🍂Twenty-six🍂

791 66 31
                                    

📚HAPPY READING📚
Sorry Kalau Ada typo. :)

"Without you being aware, I'm always watching you from a distance. are you ready to play with me?"
~Pengirim mawar hitam~

Please vote dan komen ya :")

🍂🍂🍂

Setelah pengambilan nilai olahraga selesai Zaffina kemudian menghampiri Deden, Gea, Eggy dan Hiruka yang sedang lesehan di pinggir lapangan.

"Cie yang tadi pasangan sama Arlan," goda Deden pada Zaffina.

Zaffina melengos acuh saat mendengarnya. Lebih baik ia kembali mengumpulkan energi yang terkuras setelah olahraga ketimbang meladeni Deden yang kurang belaian Hiruka.

Zaffina mengambil botol minum tapperware yang sengaja dia bawa dan disimpan di pinggir lapangan, setelah itu ia menenggaknya.

"Menurut gue lo lebih cocok sama Arlan deh dari pada sama kakak kelas itu," kata Eggy tiba-tiba.

Mata Zaffina membulat mendengar penuturan Eggy. Beruntung minuman yang baru saja diminum tadi tidak menyembur bak Mbah dukun mengobati pasiennya.

"Yang bener aja Telor. Gue? Sama Arlan? Mimpi aja kali," elak Zaffina.

Deden terlihat berpikir, "Bener juga sih Arlan terlalu pintar buat Zaffina yang—" Deden menggantung ucapannya saat melihat sorot mata Zaffina.

"Gue kenapa?" tandas gadis itu.

"Emm.. Kagak jadi deh." elak Deden.

"Zaffina yang gue denger Kak Aster itu troublemaker SMA. Lo gak takut kalau semisal Kak Aster ninggalin lo atau melakukan hal yang lo sendiri gak bakal bayangin?" tutur Gea. Ada sedikit rasa khawatir dari raut wajah gadis itu.

Zaffina diam sebentar, berusaha mencerna yang tadi Gea katakan. "Denger ya Gea, gue bukan orang yang langsung percaya begitu aja dengan ghibahan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak berperi kemanusiaan. Gue akan percaya setelah gue lihat dengan mata kepala gue sendiri," ucap Zaffina.

Gea mendesah pasrah, Zaffina memang keras kepala. "Up to you deh Zaff, lo yang nentuin."

Hal yang sama diucapkan Kica tempo hari kembali didengar Zaffina lewat Gea. Ia sedikit tidak yakin dengan perkataan mereka, pasalnya yang mereka ceritakan jauh seratus delapan puluh derajat berbeda dari sikap Aster pada dirinya. Mungkin saja mereka hanya menilai penampilan Aster hanya dari luar saja, mereka tidak tahu bagaiman asli seorang Alaster Carlesta. Iya, Zaffina yakin itu.

Don't judge people by cover. Zaffina pernah mendengar istilah itu dari status WA Apin lalu ia translet artinya ke mbah google.

"Zaff kita mau belajar bareng nih jadinya di rumah siapa, rumah lo bisa kan?" tanya Eggy.

Zaffina terbengong tak percaya mendengar itu.

"Gue gak salah, lo pada mau belajar?"

Mereka berbarengan mengangguk.

Crazy Girl And Good Boy (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang