~Kemah~

92 12 5
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Rifqi di rawat di rumah sakit. Agatha, Rifqi dan mama Rifqi sedang berada di ruangan Rifqi. Mereka sedang membereskan barang barang Rifqi.

"Agatha, besok kamu ikut kan ke perkemahan?" Mama Rifqi.

"Iya mah." Agatha.

Selesai merapihkan barang barang Rifqi. Mereka turun ke bawah untuk menuju ke mobil Rifqi. Kali ini mama Rifqi yang menyetir karena kalau Rifqi takut terjadi apa apa.

"Lho, Rifqi kamu duduk nya ga di depan?" Tanya mama Rifqi saat melihat Rifqi duduk di belakang, di samping Agatha.

Rifqi hanya diam.

"Ya–yaudah mah, aku aja yang di depan." Agatha.

Saat Agatha ingin membuka pintu mobil nya, Rifqi menahan tangannya. Agatha hanya menoleh dan Rifqi ga bicara sama sekali.

Seketika mama Rifqi hanya terkekeh melihat anaknya yang seperti anak kecil ga mau jauh jauh dari ibunya.

"Hahaha, yaudah tha kamu di situ aja temenin Rifqi ya." Mama Rifqi.

"I–iyaudah mah." Ucap Agatha sambil tertawa kecil.

Mobil nya pun jalan menuju rumah Rifqi. Suasana di mobil sangat canggung sekali. Agatha kaget saat kepala Rifqi tiba tiba jatuh di pundak Agatha. Ternyata dia tertidur.

"Mah?" Agatha.

"Udah biarin aja, dia mungkin kecapean. Kalo bisa tarik aja kepalanya sampe ke pangkuan kamu." Mama Rifqi.

Agatha mengikuti perintah mama Rifqi. Agatha menarik kepala Rifqi sampai tiduran di pahanya.

Sesampainya di rumah Rifqi, Agatha membangunkan Rifqi.

"Ki, bangun udah sampe." Agatha.

"Hmm, iya iya." Rifqi.

Agatha membantu Rifqi turun dari mobil dan jalan menuju kamar nya. Selesai membatu Rifqi, Agatha membantu mama Rifqi untuk membereskan kembali barang barang Rifqi.

Selesai itu, Agatha kembali memanggil Rifqi untuk turun dan makan bersama.

"Rifqi, turun makan!" Teriak Agatha dari lantai satu.

Tak lama kemudian Rifqi turun dan mereka makan bersama.

"Tha, besok kamu berangkat nya bareng aku mau ga? Tapi pagi, soalnya kan aku ketos." Rifqi.

"Emang kenapa kalo aku pake bis bareng temen temen?" Agatha.

"Ya ngga papa sih. Takutnya..." Rifqi.

"Huh.. nanti juga di cocokin tempat duduk nya. Tenang aja, nanti aku bakal kenalan sama temen sebangku aku." Agatha.

Yah, Agatha tau maksud Rifqi. Rifqi hanya ga mau pacarnya itu kesepian karena dia ga punya sama sekali teman wanita.

"Bener ya?" Rifqi.

"Iya." Agatha.

Mereka melanjutkan makannya. Selesai makan Agatha membereskan piring kotor nya dan mencuci piring nya. Selesai itu Agatha pamit untuk pulang.

"Yaudah mah, gatha pamit ya." Agatha.

"Lho, sendiri? Ga di jemput? Di anterin sama Rifqi aja ya." Mama Rifqi.

"Ngga mah, ga usah. Kasian Rifqi baru sembuh. Gatha bisa pulang sendiri kok. Gatha juga bawa motor." Agatha.

"Ohh gitu. Yaudah makasih ya kamu udah ngerawat Rifqi sampe Rifqi sembuh. Kamu hati hati ya." Mama Rifqi.

"Iya mah sama sama." Agatha mengecup tangan mama Rifqi.

Agatha menatap Rifqi dan memberikan senyum termanisnya.

"Yaudah, Ki aku pulang ya. Jaga kesehatan biar besok vit!" Agatha.

"Iya, kamu hati hati ya. Ngga ke basecamp kan?" Rifqi.

"Iya nggak, assalamualaikum." Agatha.

"Waalaikumsalam." Jawab Rifqi dan mama nya.

Agatha langsung jalan menuju rumahnya. Agatha sebenarnya kesal, kenapa waktu waktu nya ke basecamp jadi di atur sama dia?. Memang bocah penuh peraturan!.

Sampai rumah, Agatha masuk dan terlihat papahnya sedang menonton tv di ruang tamu.

"Assalamualaikum, pah gatha pulang." Agatha.

"Waalaikumsalam." papah.

"Papah kok belom tidur?" Agatha.

"Papah nunggu kamu pulang. Gimana kabar Rifqi?" Papah.

"Udah membaik pah. Yaudah pah gatha ke kamar ya, mau beresin barang barang buat besok." Agatha.

"Yaudah tidur nya jangan malem malem ya, papah juga mau tidur." Papah.

Agatha segera menuju ke kamarnya untuk membereskan barang barang yang akan ia bawa besok. Selesai membereskan barang barangnya untuk besok, Agatha langsung tidur.

Pagi hari pun tiba. Agatha pagi sekali sudah bangun dari tidur nya. Bis nya akan berangkat jam 08.00 dan sekarang masih jam 06.50

Agatha masih dengan pakaian biasanya dan duduk di meja makan sambil memainkan ponselnya. Ngapain lagi kalo bukan chattan sama Rifqi karena pria itu sudah dari pagi sekali men–chatting nya.

Line

⚪Rifqi william
|Morning
0

5.45

Apa?|
06.51
Read

|Pagi banget bangunnya
06.51

Kamu udah di perkemahan?|
06.51
Read

|Baru sampe
06.51

Udah ganti perban?|
06.51
Read

|Udah
06.51

Ohh|
06.52
Read

|Yaudah, sampai jumpa di sini ya
06.52

Agatha segera menyelesaikan sarapannya. Agatha langsung bersiap siap untuk berangkat. Murid murid di perintahkan datang jam 07.30

Semua murid sudah berkumpul di sekolah. Mereka di perintahkan untuk berbaris. Selesai semua berbaris dengan rapih, guru membacakan tempat duduk di bis.

Agatha di sebutkan dengan seorang perempuan yang tidak dia kenal. Namanya adalah Thanisa Putri.

Tak lama murid murid di suruh untuk masuk ke bis nya dan bis nya segera berangkat. Agatha sungkan untuk berkenalan dengan teman sebangkunya. Dia pun hanya terdiam dari tadi.

Agatha ga peduli dengannya, Agatha memasang earpone nya lalu tertidur.

Agatha terbangun kembali saat bis berhenti, yah mereka sudah sampai. Murid murid di suruh baris terlebih dahulu dan guru segera membacakan kelompok tenda nya.

Sialnya Agatha satu tenda dengan Ajeng dan luna. Saat Ajeng dan Luna sedang membuat tenda, Agatha hanya duduk dan memperhatikan mereka.

"Woi, tha bantuin! Tidur di luar kalo ga bantuin!" Ajeng.

"Yaelah, masang tenda doang. Gue mager, udahlah kalian aja. Gue bantu doa di sini." Agatha.

"Bodo amat, lu tidur di luar nanti!" Ajeng.

"Gue maunya tidur di rumah!" Agatha segera membantu mereka membuat tendanya.

Ges,mapin klo ceritanya ga jelas:)
Author bener² buntu hiks:''

Yang mau lanjut komen aja:)

Thx yg udah baca!🖤

@sfynalia_

Papai👋

*Vote*
👋

About Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang