17

139 9 0
                                    

Setelah membeli beberapa makanan ringan, akupun tiba di rumah

"Khem, berat" dehem ku sambil membawa barang bawaan yang cukup banyak

Seketika seluruh teman teman ku menghampiriku dan membantuku membawakan barang bawaan

Aku tersenyum puas

"Berhubung masakanya belum kelar, dan daripada kalian main handphone sendiri sendiri kaya gini, sekarang kita bagi tugas" ucap ku layaknya seorang bos
"Yang tugas kalian ajadeh ya, kita mau mabar hehe" potong Al
"Oke, yang Mabar gadapet makan" sahut ku
"Ehiyaiya, gimana gimana tugasnya?"

"Gua, Naura dan Jono ke dapur buat masak. Hana, Helmi dan devanka siapin peralatan makan. Al, Mike, dan Jono bikin soup buah buat minumnya. Dan yang lain tolong siapin toples buat nyediain makanan ringan. Mengerti semuanya?"
"Mengerti Bu...." Jawab semua serempak
"Oke, semangat bertugas"

'Bagus :v kalo di kelas gua jadi bahan Bullyan, dirumah sendiri bisa menguasai mereka awokwok, tinggal dipancing ngambek dikit, semua beres :v' batin ku

--------
"Ini langsung celupin aja nay ke minyak?" Tanya Jono sambil menyiapkan perkedel yang ingin di goreng
"Iya pelan pelan" ucap ku yang berdiri di depan kompor

Dengan antusias Jono melempar perkedel itu tanpa liat situasi

"Awwwww" rintih ku yang terkena cipratan minyak panas
"Ehhhh kenapa nay? Yah kena ya? Maap maap" ucap Jono panik
"Kan tadi udah dibilang, pelan pelan Jono!!!!" Omel Naura

"Kenapa kenapa?"

Semua teman teman ku menghampiri ku. Panik! Semuanya panik

"PMR PMR PMR" teriak Al meminta pertolongan
"Ambil tandu ambil tandu" ucap bagus
"Panggil ambulan ambulan" sahut helmi
"Keranda nya sekalian" sambung Jono
"Anyiiing emang mau mati 🤣" ucap yang lain sambil tertawa dan menoyor Jono

"Kenapa? Ngapain dah pada ngumpul gini?" Tanya devanka
"Ini Dev, ainaya kena cipratan minyak panas, rada banyak lagi" papar Naura memperjelas
"Oh sini"

Devanka mengambil tangan ku, menyalakan keran wastafel lalu memegangi tangan ku di air wastafel yang mengalir

"Ngapain masih ngeliatin? Bubar bubar" usir devanka yang risih dengan kerumunan
"Ngapain masih megangin? Gua bisa sendiri" sambung ku
"Ohiya maaf, ini di diemin aja selama 10-15 menit biar lukanya reda dan gajadi melepuh" papar devanka melepas genggamannya

"Yeuuu devanka cari cari kesempatan, gua bilangin ratu lu Dev" ancam Jono
"Dih apaansi lu"
"Bodoamat, udah gua foto dan mau gua kirimin ke ratu, wlee" ledek Jono sambil menjulur kan lidah
"Ehh jon Jon, jangan dong, wah gajelas lu" tahan devanka yang merebut handphone Jono
"Nyenyenye"
"Kalo fotonya nyampe beneran ke ratu, lu gua kick dari squad, seriusan" ancam devanka balik
"Jangan jangan, oke kita damai, gua gabakal kirim fotonya ke ratu, tapi jangan kick gua oke?"
"Oke"

Aku mengingat ngingat kembali siapa sebenarnya ratu yang mereka berdua bicarakan?

Sepertinya familiar, tapi siapa? Kenapa devanka takut banget kalo foto ku denganya sampai ke tangan ratu?

Acara selesai, setelah semuanya beres, teman teman ku berpamitan satu persatu

"Jon, nanti kalo udah sampe rumah kabarin ya, gua mau ngobrol lewat telpon sama lu sebentar" bisik ku kepada Jono
"Kenapa ga sekarang aja?" Tanya nya penasaran
"Waktunya ga tepat"

"Nay balik ya, Babay" teriak teman teman ku
"Oke hati hati, tqqqqq"

"Sono Sono buru balik"
"Iya-iya balik, assalamualaikum"

--------

Setelah Jono sampai rumah, Jono mengabari ku lewat telphone.

Aku menanyakan perihal ratu, Jono menjawab kalo ratu adalah gebetan devanka sejak kelas 1

Aku terdiam, entah kaget, entah cemburu atau apa.

"Kenapa tiba tiba nanya gini? Jangan jangan..." Ucap Jono curiga
"Enggak apaansi, gua cuma penasaran aja, kek sering denger, ternyata emang bener gebetanya devanka wkwk :v yang anak sekolah sebelah kan?" Tanya ku
"Iya itu"
"Okedeh makasih Jono, tutup dulu ya telphonenya, Babay, muach!" Ucapku menutup telphone

Dengan kemampuan stalker handal, aku langsung mencari semua hal yang berhubungan dengan ratu, dari mulai sosmed hingga informasi yang lainya.

"Cantik, manis, polos banget yaampun :" gua yang kentang bisa apa :)" gerutu ku saat melihat foto foto ratu di akun instagramnya

"Mereka follow followan, tapi gapernah upload foto bareng, apa iya bener bener punya hubungan?" Gumam ku penasaran

"Bentar bentar, gua kenapa jadi kepoin ratu? Lagian apa hubungannya sama gua?" Batin ku

"Arghhhh kenapa perasaan gua jadi kek gini? Apa jangan jangan gua suk... Enggak enggak, yakali suka sama temen sendiri, gaada Gaada" kesal ku mengacak ngacak rambut

Aku dan Rahasia kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang