--- THE END ---

309 20 8
                                    

6 Tahun kemudian...

@Secret Food & Store kantor pusat.

"Jam istirahat Gaez! Nggak boleh ada yang kerja! Off dulu semua, Gunain waktu istirahat kalian dengan baik. makanya yang banyak, yang mau ngedracin, ngedrakor dan ngewibu waktu dan tempat saya persilahkan :v" ucapku dengan Suara lantang kepada semua penghuni Kantor saat masuk jam istirahat.

Kurang lebih sudah dua tahun aku mendirikan kantor pusat di bekasi.

Fungsi kantor ini adalah untuk mengelola semua cabang secret food dan secret food yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terhitung, sudah ada 15 cabang secret food dan 8cabang secret store di Indonesia. Dan rencananya 3bulan kedepan kita akan opening di Jepang, Korea dan China.

"Siap buuuu" sahut seluruk pegawai dengan wajah sangat gembira.

"Bu, udah nonton dracin yang judulnya a love so beautiful? Ihhh gilsss parah itu gemeshiiin banget >.<" Ucap beberapa pegawai yang menghampiri ku sambil menunjukan layar handphone yang sedang memutarkan salah satu judul drama China.
"Udah khatam 3kali Mon maap :v" sahutku.
"Sesekali dong nonton Drakor, hi by mama bikin nangis Mulu seriusan" sambung temanya.
"Yeee elunya aja yang baperan"
"Enggak ya. Emang ceritanya bener-bener sedih"

"Sssttt, Nay!"
"Ehhh Bu Ainaya, stttt" panggil Naura seraya berbisik.

"Gaez, aku kesana duluan ya. Babay"
"Oke buuu"

-
Aku menghampiri Naura.

"Apaansi saaat suuuut saaat suut?" Tanyaku bingung.
"Ikut gua sebentar, ada yang mau gua omongin" bisik Naura menarik narik tangan ku.

Baru beberapa langkah kami berjalan...

"Eeeh ibu Ainaya. Apa kabar buk?" Tanya Mike dan Helmi secara bersamaan.
"Woi, sebelahnya juga ada manusia woy! Ainaya doang yang ditanyain? :)" Protes Naura.
"Ohiya maaf Bu Naura, nggak keliatan. soalnya... aura kecantikan Bu Ainaya bikin silau 😉" Goda Mike.

"Nyenyenye, minggir minggir! Buang buang waktu aja lu, ah!" Gerutu Naura menarik ku kembali lalu menabrak Helmi dan Mike dengan kasar.

"Makan bareng dikantin yaaaa?" Teriak ku menoleh ke arah Helmi dan Mike.

Mereka mengakat jempolnya, pertanda 'Sip'

"Raaaa, mau kemana, si?" Tanyaku.
"Jangan baw..." Ucapan Naura seketika berhenti.

"Selamat siang ibu Ainaya, dari mana hendak kemana? Perlukah memakai kendaraan?" Tanya Aqila di meja resepsionis.
"Enggak qil, mau ke kantin doang ko. lagi istirahat elah, kenapasi pake pake ibu segala -_" gumamku
"Biar profesional :v"
"Diem diem dah qil, gua buru buru nih ah!" Dumel Naura menarik ku kembali.

.
.
.

"Apalagi shof?!" Bentak Naura saat kami berpapasan dengan Shofi.
"Ih apaansi ka Naura sensi banget, lagi come moon, ya?" Tanya Shofi mengerutkan dahi.
"Hah?" Respon Naura yang balik mengerutkan dahi.
"Bahasa Indonesia nya come?"
"Datang"
"Moon?"
"Bulan"
"Jadinya?"
"Datang bulan"
"Anak pinter, besok les lagi ya nak sama ibu." Ucap Shofi mengusap-usap kepala Naura.

Naura terdiam dan berfikir sejenak.

"SHOFIIII😡 ANAK KECIL SIALAN😠" Teriak Naura beraba aba menerkam Shofi.
"Ngggak denger, nggak denger. Wleee😝" ledek Shofi yang langsung berlari.

'lah, ko di kantor pusat bisa ada Naura, Helmi, Mike, Aqila sama Shofi?' Tanya readers.

'lah, suka suka yang nulis dong. Mau apa? Hah?!' jawab author.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku dan Rahasia kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang