"De.... Nay.... Gua laper nih, Hari ini ibu masak apa? Siapin dong gua mau makan" teriak Raka
Aku menghela nafas panjang
"Baru juga rebahan :)" gerutu ku yang bangun untuk menyiapkan Raka makan@Dapur
"Lu tinggal disini berapa lama si? Tempat piring,sendok, sama lauk aja gahapal hapal heran, maunya disiapin terus" gerutu ku sambil mengambil piring
"Bawel ah, Udah buru siapin, gua tunggu dikamar oke" ucap Raka berjalan menuju kamar
"Gaada gaada, makan di ruang makan! Kaya mau beresin kamar sendiri aja mau makan dikamar" gerutu ku lagi lagi
"Tapikan..."
"Kalo mau makan diruang makan, atau gua balikin lagi nih piring beserta isinya?" Ancam ku
"Iya iya, lu taro aja nanti, gua mandi dulu" ucapnya
"Y"Aku kembali ke kamar dengan langkah malas
Drttt drttt drttt (Suara getaran handphone ku)
"Vidiocall grup? Ngapain nih bocah pada, tumben" ucapku lalu mengangkatnya
"AINAYA! SOTO SAMA PERKEDEL BUAT KITA MANAAAAAA!!!" Teriak Naura, Helmi dan Jono secara bersamaan
"Astaghfirullah kaget" respon ku yang benar benar terkejut dengan teriakan mereka
"Mana soto buat kita? Masa devanka doang yang di kasih! Gaadil" dumel Naura
"Tau huhhh, pilih kasih dasar" sambung Helmi
"Eeh ehhh ga gitu, tadi devanka pinjem buku catetan, pas banget gua kelar masak, ya jadi terpaksa gua kasih, kasian ih katanya dia belom makan 3 Minggu" paparku memberikan alasan
"Halah, gamau tau, kita semua juga mau!" ucap Jono
"Iya gamau tau anterin ke rumah" ucap Helmi
"Duhhh, gaada motor aku :(, kapan kapan ajaya? Nanti aku masakin yang lebih enak dan lebih banyak deh, janji" rayu ku mengeluarkan nada sok imut
"Ohyaudah kalo lu gaada motor, kita aja yang kesana" sambung Naura
"Nah, Oke siapin yang banyak ya nay, gua langsung umumin ke grup nih kalo hari ini kita makan makan dirumah ainaya. Gua matiin ya Babay, see you" ucap Jono yang langsung mematikan sambungan Vidio call grupnya
"Iyadeh, gua juga mau dandan yang cantik buat ketemu kalean kalean, Babay muach" sambung Naura
"Ehhh tap...." Ucapan ku terpotong
"Nah jangan lupa kerupuk sama bawang goreng ya, gaada dia gaasik soalnya, Babay nayaaaaa, waalaikumsalam" ucap Helmi yang juga mengakhiri Vidio call tersebut"Mampus, harus apa gua? Manaan soto tinggal setengah panci, Bahan bahan di kulkas abis" ucapku kebingungan
Aku memutuskan untuk menghampiri Raka dan meminta tolong membelikan bahan bahan untuk memasak soto pake uangnya wkwk :v
"Mas... Boleh minta tolong ga?" Ucapku lembut menghampiri Raka yang sedang makan
"Apatu?" Tanya raka
"Tiba tiba temen temen gua mau dateng, dan nyobain soto buatan ibu. Tapi sotonya sisa setengah panci, pasti ga cukup apalagi bapak belom makan. Boleh minta tolong beliin bahan bahan soto nggak? Pake uang lu tapi hihi" ucapku
"Gamau, gua abis ini mau pergi lagi" tolak Raka
"Mas ihhhh, temen temen gua mau Dateng, gaada makanan dirumah" ucapku kesal
"Tinggal gofood ajasi sotonya, ribet lu. Nih duitnya, gua mau pergi, Babay" ucap Raka menyodorkan beberapa lembar uang dan pergi
"Ihhhh gamau!!!! Maunya bikin, massssss!!!!!" Teriak ku
"Bodoamat ga denger""Tuhkan, Ngegampangin banget, dikira semuanya bisa diganti pake uang kali!" Gumam ku
"Assalamualaikum sof, sibuk Ndak?" Ucapku pada saat menelpon Shofi
"Waalaikumsalam, enggak mbak, baru aja pulang sekolah. Kenapa?" Tanya Shofi
"Anterin aku ke pasar yuk" ajak ku
"Ayu, aku prepare dulu ya. Nanti mbak kalo mau otw bilang, biar aku tunggu di depan rumah" ucap shofi yang langsung mengiyakan tanpa banyak tanya.---- sesampainya di rumah Shofi
"Assalamualaikum shofiii, main yuk" teriak ku di luar gerbang
"Iya mbak, tungggu" Shofi berlari kecil untuk menghampiri kuKita berdua pergi ke pasar, dengan cepat dan tepat aku membeli semua bahan, yang pasti dengan harga yang rendah (karna tawar menawar :v)
Shofi menggelengkan kepala sambil bertepuk tangan
![](https://img.wattpad.com/cover/209399739-288-k598942.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Rahasia kita
Teen FictionKalian harus tau baik-baiknya aku aja, Harus tau seneng-senengnya aku aja, ketawanya aku aja. Soal sakit, luka dan sedih biar aku sendiri yang merasakan :).