"Aku tau kenapa Tuhan menciptakan sebuah perbedaan."
"Kenapa?"
"Karena Tuhan tau kita tak akan bersatu tanpa sebuah perbedaan."
I and you are united because of differences
Ini hanyalah kisah Zaffina dan Arlan, dua manusia yang saling bertolak belaka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap aja ini tuh Zaffina sama Arlan 😙
🍂🍂🍂
Ulangan tengah semester telah berlalu di SMA Trisatya. Sebagian murid ada yang memasang wajah sumringah karena mendapat nilai yang memuaskan dan bisa terlepas dari ulangan yang membuat jantung berdebar kala melihat sederet soal yang menyulitkan. Ada juga murid yang memasang wajah murung karena mendapat nilai yang jauh di bawah KKM.
Zaffina termasuk murid yang memasang wajah murung.
Cewek itu menatap lesu beberapa lembar kertas putih hasil PTS. Rata-rata nilai yang terpampang disana 50 ke bawah. Mungkin yang paling besar hanya nilai olahraga.
Arlan yang duduk di samping Zaffina sedikit melirik kertas yang ada di tangan cewek itu melalui ekor matanya. Setelah mengetahui isinya cowok itu tersenyum mengejek. Nilai Arlan jauh diatas Zaffina. Hampir semua mata pelajaran mendapatkan nilai 100 sempurna. Mungkin yang terkecil hanya 90.
Zaffina yang merasa diperhatikan dari samping langsung menoleh. Arlan seketika memandang lurus ke depan, namun Zaffina terlanjur melihat Arlan tersenyum.
"Ngapain lo senyam senyum?" Zaffina berkata ketus, lalu dengan cepat memasukkan kertas ulangan itu ke dalam tasnya. Dia berniat menyembunyikan kertas itu pada siapapun terutama kakaknya Daren. Bisa-bisa uang jajan Zaffina dipotong selama sebulan.
"WOY!" tiba-tiba setan Deden muncul dari belakang. Menepuk bahu Zaffina, hingga gadis itu terkesiap.
"Ngagetin aja lo Den." Zaffina menoyor kepala Deden kesal.
Deden meringis kesakitan. "Sakit bego!"
"Lagian ngagetin," sahut Zaffina.
"Dapet nilai berapa lo Zaff?" Gea tiba-tiba menghadap kearah Zaffina.
"Kepo lo," jawab Zaffina. Dia tak mau memberi tahu nilai ulangannya pada keempat temannya. Karena Zaffina yakin mereka akan mengejeknya habis-habisan. Apalagi ada Deden yang paling gercep kalau soal ejek mengejek teman.
"Gak harus lo kasih tau, gue udah tau duluan kali." ucap Deden.
"Sotoy banget, emang lo cenayang?"
Deden terkekeh. "Udah keliatan kali dari muka lo Zaff."
Zaffina mendengus kesal. "Hilih.. Lo juga nilainya dibawah gue."
"Masih mending gue lah."
"Udah woy debat mulu." Gea mulai jengah mendengar perdebatan Deden dan Zaffina. Jika dibiarkan mungkin akan ada adegan jambak-jambakan live di depan kelas.
Hiruka dan Eggy memasuki kelas dengan setumpuk buku paket di tangan masing-masing. Tumpukan buku di tangan Hiruka hanya berjumlah 3 buah buku sedangkan tumpukan di tangan Eggy sangatlah banyak. Sampai-sampai wajah Eggy tidak terlihat karena terhalang tumpukan buku di tangannya.