33

3.3K 232 2
                                    

Disuatu tempat segerombolan cowok sedang berkumpul,ada yang sibuk dengan ponsel,ada yang mengobrol dan ada yang mengadakan konser dadakan.

Brak..
Suara pintu ditendang keras dari luar yang membuat mereka semua berdiri dan mengalihkan pandangannya ke pintu itu.

"Anjing"umpat salah satu cowok yang didalam

"Bangsat"umpat yang lainnya lalu berjalan keluar dan diikuti yang lain,saat melihat sang pelaku mereka sempat kaget ada apa gerangan ia datang kemari membawa emosi yang sudah tak terkontrol

"Minggir"kata yang keluar dari mulut sang pelaku,ia bahkan tak segan untuk mendorong beberapa cowok yang menghalangi jalannya.

Semua lalu memberinya jalan untuk masuk keruangan itu.

Setelah tidak ada yang menghalangi jalannya ia berjalan dengan anggun namun tersirat amarah di wajah dan tangannya yang terkepal,ia berjalan ke sesorang lelaki yang masih menggunakan seragam Sma.

Ia lalu tersenyum manis dan dibalas senyuman manis juga oleh lelaki itu,tak lama ia mencengkram kerah seragam pria itu dan menggeretnya kepojokan tembok,laki-laki itu yang tadinya sedang duduk dan bermain ponsel terkejut dan merasa takut akan aura yang dikeluarkan orang itu.

Semua bingung akan perilakunya yang tiba-tiba memojokan anggota mereka,salah satu dari mereka memberanikan diri untuk mendekat dan bertanya padanya.

"Ada apa bel,gilang salah apa?"tanya rendy

"Tikus"ucap belva dengan nada rendahnya

Semua yang mendengar mulai terpancing emosi,tapi suara belva mengintrupsi mereka untuk diam ditempat.

"Siapa?"tanya belva sambil menatap tajam gilang

Gilang hanya menggelengkan kepalanya

"Gue bilang siapa?"tanya belva kembali,namun gilang hanya menggelengkan kepalanya sambil menunduk

Hilang sudah kesabaran belva,ia melepas cengkraman itu dan mengibaskan rambut panjangnya

Bugh...

Argh..
Suara teriakan dan tendangan pada perut gilang terdengar ngilu di telinga anak Grazen

"Gue tanya sekali lagi,siapa yang nyuruh lo masuk ke Grazen"ucapnya jongkok menjajarkan dirinya dengan gilang yang sudah tergeletak di lantai

Gilang tetap dalam pendiriannya, hanya diam dan sesekali terbatuk darah karena tendangan belva tidak main-main

"Jawab atau gue obrak-abrik isi perut lo ini"

Arghh
teriaknya saat belva menginjak perut gilang lagi

Gilang sudah ketakutan setengah mati saat belva menggapai sebuah garpu dari meja yang tak jauh darinya. Bukan hanya gilang,semua anak Grazen pun sudah was-was akan Leadernya itu

"Ken dia gak bawa jaket lo"bisik reno

"Beneran,bisa mampus tu gilang"bisik kenzo pada reno namun karena suaranya yang agak kencang beberapa anak Grazen mendengarnya.

"Bukannya kita udah buat duplikat jaketnya belva"celetuk aldi

"Oh iya ya gue lupa"ucap reno

"Terus mau ambil sekarang apa nanti"kata rendy

"Nanti aja,kita liat gilang sekarat dulu"kata leo terkekeh semua menatapnya dengan pandangan berbeda-beda

"Apa"kata leo yang merasa ditatap

Semua menggeleng dan melihat tontonan seru di hadapannya,bahkan kenzo sudah duduk ditemani kuaci di pangkuannya

Belva mulai menempelkan ujung garpu itu keseragam gilang,semua memekik saat melihat raut wajah gilang yang mulai kesakitan

DANGEROUS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang