VOTE DULU BARU BACA!!!
"Belva lo gak papa kan"tanya hilda yang baru sampai dengan diikuti bima dan vian dibelakangnya
"Lo masih inget gue kan"
"Coba ini angka berapa?"tanya hilda lagi dengan menunjukan tiga jari yang ditekuk.
"Anda siapa ya?"tanya balik belva,bara yang mendengar menahan tawanya mati-matian
"Aaaaa"pekik hilda,ia lalu memeluk belva
"Bel lo lupa ama gue,bolanya tadi keras banget emang.Sampe lo amnesia gini"ucap hilda mulai menitihkan air matanya
"Apa perlu gue jedotin lo lagi"lanjut hilda
"Bau anyir"ujar belva,matanya tertuju pada tangan kanan hilda yang terdapat noda darah yang sudah mengering
"Tangan lo kenapa?"tanya belva
Hilda menatap tangannya, "tadi abis main"ucapnya,belva mengangguk mengerti
"Lo gak amnesia kan bel?"tanya hilda lagi
"Enggak lah,orang tadi yang kena punggung"ucap belva
"Terus kenapa lo tadi jatuh?"tanya bima
"Lagi pengen tiduran di lapangan aja"ucap belva enteng
"Oke fiks lo udah gak waras bel"ucap vian
"Tadi rena digampar ama hilda, seharusnya lo tadi liat"kata bima
"Bener hil?"tanya bara
"Gak gue gampar,cuma gue elus tu pipi soalnya gemes"kata hilda yang membuat bara dkk bergidik ngeri
"Anjir,serem amat mbak"kata vian
Tak lama pintu UKS terbuka menampilkan rena yang di tuntun oleh salah satu teman kelasnya
Rena melihat belva yang baik-baik saja,bahkan di ranjangnya terdapat banyak camilan.Ia menatap sinis belva lalu beralih menatap hilda yang sedang bermain game di ponsel bima.
"Ck,ini yang lo belain sampe segitunya,dia sehat-sehat aja kan"kata rena sedikit keras yang membuat hilda meletakan hp bima di ranjang dengan kasar.
Hilda berjalan kearah rena,bima yang tadinya ingin mencegah hilda di beri kode agar membiarkan hilda berjalan kearah rena.
"Hilda lagi dapet mainan"ucap belva lirih
"Ya alhamdulillah dong dia kena bola tapi masih diberi kesehatan daripada elo yang cuma gue elus tu pipi sampe dipapah masuk UKS,memalukan"kata hilda sinis
Rena tidak terima atas ucapan hilda,ia menggerakan tangan kanannya untuk menampar hilda namun kalah cepat dengan hilda yang sudah menjambak rambut panjang rena dengan keras hingga membuat rena mendongak menatap hilda
"Mau nampar huh"kata hilda dengan wajah songong
"Kalo lo nampar,gue patahin tangan lo detik ini juga"ucap hilda menghempaskan rena hingga tersungkur dan dahinya terbentur pojokan meja
"Akhh"ringis rena
Ada beberapa anak PMR yang akan membantu rena namun diurungan karena ucapan hilda begitu mengerikan di telinga mereka"Satu senti kalian melangkah nolong rena,siap-siap kalian liburan kerumah sakit hari ini juga"ucap hilda dingin
"Aaaa Goodgirl"ucap belva terkekeh sambil mengacungkan kedua jempolnya
"Lo bilang apa?,goodgirl"ucap vian yang sedari tadi menyaksikan kebringasan hilda dari di lapangan sampai UKS
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GIRL
Teen FictionJangan ada cinta jika tak ingin ada drama! Ini drama namun tak hanya soal cinta! *** Ini kisah nano-nano badgirl taubat dan seorang badboy *** Banyak kata kasar!!!