[30] Luka kembali tergores

270 18 0
                                    

"Aku t'lah tau hati ini harus menghindar
Namun kenyataan ku 'tak bisa
Maafkan aku terlanjur mencinta
Ternyata hati tak sanggup melupa."

_MY DREAM_
@nunungayuerna9

🌈🌈🌈

Di perjalanan pulang Iqbal memutar salah satu lagu berharap lagu yang ia putar bisa menghibur dirinya.

Aku t'lah tau kita
Memang 'tak mungkin
Tapi mengapa kita
Selalu bertemu

Aku t'lah tau hati ini
Harus menghindar
Namun kenyataan
Ku tak bisa
Maafkan aku terlanjur mencinta

Senyuman itu hanyalah menunda
Luka yang tak pernah kuduga
Dan bila akhirnya
Kau harus dengannya
Mengapa kau dekati aku?

Tak sengaja lagu itu justru menceritakan kejadian yang ia alami sekarang. Seakan akan mewakili perasaanya, hingga tak sadar ia terbawa oleh alunan lagu itu sendiri.

Kau membuat semuanya indah
Seolah takkan terpisah

Aku t'lah tau kita
Memang tak mungkin
Tapi mengapa kita
Selalu bertemu

Aku t'lah tau hati ini
Harus menghindar
Namun kenyataan ku tak bisa
Maafkan aku terlanjur mencinta

Bila memang hatimu untuk aku
Salahkah 'ku berharap
Berharap kau memilih diriku,
Cinta

Tapi mengapa kita selalu bertemu
Aku t'lah tau hati ini harus menghindar
Namun kenyataan ku tak bisa
Maafkan aku terlanjur mencinta

Tapi mengapa kita selalu
Bertemu dan bertemu

Aku t'lah tau hati ini harus menghindar
Namun kenyataan ku 'tak bisa
Maafkan aku terlanjur mencinta
Ternyata hati tak sanggup melupa.

Maafkan Aku
#telanjurmencinta

Lagu dari Tiara Andini.

Luka kembali tergores dihati kecilnya, padahal Iqbal berusaha melupakan Zara tapi kenapa ada saja hal yang membuat hatinya kembali terluka. Ia ingin menghindar, ingin menjauh hingga tak lagi melihat wajahnya tapi justru membuat dirinya semakin gila. Semakin memaksa untuk hilang rasa itu semakin nyata.

"Ya Allah berikan aku pengganti secepat kilat, agar aku bisa melupakan Zara dari pikiran ku dan juga hati ku.  Aku juga ingin bahagia. Seperti hal mereka mendapatkan cinta."

****

Setelah keluarga dari Nizam pergi Sasa buru-buru masuk ke rumah Zara sembari memboyong buket buah.

"Assalamualaikum." Ucapnya dibalik pintu.

Zara, Aisyah dan Irwansyah melengos ke sumber suara.

"Waalaikumsalam." Jawabnya serempak.

"Sasa !" Ucap Zara kaget.

"Kenapa baru dateng si Sa, sini sini duduk." Tawar Aisyah ramah.

"Jangan, langsung ke kamar aku aja." Ia menarik paksa tangan Sasa.

PANGERAN SYNDROMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang