Setelah kemarin membuat dapur rumah bara berantakan karena membuat cake bersama mama dan dibantu angga dan bara yang sangat ahli mengacak-acak bahan roti,belva sekarang berada di dalam kelas menunggu bel istirahat berbunyi.
Ia bahkan tidak memperhatikan apa yang guru terangkan dihadapannya,ia hanya sibuk dengan novel ditangannya.Entahlah mungkin efek suara yang didengar membuat dirinya malas memperhatikan guru yang suaranya cempreng itu.
Ia melirik bara yang sudah tertidur dengan tangan yang digunakan sebagai bantal,tangannya terulur mengelus rambut bara yang sudah mulai memanjang.
Belva tersenyum saat melihat bara terusik karena tangannya turun ke pipinya.
"Enghh"suara lenguhan bara terdengar diindra pendengaran belva,saat ia ingin menjauhkan tangannya dari pipi bara,ia malah dikagetkan saat tangannya ditahan lalu digenggam oleh bara.
"Bertahan sedikit lagi el"gumam bara yang masih terdengar oleh belva,bara mengigau rupanya.
Belva yang bingung dengan gumaman bara hanya mengangkat bahunya acuh lalu kembali membaca novel.
***
Sampai jam istirahat berbunyi pun bara masih tertidur dengan tangan belva masih digenggamnya.
"Lo kekantin gak bel?tanya hilda
Belva mengalihkan pandangannya dari novel ke hilda
"Gue titip roti sama air minum aja hil,gak enak bangunin bara"kata belva
"Yaudah,kalo gitu kita bertiga kekantin dulu ya"kata bima
"Nih uangnya"ucap belva memberi hilda uang lima puluh ribu rupiah
"Oke,tunggu ya"ucap hilda lalu menggandeng vian dan bima keluar kelas.
10 menit berlalu hilda,vian dan bima sudah kembali kekelas dengan makanan yang mereka bawa kekelas.
Hilda meletakan kantong palstik yang berisi pesanan belva di meja, "Nih bel"
"Makasih ya"ucap belva yang diangguki hilda
Bel berakhirnya istirahat berbunyi menandakan sudah dimulainya kegiatan ajar-mengajar,tapi sudah 15 menit guru yang mengajar tak segera masuk.
Tokk..tokk..tokk
Suara pintu diketuk dari luar terdengar,semua murid yang berada dikelas langsung membubarkan diri dari kegiatan mereka masing-masing."Kok diem"ucap seseorang menyembulkan kepalanya dari luar
Anjir lo
Kampret
Gue kira bu guru
Lagi konser nih
Gelud aja deh kita
Itulah beberapa bacotan dari warga 11 mipa 1"Ya maaf"ucap riko sang ketua kelas cengengesan
Ia lalu berjalan ke arah meja guru dan mengambil penggaris yang biasanya guru-guru gunakan untuk menggebrak meja
Brakk..
Riko menggebrak meja guru pelan karena takut jika bara bangun dan menghajarnya.Walaupun pelan tetap saja ada yang terkejut, "Woii ngelunjak ya lo"kata vian yang terkejut
"Hehehe,maap"kata riko
"Jadi gue berdiri disini buat memberitahu kepada rakyat ku yang tercinta ini"ucapan riko berhenti
"Cepet,lama amat lo ngomong"kata bima sarkas
"Kita jamkosssss"seru riko yang membuat kelas kembali gaduh
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GIRL
Teen FictionJangan ada cinta jika tak ingin ada drama! Ini drama namun tak hanya soal cinta! *** Ini kisah nano-nano badgirl taubat dan seorang badboy *** Banyak kata kasar!!!