26

3.6K 222 4
                                    

Belva dan bara sudah nangkring di taman kota,setelah kejadian di Tunas Bangsa membuat pikiran bara bercabang kemana-mana,bara berpikir belva punya pengaruh besar di sekolah tersebut sampai para pentolan harus turun tangan untuk menyeret tante cabe dari hadapan belva atau memang para pentolan tidak mau disekolah mereka terjadi keributan yang melibatkan sekolah lain,entahlah memikirkan hal itu membuat kepala bara menjadi nyut-nyutan rasanya.

"Kita ngapain sih kesini"ucap belva kesal karena emosinya masih belum terkontrol.

"Kita ngadem dulu disini,lo mau es krim gak"kata bara yang berusaha meredam emosi kekasih rusuhnya ini,setelah insiden tante cabe di angkut pentolan,bara langsung menggendong belva ala karung beras meninggalkan hilda,bima dan vian hingga sampailah mereka berdua di taman kota.

"Gak"ucap belva singkat

"Mie ayam?"

"Gak"

"Seblak?"

"Gak"

"Es buah?"

"Gak"

"Batagor?"

"Gak"

"Siomay?"

"Gak"

"Bakso?"

Belva yang mendengar kata bakso langsung berdiri dari duduknya dan berjalan meninggalkan bara

Sedangkan bara yang ditinggal mengerutkan dahinya
Gue salah?-batinnya bertanya-tanya

Hingga belva sudah sampai di samping mobil bara yang jaraknya tak jauh dari mereka duduk.

"WOI OGEB,CEPET KATANYA MAU BELI BAKSO"teriak belva tanpa malu

Bara langsung tersadar jika kekasihnya ini maniak bakso
Anjirlah kenapa gak dari tadi gue ngomong bakso-batin bara bersorak karena dari tadi bara selalu dicuekin saat bertanya pada belva

Saat sudah masuk mobil bara menguatkan hatinya untuk bertanya lagi pada belva
"Belinya yang biasa atau yang lain el?"

"Yang biasa aja deh"jawab belva tenang karena sudah bisa mengendalikan emosinya.

"Siap tuan putri"ucap bara sambil mengelus rambut belva.

***

Saat sudah sampai di warung bakso langganan belva,mereka berdua langsung masuk kedalam warung.

Mereka duduk dipojok ruangan, bukan karena apa-apa tapi belva mengincar meja tersebut karena ada kipas anginnya.

"Bang"panggil belva

"Eh si eneng,mau pesen apa neng?"tanya sipenjual

"Biasa yang bang"ucap belva

"Siap neng,pacar eneng mau pesen apa?"

"Lo bakso atau mie ayam al"tanya belva pada bara

"Gue mie ayam bakso deh,minumnya es jeruk aja"ucap bara

"Siap,tunggu 10 menit ya"ucap sang penjual lalu pergi

Setelah kurang lebih 10 menit menunggu,pesenan mereka datang juga.

"Silahkan"ucap sipenjual sambil mengeluarkan mangkok dari nampan

"Makasih bang"ucap belva

Bara yang melihat bakso pesanan belva menelan ludah dengan susah payah

"Kenapa al"ucap belva yang risih ditatap terus oleh bara

"El,lo yakin bisa abisin tu bakso"tanya bara yang ragu jika belva bisa menghabiskan baksonya.

DANGEROUS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang