Sekarang belva sedang bersantai dengan kenzo di ruang keluarga, hanya mereka berdua karena orang tua mereka sedang berada di luar kota.
"Ken,lo gak malmingan?"tanya belva dengan fokus menonton televisi
"Gak ah males,enakan dirumah nonton film"balas kenzo yang sedang bermain game di ponselnya
"Ngomong aja gak ada gandengan, ribet amat"ledek belva
"Gandengan mah ada,tapi gue pilih-pilih orangnya"kilah kenzo sambil menyugar rambutnya
Belva memutar kedua bola matanya. "Sok ganteng banget lu ken"
"Emng ganteng gue mah"ucap kenzo percaya diri
Ting..tong
Suara bel rumah yang menandakan adanya tamu berbunyi,belva dan kenzo saling lirik untuk menentukan siapa yang membukakan pintu.Mereka saling memberi kode dengan belva yang menunjuk kenzo dengan dagunya tapi ditolak oleh kenzo dengan menggelengkan kepala kuat-kuat yang membuat belva memelototkan matanya tapi ia juga bangkit berdiri untuk membukakan pintu.
Saat membuka pintu belva dikejutkan oleh bara yang akan menekan bel lagi.
"Lama banget sih"ucap bara yang daritadi tidak kunjung dibukakan pintu oleh sang pemilik rumah."Ya maaf,lo ngapain kesini?"tanya belva tanpa beban
Bara yang mendengar pertanyaan belva pura-pura ngambek. "Gue mau ngelamar kerja jadi sopir disini"
"Beneran"kata belva polos yang membuat bara gemas sendiri
"Bego,lo pernah gak sih diapelin cowok"ucap bara dengan frustasi,hilang sudah rencana romantisnya yang akan memberikan setangkai bunga mawar ke belva karena bunga itu sekarang jadi pelampiasan bara,ia meremas kuat-kuat bunga itu sampai tangkainya patah di depan mata belva.
"Namanya bukan diapelin sih tapi mereka suka agresif gitu kalo ketemu sama gue"kata belva yang mengingat para pentolan Grazen.
"Mere..."ucapan bara terpotong
"Wih ada mas pacar kok gak disuruh masuk sih bel"goda kenzo pada belva
"Kuylah masuk,atau mau jadi satpam disini"kata belva lalu masuk duluan kedalam rumah
Kenzo dan bara tercengang mendengar ucapan belva
"Gila apa,ganteng gini mau dijadiin satpam"ucap kenzo sewot sendiri
"Adek lo kalo ngomong gak pernah disaring ya"kata bara menggelengkan kepala
"Gue juga heran punya adek modelan nya kek dia"kata kenzo sambil menepuk bahu bara
"Mau masuk gak"lanjut kenzo berjalan masuk yang diikuti bara di belakangnya
Saat sudah sampai di ruang keluarga ketiganya duduk sejajar dengan belva yang berada ditengah
"El"panggil bara pada belva
"Kenapa?"
"Jalan yuk,sekarang kan malam minggu"ajak bara dengan menyandarkan kepalanya di bahu belva
"Kemana?"
"Nanti juga lo tau"kata bara sok misterius
"Okelah kalo begitu,bentar gue ganti baju dulu"kata belva lalu berjalan kearah kamarnya
Sambil menunggu belva mengganti bajunya ia mengobrol dengan kenzo.Ia teringat akan Elvania yang di bahas hilda beberapa minggu yang lalu.
Dengan ragu bara bertanya pada kenzo yang masih bermain game diponselnya. "Lo kenal Elvania?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GIRL
Teen FictionJangan ada cinta jika tak ingin ada drama! Ini drama namun tak hanya soal cinta! *** Ini kisah nano-nano badgirl taubat dan seorang badboy *** Banyak kata kasar!!!