"Aku tau kenapa Tuhan menciptakan sebuah perbedaan."
"Kenapa?"
"Karena Tuhan tau kita tak akan bersatu tanpa sebuah perbedaan."
I and you are united because of differences
Ini hanyalah kisah Zaffina dan Arlan, dua manusia yang saling bertolak belaka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍂🍂🍂
"Zaffina!" Panggil seorang guru kepada Zaffina yang kini tengah bobo cantik di mejanya.
"Zaffina!"
"ZAFFINA!!" Kesabaran guru itu kali ini sudah habis, semua murid di kelas 10 IPA 10 yang masih mempunyai pendengaran normal menutup kupingnya. Hanya Zaffina yang tidak mendengar itu karena saking husyuknya tidur.
BRAKKK... Suara meja digebrak dengan keras akhirnya membuat Zaffina terbangun dari mimpi indahnya.
"Apaan sih ganggu aja." Zaffina dengan begonya mengatakan hal itu sambil mengucek matanya.
"Ehhh.. Ada Bu Incess? Kenapa Bu? Masih pagi kok udah marah-marah? Nanti cepet tua loh bu, ehh.. Kan emang Ibu udah tua," ucap Zaffina dengan muka polos minta ditabok.
"ZAFFINA!!! KELUAR KAMU DARI KELAS SAYA!!!" kesabaran Bu Incess kini sudah habis, bahkan bedak tebal yang dia pakai sudah berganti warna dari putih menjadi merah.
"Selow bu jangan teriak-teriak! Kasihan temen-temen saya, nanti pada torek ngedenger suara radio rusak." Tak mau mendengar teriakan Bu Incess lagi, Zaffina berlari ke luar kelas. Memang laknat murid yang satu ini. Kalau saja dia malin kundang, mungkin sudah dikutuk jadi batu.
"YEY BEBAS!" teriak Zaffina di luar kelas, namun masih bisa didengar oleh penghuni kelas.
Semua murid di kelas itu merasa iri dengan Zaffina yang dibolehkan keluar kelas.
"Gue juga mau," batin semua murid yang ada di kelas itu.
Hanya satu orang yang tidak iri malah tidak suka dengan kelakuan Zaffina yang menurutnya buruk, dia adalah si murid teladan Arlan. "Dasar bego!" batin Arlan dalam hati.
🍂🍂🍂
Disinilah Zaffina sekarang, di kantin yang sepi, dengan ditemani sepiring somay padahal bel istirahat belum berbunyi.
Memang keadaan seperti ini sudah biasa dirasakan Zaffina. Zaffina melakukan hal ini hanya pada saat ia suntuk di kelas, atau karena tidak suka dengan guru yang mengajar di kelas. Ingat Zaffina itu bukan badgirl, hanya saja ketika otaknya bergeser ia akan melakukan hal-hal buruk seperti tadi.
"Huhh.. Padahal tadi lagi seru-seru ketemu oppa Chanyeol, ehhh.. si nenek ganjen malah ganggu." Zaffina mendengus kesal mengingat mimpi indahnya diganggu Bu Incess.
Sedangkan dari arah pintu masuk datanglah seorang pria bertubuh tegap, berkulit putih, berwajah tampan ditambah rambut acak-acakan dan baju seragam yang tidak dimasukkan. Bisa dibilang badboy.
