Arthur Under Pressure

1.2K 103 16
                                    

A/N: Hai Leon kembali. Sorry ya, buat kalian menunggu. Aku baru sadar kalau cerita ini hampir terbengkalai selama 3 minggu. Makasih buat yang udah comment sama vote. Itu berarti banget buat aku. Please tetep vote sama comment biar aku tetep semangat nulis cerita ini. oh iya, aku juga mau minta doa biar UTS-ku lancar dan dapat nilai yang bagus.

Arthur

            Tidakkah kalian berpikir kalau aku kakak yang kejam? Aku seorang kakak yang hampir membunuh adiknya dengan menjatuhkannya dari ketinggian tiga ribu kaki. Aku seorang kakak yang hampir membunuh adiknya dengan listrik bertegangan tinggi. Itu semua merupakan bukti jika aku kakak yang kejam.

Tapi apakah kau tahu? Walaupun aku tidak menampakkannya tapi di dalam hatiku Aku merasa sangat bersalah. Hatiku terasa sakit karena sadar yang menyakiti adikku sendiri adalah aku. Aku merasa sudah menjadi kakak yang sangat tidak berguna. Naluriku sebagai seorang kakak sangatlah menyiksaku.

            Tapi di sisi lain aku tahu, hanya dengan membahayakan hidupnya dia baru dapat menggunakan sihir. Jadi aku harus mencoba untuk tegar dan tidak memberikan belas kasihan pada Reon. Meski aku tahu itu membuat hatiku terluka.

            Beberapa detik setelah Reon pingsan terkena seranganku, tubuh Reon mengeluarkan aura gelap. Kemudian tanah disekitar tempatnya pingsan  mulai terbentuk hexagram dengan Reon berada ditengah. Aku yang melihat kejadian hanya berdiri mematung di tempatku. Bukannya aku tidak tahu apa yang terjadi. Tetapi aku hanya heran kenapa itu bisa terjadi saat Reon sedang pingsan. Ini sangat aneh, karena tidak mungkin ada rukh yang dapat memanggil dirinya sendiri. Persyaratan utama pemanggilan rukh adalah kekuatan masternya untuk mempertahankan eksistensinya di dunia ini. Jika tidak ada kekuatan itu Rukh tidak akan dapat muncul di dimensi ini.

            Beberapa menit setelah hexagram itu terbentuk dengan sempurna muncul pilar cahaya berwarna ungu gelap. Beruntung saja aku membawa Reon ke pulau tak berpenghuni di Samudera Pasifik. Sehingga tidak akan membuat curiga. Setelah cahaya itu menghilang muncul sebuah sosok setinggi dua setengah meter melayang di udara. Tanpa aba-aba, dengan cepat sosok itu terbang dan menyerangku. Aku yang cukup tidak siap dengan serangan Tiba-tibanya hanya membuat perisai yang langsung hancur dalam satu serangannya. Setelah menghancurkan perisaiku, tanpa jeda dia memukulku hingga aku terdorong beberapa meter. Kemudian dia menendang punggungku hingga terlempar keatas.

            Tidak sampai disitu, tiba-tiba saja makhluk itu sudah ada di atasku. Dia menendangku kebawah dengan tenaga penuh. Sial kecepatan dan kekuatan makhluk ini tidak bisa dibandingkan dengan vampire.

            Belum sampai aku menyentuh tanah, dia melemparkan sebuah sihir skala besar. Hebat, setelah ini aku pasti koma. "Katapsýktes Págou Kýma." Dengan cepat ribuan lintasan cahaya yang mengarah padaku membeku. Walau kukatakan ribuah cahaya tersebut sudah membeku tetapi aku tahu, kecepatan sihir pembekuku tidak sama dengan kecepatan sihir yang digunakannya. Tetapi setidaknya sihir pembekuku akan meminimalisir dampak yang akan kudapatkan.

            Sial tubuhku sangat sakit. Ditambah tubuhku berlumuran darah warna emasku karena serangan makhluk itu. Tanpa melihat pun aku dapat merasakan, jika terdapat luka yang cukup lebar di lengan, pinggang dan pahaku.

            "Bagaimana rasanya?" aku menoleh ke sumber suara itu. Disana berdiri dengan wajah angkuh makhluk yang dapat didefinisikan dengan tiga kata. Mempesona, Menakutkan sekaligus Menggetarkan. Jika kau melihat tubuhnya secara keseluruhan mungkin kau akan mendefinisikannya sebagai iblis. Dengan sayap kelelawar berwarna hitam dipunggungnya. Tanduk hitam melungkung yang seperti domba, serta ekor yang panjang berwarna hitam. Kau akan melihat sisi mempesonanya ketika kau melihat wajahnya. Bahkan aku sebagai laki-laki cukup iri dengannya. Rambutnya hitam, matanya berwarna ungu tua dengan tatapan tajam.

Neo BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang