Vote + komen gak pernah bosan ku peringatkan. Bagi reades yang baca offline juga bisa kok vote^^
Happy Reading 📚
🍂🍂🍂
Hari minggu ini Zaffina menghabiskan waktu untuk berkemas. Menyimpan beberapa baju pada lemari kamarnya yang dulu. Sore kemarin Daren mengajaknya pulang. Walaupun sedikit berat meninggalkan rumah yang sebulan lebih ia tempati.
Zaffina menghapus peluh di keningnya. Menepuk nepuk tangan dengan wajah bangga saat melihat sekeliling ruangan. Tidak menyangka kamarnya yang semula berantakan bisa serapi ini ditangannya. Suatu prestasi yang patut diapresiasi mengingat sangat jarang ia membersihkan kamar.
Setelah dirasa selesai dan puas Zaffina beralih menuju kamar Daren. Berniat merecoki kakak tersayangnya.
Disana Daren juga sedang membereskan beberapa perlengkapan yang ada di koper. Tidak sengaja matanya menangkap satu set lengkap alat menggambar dalam koper Daren. Langsung saja ia menyambar benda yang selalu diinginkannya itu.
"Kak ini punya lo? Buat gue ya, lo kan tau gue suka gambar. Gambar gue juga lebih bagus dari gambar lo." kata Zaffina sedikit bumbu ledekan.
Daren yang sedang sibuk sendiri baru menyadari kedatangan adiknya.
"Emang buat lo. Gue lupa kemarin mau bilang."
"Makasih ya Kak. Makin sayang deh."
"Hmm.. "
Wajah Zaffina berbinar cerah. Gadis itu Melompat-lompat kegirangan di atas kasur seperti anak kecil yang baru saja dibelikan balon.
"Ehh.. Kasur gue jebol entar!" cegah Daren tak dihiraukan Zaffina. Gadis itu malah memasang wajah menyebalkan sambil cengengesan. Minta ditampar.
"Biarin.. Jangan ganggu dedek lagi seneng. Kalau gue seneng kan lo dapet pahala."
Daren memutar bola matanya lalu berlanjut kembali pada aktivitas yang tertunda. Namun urung saat Zaffina kembali membuat ulah.
Brukk..
"ZAFFINA TUH KAN BARANG-BARANG KAKAK JATUH SEMUA!"
Daren menyorot marah sambil berkacak pinggang ketika koper yang berisi penuh peralatan saat pelatihan berserakan ke lantai. Zaffina berhenti melompat. Menggigit bibir bawahnya lalu bergegas memungut barang-barang yang jatuh karena ulahnya.
Diantara barang-barang yang jatuh itu ada satu foto yang berhasil menarik perhatian Zaffina. Foto seorang gadis cantik memakai seragam SMA. Senyum gadis itu sangat manis bak gula aren. Untung saja Zaffina tidak diabetes.
"Kak foto siap ini? Lo punya pacar anak SMA? Wahh.. Gue gak nyangka ternyata lo pedofil ya. Sukanya sama anak SMA, udah gitu gak kasih tau gue lagi. Curang lo, giliran gue gak boleh punya pacar ehh.. Sendirinya ternyata main di belakang."
Tiba-tiba saja Daren merebut foto itu dari tangan Zaffina. Cepat-cepat dia mengamankannya di saku celana jeans. Air muka cowok itu berubah dingin.
"Cuman teman kok. Lagian ini foto dia pas SMA."
"Ouhh.. Cuman teman nih. Cius mie apa? Kok rasanya bukan cuma teman ya. Mana ada teman yang nyimpan foto pribadi. Jangan-jangan ini cinta sepihak. Kasihan amat lo Kak hahaa.. " Zaffina tertawa geli sementara Daren menatap datar.
"Siapa namanya? Gue mau tau nih." tuntut Zaffina tidak sabar.
"Udahlah sana. Bacot banget sih lo Dek!" kata Daren.
"Dih gue tanya baik-baik malah diusir. Sensi amat Kak. Gue doain cewek lo ilfeel sama lo karena sering pake boxer Dora."
"Gue bilang keluar!" gertak Daren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl And Good Boy (HIATUS)
Teen Fiction"Aku tau kenapa Tuhan menciptakan sebuah perbedaan." "Kenapa?" "Karena Tuhan tau kita tak akan bersatu tanpa sebuah perbedaan." I and you are united because of differences Ini hanyalah kisah Zaffina dan Arlan, dua manusia yang saling bertolak belaka...