61

3.8K 253 29
                                    

VOTE DULU,BARU BACA!!






































Setelah kejadian kemarin identitas sang Leader Grazen jadi terbongkar, banyak anak Galaxy yang membicarakan Grazen tentunya dengan berbisik-bisik karena Leadernya sekolah di Galaxy,mereka tak mau mengambil resiko yang dapat membahayakan nyawa mereka.
Setelah belva menceburkan rena ke kolam renang,ia langsung pergi entah kemana,semua anak Galaxy langsung melihat kearah kolam renang dan tidak mendapati rena yang tercebur, tapi bagi anak Galaxy yang berada di area parkir mereka melihat mahen menggendong rena masuk kedalam mobil,mereka berdua sama-sama basah kuyup dengan rena yang tak sadarkan diri,mungkin syok atas perlakuan belva padanya.

Dengan santainya seorang gadis berjalan ditengah keramaian koridor kelas 10 semua yang tadinya sedang bergibah langsung memberi jalan padanya,mereka semua menunduk bahkan ada beberapa yang masuk ke kelas.

Klang...
Suara kaleng minuman tak sengaja ia tendang membuat suasana terasa tidak enak di benak pada penghuni koridor kelas 10

"Buang sampah pada tempatnya dong"ucap gadis itu lalu berjalan kembali membuat yang orang yang berdiri disekitar kaleng berebut untuk membuang kaleng itu cepat-cepat ke tempat sampah

Setelah gadis itu menaiki tangga semua menghembuskan nafasnya lega,karena tadi hampir saja sebuah kaleng membuat keributan di koridor kelas 10

***

"Ngapain lo semua"ucap belva yang baru memasuki kelas tapi langsung ditatap dengan berbagai tatapan dari anak kelasnya

Bukannya menjawab semua malah mengalihkan pandangannya kesembarang arah

"Jadinya gini kan kalo mereka tau" ucap belva yang baru duduk ditempatnya

"Udah terlanjur juga kan,jadi gak usah di pikirin"ucap devanno yang mengelus rambut belva

"Ya tapi kan,seolah-olah gue itu monster yang harus di hindari dev" ucap belva menyembunyikan wajahnya ke tekukan tangan

"Lo gak boleh mikir gitu tha,mereka itu cuma kaget aja kalo seorang Leader Grazen sekolah di sini,"

"Mereka juga pasti tau kalo Grazen gak akan mulai duluan"lanjut devanno menenangkan belva yang bergalau ria sejak tadi malam.
Bahkan dirinya,kenzo,hingga alex yang sedang bertamu jadi samsak belva kemarin siang di rumah.

Belva menegakan tubuhnya,lalu memeluk tubuh devanno tak perduli apa yang di pikirkan oleh teman kelasnya, "Makasih abang" ucapnya lirih,devanno lalu membalas pelukan belva erat dan mengelus punggung adeknya itu,memberikan support pada belva yang masih perang batin itu.

"Sama-sama kang rusuhnya abang"

"Aww"ringis devanno saat belva mencubit perutnya

"Sakit tha"ucap devanno saat belva sudah melepas pelukannya

"Siapa suruh panggil gue kang rusuh" ucap belva mengerucutkan bibirnya

"Udahan ya galaunya"ucap devanno

"Siapa yang galau orang cuma kesel aja"ucap belva

"Iya cuma kesel tapi bisa bikin babak belur gue,kenzo ama alex"ucap devanno menunjuk sudut bibirnya yang kemarin kena hantam belva

"Ya salah kalian sih,perut gue lagi sakit malah kalian jahilin"kata belva mengingat kejadian kemarin.

Setelah dirinya menceburkan rena ia langsung pulang kerumah dan mendapati ketiganya sedang bermain basket di halaman belakang rumah, mereka tadinya hanya berebut untuk memasukan bola ke ring tapi saat alex melihat belva,ia langsung menggeret belva ke lapangan dan ketiganya menjahili belva tanpa ampun hingga kesabaran belva habis dan habis lah mereka bertiga di tangan belva.

DANGEROUS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang