Di ruang kelas
Hampir satu kelas meributkan soal rencana besok yang ingin pergi ke perpustakaan Nasional, di Jakarta.
"Besok seriusan ya?"
"Iyaelah, Bawa bekel nay"
"Dari rumah bawa motor sampe stasiun? Terus dari stasiun naek kereta?"
"Iya"
"Jangan lupa bawa STNK, takutnya pas parkir ditanyain"
"Bawa tas ga?"
"Bawa buku gitu?"
"Yaelah pada ribet ribet amatsi, tinggal berangkat, bawa diri sama bawa duit yang banyak udah beres" Gerutu Helmi yang tampaknya geram melihat teman temanya yang meributkan hal tak jelas"Yeee kan harus ada prepare" balas hana
"Emang kita kesono mau ngapainsi?" Tanya naura dengan muka sok polos
"Ya baca lah, masa nonton bioskop" jawab Naura dengan ketus"Dimanasi lokasi tepatnya? Lu taukan nay?" Tanya devanka kepada ainaya
"Di Jakarta pokoknya" jawabku
"Yaiya jakarta itu luas loh ainayaaaaa, dimananya gitu?" Tanya devanka lagi
"Katanya si Deket Istiqlal, tapi gataudeh" ucap ku yang ikut bingung"Lu udah pernah kesana kan?"
"Belom" ucap ku sambil menggelengkan kepala
"Lah gua kira udah, makanya ngajak kita ke sono" ucap Al yang langsung mengeluarkan ekspresi kaget
"Terus gimana dong? Kalo kita nyasar gimana? Kalo kita diapa Apain gimana? Jakarta kan keras gaes" ucap Naura yang sedikit berlebihan
"Yaelah gausah panik alay dah, sekarang ada maps, ada ojek onlen, Tinggal turun di stasiun Juanda terus pesen ojek onlen dengan lokasi perpustakaan Nasional, kelar kan?" Ucapku menengah
"Ya tapikan se..." Ucapan Naura terpotongKringggg kringgg kringggg (bel pulang berbunyi)
"Lanjut di grup gaez, gua mo balik duluan, Babay assalamualaikum 😘" aku segera berpamitan dan langsung menggendong tas untuk pulang
WHATSAPP 14.00
BESOK PERPUS GENGS!
Ainaya: Gimana
Gaes
Heiiii, jadikan?
Jono: kuyla, y x g kuy
Naura: ikut aja guamah
Jono: Hayuu meluncur
Hana: Izin emak dulu gengs
Helmi: Gaskeun
Devanka: Gua mikir mikir dulu ya
Ainaya: Oke, keputusanya ditunggu malem ini okay.
All Anggota grup: ASHIAAAPPukul 19.30
Memastikan lagi di grup whatsapp, dan ternyata mereka memastikan Ikut semua.
Aku sangat bahagia dengan kabar itu, sudah membayangkan hal luar biasa apa yang akan kita lakukan di perpus besok.
Mencoba mencari tau tentang letak perpustakaan, Bacaan bacaan yang ada di perpustakaan, Dan menyiapkan bekal besok.
"Bismika Allahuma ahya wabismika amut aamiin. Semoga hari esok adalah hari yang menyenangkan!" Ucapku yang mengusap wajah setelah berdoa lalu tidur
Keeseokan harinya
Demi apa! Aku sangat antusias hari ini, Bangun pagi, beres beres rumah agar diizinkan ibu dan memasak untuk mereka nanti
WHATSAPP 08.00
Helmi: Gaes, Soriiii banget ya gua gabisa ikut, gua baru inget hari ini gua latihan futsal
Naura: oiya, maap juga ya gua gabisa ikut, suruh jaga Ade, mama gua lagi kondangan
Hana: iya maaf, aku tidak dizinkan emak Que
Jono: Dih ko pada gaikutsi? Gua juga gaikut dah, magerAku yang sedaritadi memasang muka sumringah Seketika menjadi sendu.
Tetes demi tetes air mata mulai mebahasi pipi ku, dasar cengeng."Terus gimana sama makanan yang udah gua bikin? Gimana rencana gua yang udah menuhin otak dari malem? Terus gimana sama gua yang udah terlanjur minta izin?"
Segera ku hapus air mata ku dengan kasar, menarik nafas panjang
"Gua harus tetep berangkat!" Ucap ku yang bersikuku tetap akan berkunjung ke perpustakaan
"Air minum, bekel, uang, powerbank, Note, pulpen. Okesiap udah semua" ucapku menutup kembali ransel ku dan berjalan menuju gerbang rumah
"Eh, apa gua yakin kesono sendirian? Gua aja gatau lokasi persisnya dimana, Mau ngojek onlen jugakan gapunya applikasi nya, mau naik busway gatau cara naiknya" Gerutu ku yang makin bingung di posisi seperti ini
Centong (Notifikasi Whatsapp)
WHATSAPP 08.35
Devanka: Dimana nay?
Ainaya: Di mana gua juga bukan urusan lu
Devanka: yeee serius, Jadi ke perpus?
Ainaya: Jadi
Devanka: Seriusan? Sama siapa?
Ainaya: Sendiri
Devanka: Dih, Sok berani lu :v diculik tau rasa :v
Ainaya: Biariiin yeee, dahlah gua mau otw nih, jangan nyesel ya udah cancel cancel janji gitu aja wkwk :v
Devanka: guakan ga janji mau ikut
Devanka: Eh gua ikutdeh
Devanka: Nay, tunggu gua ikut
Ainaya: Seriusan?
Devanka: Iya, Nanti gua jemput
Ainaya: gausah, biar gua aja yang kerumah lu biar langsung ke stasiunLega, Canggung sekaligus bingung yang ku rasakan sekarang.
Lega karna Pergi ga sendiri,
Canggung karna selama ini gapernah pergi berdua sama laki laki, Dan
Bingung karna ya yaaa yaudahlah bingung aja pokoknya :vSesampainya dirumah devanka
Aku melihat ibunya yang sedang menyiram tanaman dihalaman rumah
"Assalamualaikum, Permisi bu, devanka nya ada?" Salam ku sambil bersalaman
"Waalaikumsalam, eh gausah salaman nak, kotor. Devvvv ada temenya" Ucap ibunya sambil teriak memanggilkan devanka"Izin pergi ya Bu" kata Devanka menjulurkan tangan untuk bersalaman
"Gausah salaman tangan ibu kotor, Handphone, dompet, tas dijaga baik baik ya. Hati hati, kalo ada apa apa kabarin" Ucap ibu devanka berpesan
"Iya"
"Berangkat dulu ya Bu, assalamualaikum" Ucapku dan devanka berpamitanMulut ku kaku, begitupun tubuh ku, benar benar gatau apa yang harus aku lakuin sekarang.
Hampir 15menit perjalanan, Gaada Obrolan Yang keluar dari mulut kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Rahasia kita
Novela JuvenilKalian harus tau baik-baiknya aku aja, Harus tau seneng-senengnya aku aja, ketawanya aku aja. Soal sakit, luka dan sedih biar aku sendiri yang merasakan :).