"kalian masih mau disini?" tanya Mike tiba tiba
"Mau balik lah gua, mami gua minta anterin belanja bulanan" jawab Al
"Balik juga lah gua, udah sore" sahut MikeSatu persatu pun berpamitan untuk pulang, tersisa aku, Helmi dan Devanka.
"Nay, Dev, gua duluan ya. Aqila baru kasih kabar nih, gua mau langsung jemput dia" ucap Helmi yang ikut berpamitan
"Lah? Terus dia gimane, nih?" tanya Devanka menunjuk ku
"Elu lah yang anter, tapi jangan sampe ketauan Ratu, ya. Bisa abis lu :v" ucap Helmi terkekeh lalu pergi."Ayo" ucap Devanka bangun dari duduknya
"Enggak usah, gua udah pesen ojek online" sambung ku datar sambil menunjukan handphone.Devanka langsung merebut handphone ku dan mengcancel pesanan ku.
"Apaansi! Sini ah!" Gumam ku merebut kembali handphone ku
"Kenapa? Ko tiba tiba sensitif gitu?" tanya Devanka bingung'Yaampun, kenapa gua tiba tiba badmood gini pas denger nama Ratu?'
Aku menarik nafas panjang, mencoba mengendalikan rasa cemburu ku.
"Awokwowk, udah ayo cepetan :v" ucapku tertawa lalu menarik Devanka
"Lah, bocah ngape random banget njiiiir" sambung Devanka kebingungan--------
"Dev" panggil ku kepada Devanka di tengah-tengah perjalanan
"Emmmm?"
"Ratu ratu itu siapa, si? Kenalin lah sama bidadari sini" goda ku sambil menepuk pundak Devanka
"Seriusan mau tau?" tanya Devanka ragu
"Yaiyalah, Pengan tau kek mana si selera Devanka awokwok :v" ledek ku tertawa kecil padahal sakit bat njiir😭
"Besok gua kenalin, oke?" Respon Devanka dengan raut wajah bahagia
"Dih, kenapa enggak sekarang?" tanya ku pura pura penasaran
"Dih, Sekarang mah mana ada yang mau nemuin manusia bau buah-buahan busuk kek lu :v" ledek Devanka
"Sialan!" gumam ku memukul kecil pundak Devanka---------- Helmi POV ----------
"Kamu kenapa disini?" tanya Helmi yang langsung merangkul Aqila
Aqila terus menerus memegangi pelipis kepalanya.
"Bep, kenapa?" tanya Helmi sekali lagi dengan lembut
"Gapapa" jawab Aqila singkat
"Jangan bilang gapapa. Kamu enggak berbakat buat bohong, muka kamu gelisah banget. Kenapa?" tanya Helmi
"Aku takut, Hel" ucap Aqila langsung menarik tangan Helmi lalu bersandar
"Enggak papa, cerita aja, ada aku" kata Helmi menenangkan
"Aku takut kalo kamu marah soal prank tadi, soal yang aku bilang kalo Ainaya dilabrak padahal enggak, Mon maap ya? awokwowk🤣" ucap Aqila tertawa terbahak-bahakSeketika Helmi melepas rangkulanya, lalu menjauh dari Aqila.
"Kamu bikin panik kita semua. Tau, enggak?" gerutu Helmi
"Ya maaf" ucap Aqila meminta maaf
"....." Tak ada respon dari Helmi
"Hel, maaf :(" ucap Aqila sekali lagi
"Yaudah kalo gamau maafin, yang penting aku udah minta maaf pokoknya!" Ucap Aqila yang ikut ngambek
"Eh, iya sayang aku maafin ko. Iya iya aku maafin, kamu enggak usah ikutan ngambek, oke?" sambung Helmi
"Nah gitu dong, Terimakasih Helmi ^^" ucap Aqila mencubit gemas pipi Helmi'Oke baik, perempuan selalu benar :)'
Aku memakan korban banyak dong :( Aurel, Syafa, Lala, Rani dan Aqila rela berbohong demi ku.
Dan Aku rela berbohong demi melindungi semua.Coba bayangin kalo enggak bohong. otomatis Al, bagus, Jono dan Mike bisa berantem sama pacarnya masing-masing karna kesalah pahaman ini. Aku enggak mau itu terjadi.
Jangan sampe gara gara aku mereka jadi renggangRibet bat punya pacar, emang paling enak jadi jomblo tapi banyak yang sayang :v
--------------
![](https://img.wattpad.com/cover/209399739-288-k598942.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Rahasia kita
Fiksi RemajaKalian harus tau baik-baiknya aku aja, Harus tau seneng-senengnya aku aja, ketawanya aku aja. Soal sakit, luka dan sedih biar aku sendiri yang merasakan :).