PANGERAN SYNDROME

[35] Koloran

_MY DREAM_
@nunungayuerna9

🌈🌈🌈

Zara dan Sasa baru saja keluar dari kelasnya, lalu Zara melihat alorji sudah pukul 4 sore.

"Sa aku pulang dulu ya ? Aku ada janji sama Anah adiknya mas Nizam." Kata Zara.

"Cieee Zara, eh terus aku mau pergi sama siapa dong ?" Rengek Sasa.

"Sama Pak Bambang sana, kalo lu pergi sama dia pasti dapet bakso gratis ahah.."

Sasa memanyunkan bibirnya. "Aishh ! Kamu mah jahat Ra, mentang-mentang mau nikah sam.." Sasa belum selesai ngomong pun dipotong oleh Zara.

"Syuuutttt ! Jangan keras-keras nanti ada yang denger bisa viral !" Celetuk Zara.

"Ettdahh songong lu Ra, kaya artis aja viral." Decak Sasa

"Dah ah, aku balik dulu." Ucap Zara pamit.

Zara duduk di halte depan kampus sembari memainkan ponselnya. Zara sendiri keturunan anak orang kaya bisa saja minta supir pribadinya untuk menjemput dirinya tapi orang tua Zara lah yang melarang, mereka takut anaknya akan manja dan selalu ketergantungan kepada orang lain. Sejak dari kecil Zara diajari untuk hidup sederhana, dia boleh memakai sopir kalau sedang mendesak saja. Jadi sudah biasa Zara pulang pergi menggunakan angkot.

Tak lama angkot yang ia tunggu sudah datang lalu ia buru masuk kedalam angkot tersebut.

"Pak ke kafe Pelangi."

"Iya neng." Balas supir angkot.

****

Setibanya di kafe Zara langsung masuk ke dalam, ia menyapu pandangan untuk menemukan sosok Anah. Tak lama ada yang melambaikan tangan ternyata itu Anah.

"Lama nunggu ?" Tanya Zara sembari duduk bersebrangan dengan Anah.

"Enggak kok. Oh ya ini Anah udah pesenin mba Zara minum." Kata Anah sembari menyodorkan minuman milk shake rasa cokelat kesukaan Zara.

"Wah baik banget. Makasih ya ?" Balas Zara lalu meminumnya.

"Iya kak sama-sama."

Anah menatap Zara dengan tatapan aneh, "Menurut aku mba Zara itu tipe orang yang setia." Ucapnya di akhri senyuman ganjal.

Deg, sekita Zara menatap Anah kaget dengan mengangkat satu alisnya. "Hm, tau dari mana ?"

"Mba masih inget kan saat di wastafel. Nangis karena cemburu, eh yang dicumburi malah adiknya."

"Ssyuuuttt, udah jangan dibahas lagi. Malu hehe."

"Mas Nizam orang yang baik kok mba, walaupun tampangnya dingin dan sifat cuek. Tapi sebenarnya dia orang yang penyayang."

Zara tersenyum tipis. "Di kampus juga banyak yang bilang kalau dia dingin dan cuek, tapi lucunya mas Nizam tetep jadi idola kampus."

"Mas Nizam idola kampus ? Serius mba, aku enggak percaya sih. Orang jelek gitu idola." Balas Anah seakan tak terima kakaknya menjadi idola kampus.