PANGERAN SYNDROME

[19] Jodoh terbaik

"Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia, dan akhirat."

_MY DREAM_
@nunungayuerna9

🌈🌈🌈

Tengah malam Zara terbangun, tepatnya pukul 02.00 WIB. Dia berniat untuk sholat tahajud, karena hati merasa tidak tenang, didalam pikirannya masih terngiang tentang perjodohan. Zara beranjak dari tempat tidurnya lalu dia pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Zara mengambil mukenah lalu sholat tahajud dengan khusyuk. Di sujud terakhir Zara berdoa. "Ya Allah, aku ingin menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Jika laki-laki yang dijodohakan Abi adalah jodoh terbaik pilihan_Mu. Semoga aku bisa menerima dengan ikhlas."

Seusai sholat tahajud, Zara kembali berdoa. "Ya Allah, temukan hamba dengan lelaki sholeh yang bisa membimbing hamba menjadi wanita sholehah. Aku ingin memiliki suami yang sabar, yang tutur katanya lembut, dia yang perhatian dan penuh kasih sayang." Kali ini gadis itu mulai mengeluarkan air mata, tengah malam Zara berdoa dengan Khusyuknya diiringi dengan tangisan sedih ".Ya Allah, maafkan hamba jika hamba belum bisa menjadi anak sholehah, belum jadi anak berbakti kepada orang tua. Ya Allah, bantu hamba agar menjadi anak yang berbakti kepada orang tua hamba dan juga mampu mematuhi perintahnya. Hamba mohon diberikan jodoh yang terbaik pilihan Mu ya Allah."

Zara menghela nafas panjang. Dia mulai berdoa minta jodoh yang sering dibacakan oleh wanita ketika ingin mendapat jodoh terbaik. Yang seperti ini bunyinya.

"Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia, dan akhirat."

Rasa sesak didada masih terasa, lalu Zara mengambil Al-Quran yang terletak di meja. Dia kembali mengingat tentang nasehat guru agama waktu dibangku SMA dulu. Guru agama itu mengatakan ketika seseorang sedang dilanda masalah yang membuat hatinya tidak tenang. maka bacalah Al-Qur'an Surah Al-Ra'd ayat 28. Dengan membaca ayat ini, akan membuat hati kita menjdi tenang karena mengingat-Nya. Allah SWT berfirman yang artinya:

"Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS: Al Ra'd:28)

Setelah selesai membaca Al-Quran hatinya mulai tenang, tidak terasa adzan subuh berkumandang.

"Zara." Panggil Irwansyah.

"Iya Bi." Sahut Zara.

"Ayok sholat subuh berjamaah." Pinta Irwansyah.

Zara beranjak dari tempat duduk lalu keluar dari kamarnya untuk sholat berjamah. Seusai sholat subuh Zara meraih tangan Aisyah. "Umi, Zara minta maaf kalau_"

"Syuuttt." Potong Aisyah lalu membelai pucuk kepala Zara. "sudah-sudah, Umi sama Abi yang minta maaf. Karena sudah membuat kamu syok."

"Kamu habis nangis ya ?" Sambung Irwansyah.

Zara mengangguk.

"Kamu masih kepikiran tentang perjodohan yah ? Maafin Abi ya sayang, udah bikin kamu nangis gini." Ucap Irwansyah seraya membelai pucuk kepala Zara.