[20] Gagal fokus

438 30 4
                                    

"Jodoh itu misteri.
Berlomba-lomba lah memperbaiki diri, dari pada sibuk memilih yang sempurna.
Sebab laki-laki sholeh akan mendapatkan perempuan sholehah."

_MY DREAM_
@nunungayuerna9

🌈🌈🌈

Mereka mendatangi Taman Asri, yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal Zara, kurang lebih butuh waktu 15 menit dengan menggunakan mobil. Sesampai di taman Sasa dan Zara langsung melakukan pemanasaan kecil dengan menggerak gerakan anggota badannya.

"Sa, ayok balap lari." Ucap Zara antusias.

"Oke, aku hitung ya ? Satu... " Balas Sasa sembari ancang ancang. "Tigaa !" Lanjutnya sembari lari kencang meninggalakan Zara yang masih di garis start.

"Aisshhh ! Mainnya licik. Dasar cempreng." Decak Zara sembari mengejar Sasa yang sudah lari dulu.

Sasa dan Zara terlihat asik berlarian memutari jalan setapak, tidak terasa mereka sudah memutari taman sebanyak 3x, keringatnya pun mulai bercucuran membasai pelipisnya.

"Zara aku udah enggak kuat sumpah." Ucap Sasa dengan nafas tersenggal-senggal. "Aku mau pingsan, tapi berharap jatuh dipelukan pria tampan." Ceplos Sasa membuat Zara geram.

"Ettdah ! Payah banget, baru 3x putaran !" Celetuk Zara. "ayok bangun ! satu kali putaran lagi." Pintanya.

"Enggak mau, udah enggak kuat." Ucap Sasa seraya duduk di jalan setapak.

"Ulululuh, anak mami cape. Ya udah tunggu, aku mau beli minum bentar." Balas Zara seraya pergi meninggal Sasa sendirian.

Di perjalanan Zara melihat sosok pria yang sedang duduk dikursi taman. Pria itu mengenakan jaket hoodie warna hitam dan celan training di tambah earphone yang dipasang ditelinganya. Dia kelihatan sangat keren aura ketampanannya terpancar walaupun terlihat dari samping.

Zara terus melangkahkan kakinya, sesekali dia melirik ke pria itu, Zara dipenuhi rasa penasaran dan ingin melihat wajahnya, tanpa sadar Zara menabrak anak kecil yang bawa es krim.

"Eh !" DUUBBRRAKKK ! Anak kecil itu terjatuh dan es krim yang dia bawa juga jatuh ke tanah. Seperkian detik anak itu langsung nangis sekenceng-kencengnya, membuat Zara panik bukan main. "Eh jangan nangis, nanti kakak ganti es krimnya yang banyak." Ucap Zara berusaha menenangkan anak kecil itu yang terus menangis.

YaAllah gimana ini ? Aku malu pake banget. Ternyata cowo itu kak Nizam. Dia liat arah kesini lagi ! Aduh gimana ini, pengen lari, pengen pipis, pengen pake topeng 10 lapis. Aaaggghhhh !

"Maaf mba." Sahut Ibu itu datang tiba-tiba membuat Zara terkejut. Ibu itu terlihat baik dan lugu. Tidak ada raut wajah marah yang dia tampakan.

"Aku yang minta maap bu karena udah nabrak anak ibu." Sahut Zara merasa bersalah.

"Saya yang salah mba, karena sudah lalai menjaga anak. Saya sendiri malah lebih asik main ponsel, tidak melihat anak saya lari kesini." Balas Ibu itu.

****

"Zara mana sih ! Lama banget, emang yang jualan minum itu di benua antartika ! yang harus naik gunung, turun gunung, nyebarangi lembah lewati benua, baru bisa beli minum." Sasa ngedumel sendirian. Membuat orang yang lewat kebingungan dan heran. Sampai-sampai Sasa dikira orang gila baru. Ada pun anak kecil yang tiba-tiba nangis karena terkejut melihat Sasa berbicara dengan nada cukup tinggi.

PANGERAN SYNDROMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang