Apa perbedaan Jogja sama Kamu? Sama-Sama Ngangenin 👉👈.

176 12 0
                                    

Adzan subuh baru saja terdengar, Tapi aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

'Ke sekolah? Ngapain?'

Hari ini adalah hari aku dan seluruh murid kelas 12 SMK bima sakti akan tour perpisahan ke Jogja.

Dan pukul 08.00 nanti, semua peserta diharapkan untuk berangkat dengan titik kumpul di sekolahan.

"Yassshhh!!! 3 jam lagi menuju jogjaaaaa" teriak ku dengan penuh antusias.

Entah kenapa, rasanya bener-bener bahagia, padahal kemarin pun aku dari Jogja, dan akan kembali ke Jogja.

-
Ku langkahkan kaki menuju dapur, membuat sesuatu yang akan ku bawa nanti.

@Dapur

"Yaallah, subuh mbaaakkkk, malah ngacak-ngacak dapur" Gumam ibuku yang tiba-tiba datang.
"Lagi nggak sholat, hehe" ucapku memasang muka manis.
"Mau buat apa jam segini?"
"Sesuatu, pokoknya enak, tapi ibu nggak boleh makan, karna buat aku bawa nanti" ucapku.
"Oh yaudah, ongkos buat ke Jogja nggak akan ibu kasih!" Ancam ibu.
"Yah maaf-maaf nih ya Bu, ongkos dari bapak sama mas Raka udah ada di tangan aku, Nih :v" Goda ku menunjukan uang sambil menaik turunkan alis.
"Ishhhh tau ah, awas aja!" Gerutu ibu ngambek dengan menghentakkan kaki lalu pergi.

Aku tertawa kecil melihat tingkah ibu yang menggemaskan.

-
Ubi lumer ✓
Pisang nugget ✓
Pie susu ✓
Pangsit gulung ✓

"Apa lagi ya yang kurang?🤔" Ucapku sambil memperhatikan makanan yang sudah tersusun Rapih.
"Heh sabun cuci piring! Lu mau ngapain bikin makanan sebanyak ini? Buka lestoran?" Celetuk Raka sembarangan.
"Cooming soon kayanya deh :v" responku senyum-senyum sendiri.
"Dih, tanda-tanda Salah minum obat ini mah" ucap Raka yang mencoba mengambil beberapa makanan.

"Taro nggak?!" Perintah ku sambil bertolak pinggang.
"Dikit doang" pinta Raka yang mulai memasukan makanan itu ke mulutnya.
"Taro!" Perintahku dengan tegas.
"Satu doang deh" sambung Raka menaruh makanan yang lain.
"Nggak!"
"Nay..."
"Mau di taro, atau dipukul?" Ancam ku.
"Nyenyenye! Pelit! Huuuu!" Sorak Raka persis di telinga ku.

"Makin rusak sudah pendengaran gua  :)" dumel ku dengan memaksakan tersenyum.

"Tau gitu gua kasih ongkos 2rebu aja! Punya Ade gaada akhlak" gerutu Raka Sambil berjalan.

"Bilang apa mas?!"

"Enggak-enggak, nihhh susu nih gaada akhlak! Masa gambarnya beruang, iklannya naga, isinya susu sapi. Gaada akhlak, kan?" Ucap Raka mengalihkan pembicaraan sambil mengambil susu bea*brand di kulkas.
"Iya bener gaada akhlak, kek lu :v"
"IBUUUUUKKKK, AINAYANYA BUKKKK" Teriak Raka mengadu.
"Yeeee anak TK!" Ledek ku membalikan omongan Raka waktu itu.
"Yeee, daripada lu? Anak setan!"
"IBUKKKKKKKKKK MAS RAKANYA BUKKKK" Teriaki ku mengadu balik.

"RAKAAAAAA, AINAYAAAAA!!!!" Sahut bapak ku berteriak dengan nada marah.

"Eh, enggak pak, bercanda bercanda" sambung aku dan Raka secara bersamaan.

🤣🤣🤣.

---
Pukul 08.00

Semuanya sudah berkumpul didalam bis.

"Gokil! baru kali ini gua liat murid SMK bima sakti tepat waktu semua" ucap Al menggeleng heran.
"Gua aja sampe nggak tidur anjir biar nggak kesiangan" sambung bagus.
"Demi apa?! Gua juga, dong😭" sahut Hana.
"Kaya yang kebayang-bayang gitu nggak,si? Pengen buru-buru berangkat? :v"
"Iyaaaaa ih :v"

-
"Perhatian perhatian, Absen dulu ya" ucap Pak Rahmat yang menghentikan aktivitas ghibah kami.

"AINAYA PUTRI SALSABILA?"
"AL BLABLABLA?"
"BAGUS SAPUTRA?"
"DEVANKA ARYA UTOMO?"
"BLABLABLA"

Aku dan Rahasia kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang