🍂Two🍂

1.6K 184 201
                                    

Mohon maaf typo bersebaran, so gue minta bantuan kalian buat koreksi supaya cerita gue lebih bagus kedepannya 😂

🍂🍂🍂

"Udah selesai ceramahnya bu?" tanya pria itu dan tanpa disuruh pria itu membuka masker yang menutupi wajah tampannya.

Zaffina terdiam saat melihat siapa pria dibalik masker itu dan kalian tau siapa dia?....

"LO...." teriak Zaffina Syok.

"Arlan... Ini bener Arlan manusia nyebelin kan?" tanya Zaffina tak percaya, dan satu detik, dua detik..

"Hahahahaaaaaa..." tawa Zaffina ambyar. Tanpa sadar Zaffina jadi tontonan gratis pengunjung minimarket yang berlalu-lalang.

"Gue gak nyangka lo beralih profesi dari murid teladan jadi maling, hahaaa..." celetuk Zaffina di tengah tawanya.

"Gue bukan maling," sahut Arlan.

"Truss, lo ngapain ngendap-ngendap kaya maling, pakean lo juga item semua?" tanya Zaffina, kini tawanya mulai mereda.

"Gue cuman... Gue..." Arlan terlihat gugup menjawabnya.

"Apaan sih gak ngerti, lo kenapa?" Zaffina merasa geram melihat Arlan yang sulit sekali berbicara seperti orang gagu.

"Gue.. cuman mau beli itu." Arlan menunjuk ke arah rak yang dipenuhi dengan pembalut.

"APA!!" kini Zaffina lagi-lagi berteriak, dan teriakan kali ini membuat pandangan para pengunjung minimarket kembali mengarah pada mereka.

"Maafkan teman saya," ucap Arlan kepada pengunjung minimarket sambil tersenyum kikuk.

"Jadi selama ini lo menstruasi? Wah, berati lo bukan cowok dong?" pertanyaan gila Zaffina dihadiahi jitakan oleh Arlan.

"Aduh.. Sakit bego!" Pekik Zaffina.

"Bukan gue tapi kakak perempuan gue," jawab Arlan.

"Ohhh... Ngomong dong dari tadi." Zaffina langsung membalikan badan, melangkah pergi. Tapi baru satu langkah Zaffina berjalan, Arlan menarik tangan Zaffina.

"Kenapa sih?" tanya Zaffina yang kini sudah berhadapan kembali dengan Arlan.

"Gue minta tolong ambilin pembalut, lo kan cewek jadi wajar kalau lo yang ngambil." Sebenernya Arlan gengsi meminta bantuan kepada Zaffina, tapi apalah daya tangan tak sampai.

Zaffina tampak berpikir untuk menyetujui perintah Arlan tadi. Tiba-tiba sebuah ide picik muncul di kepala Zaffina.

"Oke asalkan lo bayari belanjaan gue, deal ?" Zaffina mengulurkan tangannya, tanpa pikir panjang tangan Arlan langsung menyambut uluran tangan Zaffina.

"Deal," kata Arlan.

Mendengar hal itu membuat Zaffina tersenyum senang, dengan cepat Zaffina mengambil 2 kemasan pembalut.

"Udah, yuk ke kasir!" ajak Zaffina, Arlan hanya mengangguk berjalan di belakang, mengikuti Zaffina yang sedang mendorong troli.

Crazy Girl And Good Boy (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang