!

@sfynalia_

Papai👋

*Vote!*

About Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang