VOTE DULU,BARU BACA!!!
"Lo cantik"puji bara saat melihat wajah belva yang terdapat beberapa luka memar karena kemarin sore gelud dengan devanno.
"Gue emng cantik dari dulu kali"ucap belva sambil memutar bola matanya malas.
"Gimana cara lo menghadapi istri yang modelannya kayak gue?"tanya belva dengan muka serius
"Gue akan jadi sahabat,musuh,kakak,
bahkan orang tua yang bakal ada di sisi lo setiap saat,karena gue gak mau lo mendem masalah lo sendirian.Gue mau menjadi pendengar pertama yang mendengar keluh kesah lo,gue mau menjadi orang pertama yang ada buat lo saat lo sedih,bahagia, marah,kesel dan lain sebagainya.
Gue mau jadi pelindung lo walau itu harus mempertaruhkan nyawa gue" ucap bara panjang lebar yang membuat hati belva menghangat.
Grep...
Belva memeluk bara erat,ia menitihkan air mata bahagia.Belva hanya memerlukan pendengar dan sandaran untuknya,ia tak memerlukan uang yang akan menggantikan semuanya.Sebab itu ia mau untuk menikah dengan bara"Lo gak nyesel nikahin gue secepat ini?,kita aja baru kenal beberapa bulan yang lalu"tanya belva mendongakan wajahnya didalam pelukan bara.
"Gue gak nyesel nikahin lo secepat ini karena cuma lo yang ada di sisi gue walaupun gue nyakitin hati lo terus-menerus,lo yang selalu apa adanya di hadapan gue dan lo yang ngebuat gue sadar kalo cinta akan ngorbanin segalanya termasuk nyawa untuk orang yang paling berharga di dunia" ujar bara lalu mencium kening belva lama.
"Gue harap omongan lo tadi bisa lo tepatin"ucap devanno yang membuat bara dan belva melepaskan pelukan mereka.
"Gue bakal tepatin ucapan gue tadi" kata bara sambil tersenyum.
"Yuk ke kelas,masa dari tadi pagi bolos terus"ucap belva lalu mendorong kursi roda bara menuju ke kelas.
Saat belva sudah akan pergi ke tempat duduknya,bara menahan lengannya yang membuat belva menoleh ke bara dan menaikkan satu alisnya.
"Duduk disamping gue mulai sekarang"ucap bara dengan wajah memelasnya yang membuat belva gemas
"Terus bebeb dev gue gimana?"tanya belva sambil menunjuk devanno yang di kupingnya sudah disumpal oleh earphone
"Dia biar duduk ama bima"jawab bara sambil menunjuk bima yang duduk sendirian setelah beberapa hari lalu teman sebangkunya pindah sekolah.
"Lo yang ngomong"tantang belva sambil menaik turunkan alisnya
"Oke"jawab bara dengan wajah songongnya
"Silahkan"ucap belva memberi jalan untuk bara
"Dorongin dong,susah tau"kata bara kesal
Belva terkikik geli lalu mendorong kursi roda bara ke tempat devanno duduk
"Van"panggil bara sambil menggoyangkan lengan devanno
Devanno menoleh dan melepas earphonenya "apaan?" Tanya devanno sewot
"Lo duduk di samping bima ya"pinta bara
Devanno melirik belva yang memberikan kode padanya
"Gak"jawab devanno ketus
"Van please"pinta bara lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GIRL
Teen FictionJangan ada cinta jika tak ingin ada drama! Ini drama namun tak hanya soal cinta! *** Ini kisah nano-nano badgirl taubat dan seorang badboy *** Banyak kata kasar!!!