Crazy Girl And Good Boy (HIATUS)

🍂Thirty-five🍂

📚Happy Reading 📚
Sorry kalau ada typo 😬
Vomet dulu baru baca please
:)

...

🍂🍂🍂

Zaffina menutup pintu kamar lalu bergegas menuju meja belajar untuk menyimpan buku-buku yang digunakan ketika belajar bersama tadi. Para temannya juga sudah pulang, dan Viona sudah diantar oleh Arlan atas perintah Eva.

Zaffina merasa Eva seperti berusaha mendekatkan Arlan dengan Viona. Harusnya ia tidak usah memikirkan kedekatan mereka, tetapi semakin mengelak semakin ia memikirkannya. Zaffina mengutuk hati labil ini!

Zaffina mengeluarkan ponselnya. Pesan dari orang yang menurut Zaffina kurang kerjaan itu masih belum ia balas.

Kalau dipikir kembali sepertinya ini ada kaitan dengan kejadian aneh yang menimpanya akhir-akhir ini. Pertama, ada orang yang memberi bunga mawar hitam dan note berbahasa Inggris. Kedua, Ia dikunci di toilet dengan secarik note juga. Dan ketiga ada yang memperingatinya jangan dekat dengan Arlan lewat pesan dari ponsel.

Zaffina menyandarkan kepalanya pada kepala kursi, menerawang ke atas langit-langit kamar. Kepalanya serasa diberi puluhan batu bata hingga terasa berdenyut karena terus memikirkan ini semua.

"Cita-cita gue kan bukan jadi detektif tapi jadi wonder women, kenapa harus ada teka teki segala sih! Cukup pelajaran Matematika Pak Neon yang buat otak gue pusing, jangan muncul orang gak jelas yang buat gue pusing! Awas aja kalau ketahuan orangnya siapa, gue jungkirbalikin ke rawa-rawa biar sekalian dimakan buaya darat!" racau gadis itu sendiri.

Zaffina mengangkat ponsel  lalu dengan lincah jari-jari lentiknya bermain di atas keyboard.

WhatSaap

+628576*******
Jangan sekali-kali lo deket sama Arlan!

Zaffina
Hello mbak, mas, atau cong. Gue gak peduli dengan ancaman murahan lo yg kayak gorengan Mbak Jeni!

+628576*******

Kalau itu mau lo, terserah. Tpi liat ajh apa yang akan gue lakuin!

Zaffina
Masih gue liatin kok 👀
👅

+628576*******
Bngst!

Zaffina
Btw gue harus manggil lo apa yak Mas, Mbak, atau Bencong? Wkwkk..

Zaffina tertawa geli melihat isi roomchat itu. Bukan Zaffina namanya jika tidak melakukan perlawanan.

Beberapa menit gadis itu menunggu balasan tapi tidak ada tanda-tanda orang diseberang sana typing atau membaca chatnya. Zaffina jadi kecewa sendiri karena merasa hiburannya terhenti. Tidak lama ia save nomer itu dengan nama yang sedikit unik.

Jika orang lain memblokir nomer seorang peneror, beda dengan Zaffina yang dengan bodohnya menyimpan nomer tidak dikenal itu.

Zaffina menekan perutnya yang terasa menggelitik karena membayangkan ekspresi kesal orang di seberang sana. Baru kali ini ada orang diteror malah bahagia.

Hingga suara nada dering meredakan tawa itu.

Tertera nama Kakakluchnat🐒 di layar ponsel. Zaffina menegakkan tubuh, bersiap menceramahi Daren. Selama ini Zaffina tahan semua emosi, dan rasa rindu pada Daren. Berharap kakak satu-satunya itu meminta maaf dan sadar atas kesalahan yang telah diperbuat, tapi nyatanya baru hari ini ia menghubungi Zaffina.