VOTE DULU,BARU BACA!!!
"Bar gue mau jelasin tentang camping itu,setelah ini gue gak akan ganggu lo lagi,gue janji"ucap belva menahan lengan bara yang sudah akan pergi meninggalkan rooftop.
"5 menit"ucap bara
"Tapi bar"kata belva
"5 menit atau enggak sama sekali"ujar bara lalu duduk di bangku,belva ikut duduk disebelahnya
"Oke,tapi tolong jangan potong ucapan gue dan tolong banget buat dengerin ini baik-baik"ucap belva berharap hubungannya dengan bara kembali terjalin dengan baik
"Awalnya rena nyuruh nemenin gue buat nyari sinyal,di tengah hutan dia ngilang tiba-tiba dia mukul gue pake kayu dan dia bawa 3 cowok yang lo liat kemarin.Dia ngomong kalo gue harus jauhin lo atau masa depan gue jadi taruhannya,ya gue gak terima dong gue hajar tiga cowok itu dan gue tampar si rena.Pas lo panggil nama gue,dia tiba-tiba ngerobek kemejanya sendiri dan bersikap seolah-olah gue yang bersalah di situ"kata belva panjang lebar.
Bara berdiri dari duduk membuat belva ikut berdiri, "lo percaya gue kan al"ucapnya memegang lengan bara
"Gue sih percaya aja sama lo tapi..."bara menjeda ucapannya
"Tapi apa la?"kata belva penasaran
"Gue udah tanya sama 3 cowok itu kemarin,mereka bilang elo yang nyuruh,jadi lo harus nepatin janji lo buat gak ganggu gue"ucap bara dengan dingin lalu meninggalkan belva yang terduduk di bangku
"Gak ganggu elo ya,"ucap belva tersenyum kecut
"Tapi gue gak ada janji buat ganggu si mak lampir kan"kata belva menyeringai.
***
"Lo kemana aja sih bel,untung jamkos kalo enggak bisa dihukum lo"omel hilda saat belva baru saja masuk kedalam kelas
"Tadi jalan-jalan,kali aja ada tempat bagus buat main"ucap belva yang membuat hilda menegang.
'main' di kamus Grazen berarti berkelahi.Hilda menggelengkan kepalanya kuat-kuat tidak mau yang ia pikirkan jadi kenyatan.
"Lo kenapa sih hil?"tanya belva bingung melihat hilda menggelengkan kepalanya
"Ah enggak,cuma agak puyeng aja gue"kata hilda memegang kepalanya
"Ke UKS aja yuk kalo gitu"kata belva dengan merangkul bahu hilda
"Enggak ah,gue dikelas aja"ucap hilda
"Yaudah gue ketempat gue dulu"kata belva lalu berjalan ketempat duduknya
***
Bel istirahat berbunyi buru-buru menghampiri belva untuk ia ajak kekantin.
"Kuy bel"ajak hilda menggeret lengan belva,belva mengangguk lalu berjalan keluar kelas namun belum sampai pintu ucapan vian membuatnya berhenti, "tungguin woii"
Vian dan bima lalu berjalan kearahnya meninggalkan bara yang sedang membantu rena berdiri.Di tengah jalan hilda bertanya pada vian dan bima, "kenapa gak bareng sohib lo?"
"Males ada mak lampir"jawab bima
"Dia itu lebay banget,gue yang ada di belakangnya aja pengen gundulin tuh rambutnya"kata hilda
"Lah emng kenapa?"tanya belva
"Lo gak tau,gue kan sering tidur di kelas nah dia itu sering banget ngibasin rambutnya kebelakang jadi kena wajah gue yang glowing ini dong"ucap hilda sambil duduk di bangku kantin
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GIRL
Teen FictionJangan ada cinta jika tak ingin ada drama! Ini drama namun tak hanya soal cinta! *** Ini kisah nano-nano badgirl taubat dan seorang badboy *** Banyak kata kasar!!!