VOTE DULU,BARU BACA!!!
Pagi harinya belva terkejut akan penampilan bara yang biasanya sangat uwu sekarang sangat memprihatinkan bagaimana tidak, diwajah tampannya terdapat banyak lebam dan di tangannya terdapat goresan.
Belva mencubit lengan devanno,
"Lo apain dia dev?"Devanno hanya mengendikkan bahu acuh dan langsung berjalan keluar mobil meninggalkan belva yang sedang menghabiskan susu coklat kesukaannya didalam mobil.
Tak lama ia juga melihat rena yang turun dari mobilnya,terdapat perban berukuran panjang di pipi sebelah kanannya, "kasian amat jadi kagak mulus lagi tuh mak lampir" ucap belva terkikik geli
Belva lalu keluar dari mobil dan berjalan membelah keramaian koridor,banyak murid yang sedang membicarakan kepsek mereka,belva yang penasaran langsung berjalan keruangan aldo.
"Lo kenapa bang?"tanya belva terkekeh
"Kagak usah nanya lo bangsul"ucap aldo yang keadaannya tidak beda jauh dengan bara
"Seru banget ya pasti kemarin"ucap belva yang membuat aldo melemparnya dengan bolpoin
"Wah ini kudu gue aduin ke bebeb devan biar tau rasa lo"ucap belva yang berjalan keluar tapi tangannya ditahan oleh aldo
"Belva cantik,belva bohay,belva pinter jangan ya nanti gue beliin bakso deh"ucap aldo
"Maaf gue lagi gak napsu sama bakso"ucap belva lalu meraih gagang pintu
"Eh,gue beliin apa yang lo mau tapi jangan ada vanno diantara kita"ucap aldo dengan wajah melasnya
Gagang pintu tiba-tiba bergerak membuat kedua orang itu memundurkan diri agar tidak terkena pintu dan muncullah seseorang dengan seragam yang tidak dikancing sehingga terlihat kaos hitam yang melekat ditubuhnya
"Tha ayo masuk kelas udah mau bel nih"ucap devanno melihat jam ditangannya yang membuat aldo tersenyum
Akhirnya engkau tobat nak-batin aldo"Abis nganterin lo ke kelas gue mau cabut soalnya"lanjut devanno langsung menggandeng tangan belva
Woii hargai gue sebagai kepsek dong-batin aldo menjerit***
Di saat jam pelajaran belva habiskan untuk membaca novel,ia tiba-tiba badmood saat melihat bara yang membenarkan perban di pipi rena yang terbuka,mungkin karena ia sedang pms jadi ia baperan hari ini.
"Kekantin gak lo bel?"tanya hilda
Bukannya menjawab belva langsung nyelonong dengan novel ditangannya,hilda yang melihat gelagat belva sudah siaga 1,ia akan sekuat tenaga untuk menjadi benteng agar para cabe tidak bisa menyentuh belva karena ini waktu yang tidak tepat untuk menyenggol belva.Ia lalu mengejar belva yang sudah pergi kekantin.
"Mau makan apa bel?"tanya hilda dengan hati-hati takut belva menyemprot dirinya
"Mmm,gue mau jus lemon aja gak usah kasih gula ya"ucap belva sambil membaca novel yang ia bawa tadi,hilda langsung memesan apa yang belva tadi.
"Nih bel pesenan lo"ucap hilda menaruh jus lemon itu di hadapan belva,ia lalu mulai memakan mie ayam yang ia pesan tadi.
Belva lalu meminum jus itu sedikit, "asem banget"
Hilda menepuk jidatnya tak habis pikir, "kan elo tadi yang pesen gak usah pake gula"
"Masa sih,gue lupa"sahut belva lalu meminum jus itu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GIRL
Teen FictionJangan ada cinta jika tak ingin ada drama! Ini drama namun tak hanya soal cinta! *** Ini kisah nano-nano badgirl taubat dan seorang badboy *** Banyak kata kasar!!!