VOTE DULU,BARU BACA!!!
Karena mobil yang di tumpanginya tak dapat digunakan lagi,bara menelfon seseorang untuk mengantarkan mobil lain untuk ia gunakan ke rumah belva.
"Wih gila mobil lo kenapa bar?"tanya bima yang datang bersama vian
"Tadi ada film action secara langsung disini"jawab bara
"Lah ini siapa yang nembak anjir?" tanya vian yang melihat kaca mobil bara yang dipenuhi lubang
"Begal"ucap bara singkat,ia tak mau mengingat kejadian tadi.
Setelah cewek tadi pergi,tiba-tiba mobil jeep hitam berhenti di depan mobilnya keluarlah dua orang dengan pakaian serba hitam,mereka membereskan semua mayat yang berada di sana dan tak lupa menghilangkan jejak.
Saat bara akan bertanya pada salah satu orang yang berada didekatnya,ia malah diberi sebuah kertas kecil yang bertuliskan.
Tutup mata dan tutup mulut lebih baik daripada tutup usia.
Bara tak bodoh untuk mengartikan tulisan yang berada di kertas kecil itu, ia hanya ingin memastikan apakah yang dilihat benar atau salah makanya ia ingin bertanya.
"Bar,bara"ucap bima
Bara tersentak kaget dan menggelengkan kepalanya kuat-kuat yang membuat bima dan vian bingung
"Kenapa bar?"tanya vian
"Ah gak papa,sini kuncinya gue mau ngapelin belva"ucap bara lalu masuk ke mobilnya yang tadi dibawa oleh bima.
***
Setelah 15 menit perjalanan bara sampai juga di rumah belva,ia langsung memarkirkan mobilnya dan bergegas ke pintu rumah belva.
Ting...tong...ting...tong
"Eh nak bara,masuk nak"ucap bunda ramah
"Belvanya ada tan?"tanya bara pada bunda
"Belva sama devannonya belum pulang dari sekolah"jawab bunda yang membuat bara semakin yakin bahwa tadi yang menolongnya adalah belva
"Bentar ya bunda telponin belva dulu"ucap bunda lalu meninggalkan bara sendirian di ruang tamu.
"ASSALAMUALAIKUM"teriak belva sambil membuka pintu
"Waalaikumsalam"ucap bara
"Elo ngapain kesini"ucap belva bersedekap dada
"Gue mau main"ucap bara
"Belva,vanno kalian itu darimana aja jam 7 baru pulang?"tanya bunda
"Kita abis main bun"balas devanno
Bara memicingkan matanya mengamati belva,ia tak mendapati seragam dan sepatu belva yang basah, apa mungkin ia berhalusinasi karena yang ada dipikirannya saat itu cuma belva.Bara menggelengkan kepalanya kuat-kuat ia yakin yang menolongnya ialah belva karena postur tubuh yang sama ditambah sepatu yang sama persis.
"Lo kenapa?"tanya devanno bingung dengan tingkah bara
"Gak papa,kalian bersih-bersih dulu sana"ucap bara
"Hmm"balas belva dan devanno kompak,devanno lalu berjalan terlebih dahulu.
"Masih sehatkan mas"ucap belva sambil tersenyum miring lalu berjalan menyusul devanno
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS GIRL
Teen FictionJangan ada cinta jika tak ingin ada drama! Ini drama namun tak hanya soal cinta! *** Ini kisah nano-nano badgirl taubat dan seorang badboy *** Banyak kata kasar!!!