"tha kalo gue suka sama lo gimana?" Rifqi.
"Lo suka sama gue?" Agatha menaikkan satu alis nya.
"Ehm, tha lu dah selesai makannya? Kita ke pasar malem yuk." Ajak Rifqi mengalihkan pembicaraan.
"Eh tapi..." Ucap Agatha yang terpotong.
"Udah ayo." Rifqi langsung menarik tangan Agatha.
Mereka naik mobil untuk pergi ke pasar malem. Suasana di mobil menjadi canggung. Ga ada yang mau mulai obrolan.
Sampai akhirnya mereka sampe di tempat tujuan.
"Kamu mau naik apa?" Tanya Rifqi.
"Apaan sih kamu kamuan, Alay." Ucap Agatha dan langsung berlari ke wahana yang dia inginkan dan di kejar oleh Rifqi.
Agatha dan Rifqi berhenti di depan wahana biang lala atau yang biasa orang sebut adalah kincir angin.
"Mau naik ini?" Tanya Rifqi dan Agatha hanya mengangguk.
Mereka naik wahana itu, dan sesekali wahana itu yang mereka duduki berhenti di tengah tengah bagian atas.
"Wahh, gila pemandangannya." Ucap Agatha terkagum.
"Suka?" Tanya Rifqi.
Agatha mengangguk dan kembali duduk di bangku nya.
Tiba tiba Rifqi memegang tangan Agatha, Agatha yang dari tadi melihat ke arah samping kini terkejut beralih ke arah Rifqi.
"Kenapa Rif?" Tanya agatha.
"Ehm, lo percaya ga kalo gue bisa dapetin lo?" Ucap rifqi terbata bata.
"Hah? Apaan sih? Lo ngomong apaan?" Tanya Agatha heran.
"Gue mau nanya. Kalo gue suka sama lu, lu bakal kaya gimana?" Tanya Rifqi.
"Ya enggak gimana gimana." Ucap Agatha dengan kepolosannya.
"Huft.. gue sayang sama lo." Ucap Rifqi.
Agatha terkejut mendengarnya.
"Terus?" Agatha berusaha tetap cool.
"Lo mau jadi pacar gue?" Rifqi.
"Kok tiba tiba?"
"Cape gue nyimpen perasaan gue ke elo tha."
"Selama apa sih lo mendem perasaan sama gue?." Ucap Agatha dengan senyum jail nya.
"Dari pertama gua liat lo tha. Lo menarik di mata gue." Ucapnya membuat Agatha mengerutkan dahi nya sambil menahan tawa.
"Ya kalo ga mau juga ga papa, yang penting gue udah lega nyatakan perasaan gue ke elu." Ucap Rifqi tersenyum kecil..
Agatha terkekeh dan tiba tiba mencubit pipi Rifqi.
"Lo bisa terima gue apa adanya? Lo bisa terima gue yang trouble maker ini?" Tanya Agatha sambil tersenyum manis.
"Gue bisa kok, gue juga bisa ngubah lo."
"Ehm, tapi beliin eskrim dulu."
Rifqi tersenyum lebar karena hanya itu permintaannya.
"Eskrim doang? Berapa? Penjualnya sekalian ga?" Tanya Rifqi dan mereka berdua tertawa.
Selesai naik biang lala mereka turun dan pergi ke tukang eskrim.
"Pak eskrim coklat nya dua." Ucap Rifqi kepada tukang eskrim.
"Nih tha." Ucap Rifqi memberikan eskrim kepada Agatha.
Mereka makan eskrim bersama di ayunan dan suasana nya amat canggung sekali.
Tiba tiba ada anak kecil perempuan yang ga tau dari mana datang kepada Agatha dan Rifqi.
"Hey, kamu mau apa dek?" Tanya Agatha sambil berjongkok gemas ke adik perempuan itu.
Anak kecil itu hanya menunduk tak menjawab.
"Ibu kamu mana?" Tanya Agatha lagi.
Dan lagi lagi Agatha di diemin oleh anak kecil itu.
"Kamu mau ini?" Tanya Agatha sambil menjulurkan eskrim nya.
Dan akhirnya anak kecil itu mengangguk dan tersenyum. Agatha ikut tersenyum dan Agatha membelikan satu eskrim lagi untuk anak itu.
"Nih buat kamu, jangan cemberut lagi ya." Ucap Agatha sambil mengusap kepala anak kecil itu.
"Makasih ya kak." Ucap anak kecil itu yang akhirnya mengeluarkan suara imut nya.
Agatha hanya mengangguk dan langsung di tinggal oleh anak kecil itu.
"Lucu yah." Ucap Agatha kepada Rifqi.
"Calon ibu yang baik." Ucap Rifqi.
"Heh!" Ucap Agatha dan mereka tertawa.
Buntu sih tapi masih bisa update ko👌.
Thx yang udah baca;)
@sfynalia_
Vote nya!
Papai👋
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me [END]
Lãng mạn-how lucky i am.- ~malam percaya atau tidak, tapi aku serius!. malam yang menciptakan segalanya, malam yang memulai segalanya, dan malam pun yang menghilangkan segalanya. Aku dan kamu tak akan bisa melupakan kebaikan malam hari. . . . 📚 'Possessiv...