A/N: aku mau bilang makasih buat kalian yang udah vote sama comment ceritaku. Please keep that. Tapi aku punya kabar uruk untuk kita semua. Karena prestasiku menurun aku bakalan buat cerita ini dalam masa hiatus sampai februari. Kl nilaiku pas februari bagus aku bakalan upload chapter selanjutnya. Kl gag ya mungkin Juni baru aku buat chapter selanjutnya. Maaf ya buat ini semua.
Author
Bisa kukatakan Arthur sedang ketakutan. Jika kau tahu, ini memang jarang terjadi. Biasanya dia selalu bersikap dingin dan mengimintimidasi. Tetapi aku dapat memakluminya.. Karena jika dihadapkan pada situasi seperti ini akupun juga akan ketakutan. Tubuhnya yang pucat sudah kelelahan akan tetapi di depannya berdiri 5 ekor monster setinggi truk yang melihatnya seolah dia daging sapi terbaik di dunia.
Para monster itu meraung dan berlari ke arah Arthur dengan liurnya yang menetes. Arthur menatap ngeri melihat itu. Kedua pedang yang berada digenggamannya memudar lalu menghilang. Kemudian Arthur berlari menjauh secepat mungkin. Sejujurnya dia berlari bukan karena ketakutannya. Tetapi yang ada dipikirannya saat ini adalah Reon. Adiknya itu masih dalam masa kebangkitan, jika saat ini proses itu diganggu entah apa yang akan terjadi. Bahkan Arthur ketakutan untuk memikirkannya.
Arthur terus berlari ke timur hingga mamasuki hutan lebat di pulau itu. Tidak menghiraukan rasa sakit ditubuhnya, dia terus mengikuti bau tubuh Arthemis yang seperti pinus. Arthur sangat bersyukur memiliki penciuman vampire. Akan tetapi saat sudah setengah perjalanan dia sadar jika saat ini dia menemui Arthemis dan Reon, kelima chimera itu akan menyerang mereka juga.
Sadar akan hal itu Arthur mengubah arahnya menjadi ke timur laut. Dia berencana untuk mengecoh para chimera itu agar dia punya waktu untuk menemui Reon dan Arthemis menyuruh arthemis membawa Reon pergi dari pulau itu. Dia merasa ini salahnya karena menyuruh Arthemis untuk bersembunyi bersama Reon padahal seharusnya dia menyuruh Arthemis pergi bersama Reon yang masih dalam proses kebangkitan. Dia terus menyalahkan Kepercayaan dirinya yang terlalu tinggi hingga berpikir bisa mengalahkan para chimera itu dengan mudah. Memang mengalahkan mereka mudah tetapi tidak pernah dalam informasi yang didapatkannya, kalau kecepatan regenerasi chimera secepat itu.
Arthur menghentikan pemikirannya. Sekarang yang dia pikirkan adalah membuat para chimera itu menjauh darinya untuk beberapa menit agar dia dapat memberitahu Arthemis untuk segera pergi dari pulau ini. Ketika melihat hutan mulai berakhir dan digantikan dengan tanah yang gersang. Deburan ombak yang menghantam bebatuan terdengar di telinga Arthur. Sebuah ide gila terlintas di otak Arthur.
Arthur mendekati tepi tebing itu. Senyum licik terukir di wajahnya. Saat raungan dan langkah kaki para monster itu semakin mendekat Arthur berbalik. Di dalam otaknya sudah tersusun rencana gila yang mungkin dapat membuatnya bebas dari makhluk-makhluk itu.
Ketika para makhluk itu sudah mencium bau Arthur yang semakin dekat Otak mereka penuh dengan kesenangan ekstasi. Mereka membayangkan daging setengah dewa yang akan memasuki kerongkongan mereka. Walaupun mereka monster, tetapi hanya dengan membayangkannya hasrat liar mereka keluar. Mulut singa mereka membentuk seringai ketika melihat Arthur yang terpojokkan di tepi tebing. Para Monster itu mulai memperpelan lari mereka. Mereka tersenyum dengan penuh kemenangan melihat mangsa mereka terpojok.
Arthur yang melihat para chimera itu dengan tenang tetap berdiri di tepi tebing. Seolah mengerti apa yang mereka pikirkan Arthur melepas kausnya yang sudah tak berbentuk lagi. Dia memperlihatkan otot-ototnya yang kencang. Perlakuan Arthur ini membuat para chimera menggeram menahan diri. Kemudian Arthur melemparkan kausnya ke arah kerumunan chimera itu.
Mencium bau Arthur yang menurut mereka sangat manis itu, tubuh mereka bergerak tanpa terkontrol. Dengan cepat mereka berlari menerjang Arthur. Arthur yang sudah memperkirakan ini, menjatuhkan dirinya dari tebing sebelum para chimera itu menerkamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo Blood
FantasyDarah vampir dan dewa mengalir di tubuh mereka. Mereka kuat sekaligus menawan. Sulit untuk menolak kehadiran mereka. Saat mereka datang feromon yang kuat akan memenuhi indramu. Otakmu akan kehilangan kewarasan. kau akan jatuh terduduk dan memuja mer...