Saat ini belva dan hilda sudah duduk manis di kantin Galaxy.
"Lo bawa apaan sih bel"tanya hilda
sambil melirik kotak bekal yang dibawa belva"Ini nasgor buatan gue"
"Wih enak dong,bagi napa"
"Gak ada,ini buat bara tau_
"Yaelah bel lo gigih banget sih mau ndapetin bara yang cuek banget sama elo"
"Namanya juga lagi berjuang hil"
"Mending lo sama zero atau si ketos aja bel,mereka kayaknya punya perasaan ama elo"
"Gue udah anggap mereka saudara sendiri kali hil"
"Gue greget tau ama lo bel"ucap hilda sambil memakan kentang gorengnya
"Apaan dah"
Tak lama suara kaum hawa yang menjerit-jerit mulai terdengar
Bara ganteng banget anjir
Bima mau gak jadi pacar gue
Vian jangan tp tp ya,aku cemburu
Senyum dikit dong bar
Bim ayo ke KUA
Vian ayo honeymoon ke Jepang
"Gantengan juga anak Grazen,lebay"gerutu hilda
"BARA,VIAN,BIMA SINI"teriak belva dengan tidak tau malu membuat semuanya melihatnya dengan berbagai macam tatapan
"Ayo kesana bar"ucap bima tapi bara tak bergeming sedikitpun
"Ayo ah,lama"ucap vian sambil menggeret bara
Setelah mereka bertiga duduk belva langsung menyodorkan kotak bekalnya pada bara
"Bar,ini buat lo"kata belva sambil tersenyum
"Wih apaan tuh"kata vian kepo
"Nasgor buatan gue"
"Kita gak dibuatin nih"tanya bima
"Besok deh gue bawain buat kalian berdua"
"Mereka aja lo buatin masa gue enggak sih bel"kata hilda dengan cemberut
"Iya deh,besok gue bawain buat lo juga"
"Nah gitu dong"
"Lo coba deh bar,gimana rasanya"ucap belva sambil membuka tutupnya
"Cobain aja kali bar,katanya lo belum sarapan"kata bima dengan tatapan tajam mengarah ke bara sambil mencomot kentang milik hilda
"Nanti bagi gue dikit ya bar"kata vian
Bara menyendok nasgornya dengan malas
Semua menatapnya dengan gemas karena bara terlalu lama untuk memakannya
"Cepetan goblok,lama banget sih cuma makan doangan"kata vian
Satu suap sudah bara kunyah
Brukk...
Suara bekal makanan jatuh kelantai terdengar nyaring membuat meja mereka menjadi tontonan penghuni kantinBugh
"Anjing,gak ngehargain usaha belva lo bar"ucap bima emosi,karena ia tidak suka melihat ada yang menyakiti hati perempuan."Udah bim,gue gak papa kok,mungkin nasgornya enggak enak jadi bara gak suka bim"kata belva sambil berjongkok ingin membersihkan bekal yang dijatuhkan bara
"Gak usah lo bersihin bel,lo lupa?siapa yang berbuat dia yang bertanggung jawab"kata hilda dengan nada dinginnya membuat kantin tercengang karena biasanya hilda selalu berbicara dengan suara cempereng dan toanya.bahkan bara dkk sempat terkejut karena perubahan mimik wajah milik hilda.
"Hilda"ucap belva lembut
"Ah,maaf kelepasan"ucapnya
Bara lalu berdiri dan berjalan kearah belva,tanpa aba-aba bara langsung menyeret belva dengan kasar
"Sakit bar,lepasin"ucap belva sambil memegang tangan bara yang menyekal lengannya
"Cepet"kata bara dengan langkah besarnya hingga belva sempat tersandung
"Gue bisa jalan sendiri bar,lepas"ucap belva kembali tapi diabaikan
Bugh...
Bara terhuyung belakang karena bogeman zero di pipi kirinya"Lo budeg?belva kesakitan lo seret-seret anjing"ucap zero yang melihat mimik wajah milik belva kesakitan
"Udah ro"ucap belva sambil menahan dada zero yang akan menghajar bara kembali
"Gak bisa dibiarin bel,dia gak sekali ini aja nyakitin lo"ucap zero yang membuat rendy dkk yang mendengarnya menatap tajam bara
"Yang kemarin dia gak sengaja ro"kata belva takut rendy mendengar ucapan zero
"Gak sengaja?dia aja gak merasa bersalah sama elo bel"kata zero
"Jadi?"ucap seseorang dibelakang belva dengan nada dingin
"Re..rendy"ucap belva gugup,ia tidak takut pada rendy,tapi ia takut jika bara di hajar rendy
"Gimana ro"tanya rendy yang mengabaikan belva
"Beberapa hari yang lalu belva kena bogeman bara"ucap zero santai dengan menatap sinis bara yang sudah berdiri
Rendy menyeringai kearah belva yang membuatnya gelagapan
Mampus-batin belva
Bugh...
"Anjing lo bar"Bugh...
"Bangsat"Bugh...
"Demi lindungin lo,belva rela bohong anjing"Bugh...
"Gak tau diuntung lo bar"Bugh...
"Kalo belva gak boong,udah abis lo sama kenzo,sialan"Rendy menghujani pukulan keras pada wajah bara,sedangkan bara tidak bisa membalas 1 kali pun pukulan yang diberikan rendy.
Memang anak Grazen memiliki kekuatan diatas rata-rata.
"Ren udah"ucap belva
"Gak bel,ini belum seberapa"kata rendy
"Ada apa ini"kata kevin si ketos gans datang karena mendengar suara ribut di kantin.
Mata kevin melihat belva yang sedang membujuk rendy yang sedang menghajar bara,disana juga ada zero yang memegangi bahu belva.
Ia lalu berjalan kearah belva ia melihat lengan belva yang memerah
"Vani,tangan lo kenapa?""Kev tolong pisahin rendy sama bara"
"Ah iya,ro tolongin gue"ucap kevin kepada zero yang diangguki zero
"Lepas anjing"ucap rendy
"Gak,lo harus ikut gue ke ruang OSIS"kata kevin yang mencekal lengan rendy dibantu zero dan 2 teman rendy
"Bawa bara ke UKS,abis itu bawa ke ruang OSIS gue tunggu"ucap kevin pada bima dan vian
***
"Bar,maaf ya lo jadi gini gara-gara gue"ucap belva saat mengobati wajah bara yang babak belur karena kena hantam zero dan rendy
"Berisik,obatin dulu baru ngoceh" ucap bara sinis
Hilda yang melihat perlakuan bara terhadap belva pun ingin menghampirinya tapi di tahan oleh bima dan vian
"Gak tau diuntung"gumam hilda
"Lo diem dulu disini hil"ucap bima
"Awh,sakit bego pelan dikit dong"kata bara
"Maaf"cicit belva dengan menatap intens wajah bara,bara yang merasa ditatap pun menatap balik belva, mata hitamnya terkunci dengan tatapan teduh dari mata hazel milik belva,cukup lama mereka saling bertatapan.
Hingga suara vian membuat mereka tersadar dari tatap-tatapannya tersebut.
"NYAMUK-NYAMUK"
Tbc
Vote
Komen
💋💋💋💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GIRL
Teen FictionJangan ada cinta jika tak ingin ada drama! Ini drama namun tak hanya soal cinta! *** Ini kisah nano-nano badgirl taubat dan seorang badboy *** Banyak kata kasar!!!