[40] Pangeran surga ku

177 16 0
                                    

WARNING ⚠️⚠️

AWAS BAPERRR

INI PART PALING ROMANTIS UNTUK PASANGAN SUAMI ISTRI.

HATI-HATI ❗❗

_MY DREAM_
@nunungayuerna9

🌈🌈🌈

Matahari sudah tepat diatas kepala, pancaran sinarnya mulai terasa membakar kulit mereka yang sedang lalu lalang dijalan. Sama halnya Zara merasakan udara panas padahal masih didalam ruangan, sesekali dia menghibas hibas jilbabnya karena merasa gerah.

"Panas kaya gini enaknya buat jus ya Ra ?" Ucap Arum, Zara yang mendengarnya pun merasa senang. Kebetulan sekali dia mengatakan itu ketika Zara merasakan haus dan ingin sekali minum es.

"Jus jeruk aja enak Bun seger." Balas Zara antusias.

Dari arah kanan Nizam muncul dari kamarnya mengenakan kokoh putih sarung hitam, bau parfumnya langsung tercium sampai kehidung Zara dan juga Arum. Zara yang melihat sosok Nizam langsung terpesona, gimana tidak terpesona aura tampannya begitu menonjol ditambah peci yang ia kenakan masyaAllah tampan sekali. Zara menghirup parfumnya. "Mmm.. baunya. Ini bener pangeranku, eh maksudnya suami ku." Ucap Zara malu seraya menunjukakkan deretan giginya.

"Iya ini suami kamu Ra." Sambung Alif tiba-tiba datang dari arah belakang Nizam.

"MasyaAllah anak Bunda tampan sekali, apalagi baunya wangi bangett." Ucap Arum.

"Salman Al Farisi berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang mandi pada hari Jumat, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi diantara dua orang untuk dilewatinya, kemudian shalat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jumat." (HR. Bukhari)." Ucap Alif.

"Betul sekali kata Ayah, jumat ganteng bagi mereka yang akan melaksanakan sholat jumat. Seperti kita ini pria tamvan." Balas Nizam

"Ah kamu biasa jal Zam, tapi masih gantengan aku lah Bun dari pada Nizam." Ucap Alif percaya diri.

"Iya iya, gantengan Ayah kemana mana. Cukup terlihat ganteng dimata Zara udah lebih dari cukup." Gombal Nizam seraya melirik genit kearah Zara, membuat pipinya merona merah menahan malu.

"CIIEEEE !! Mas Nizam gombalin istrinya." Ucap Anah mengejutkan mereka.

"Apaan si de, orang ngomong kenyataan bukan lagi gombal." Balas Nizam.

"Buruan berangkat, biar dapet onta." Ucap Anah mendorong Nizam paksa.

"Bun Ayah berangkat sholat dulu." Pamit Alif disusul Nizam juga ikut pamit. "Sayang aku berangkat ya ?"

"Iya hati-hati." Balas Zara ragu.

"Aaggghhh stop dong ! hargai yang masih jomlo." Balas Anah seraya memanyunkan bibirnya

Semua langsung tertawa melihat Anah kesel. "Sabar dek, InsyaAllah jodoh enggak kemana."


****


Sehabis sholat jumat Nizam masuk ke kamarnya untuk ganti baju. Sedangkan Zara, Arum dan Anah masih menikmati jus jeruk didepan TV seraya asik bercengkrama.

"Kalian sudah sholat dhuhur ?" Tanya Alif.

"Belum Yah." Balas Anah.

"Jangan menunda nunda sholat tidak baik." Sahut Alif.

"Iya Yah, ini mau sholat. Ayok Bun, mba Zara kita sholat dhuhur dulu." Ajak Anah lalu dianggukan mereka seraya beranjak.

Selesai sholat Zara masuk ke kamar, terlihat Nizam sedang duduk diatas kasur seraya membaca buku. Tiba-tiba Zara langsung nervous, lagi lagi jantungan mulai berdebar. Dia ragu mendatangi suaminya. Zara menghela nafas berat. "Mas Nizam ?" Panggil Zara ragu.

Nizam lalu mendongak kemudian dia tersenyum menatap Zara. "Sini duduk samping aku." Tawarnya.

Lalu Zara duduk disampingnya. "Kamu udah sholat dhuhur ?"

"Udah."

"Tidur siang yuk."

Deg.. lagi lagi jantung Zara kembali berdebar seraya mengigit bibir bawahnya. Nizam yang melihat ekspresi istrinya seperti pun langsung terkekeh. "Aku faham kamu masih malu tidur bareng sama aku ? Iya karena belum terbiasa, tapi lama-lama juga akan terbiasa kok. Semua butuh proses dan aku akan berusaha memahami itu." Ucapnya seraya mengusap usap pucuk kepala Zara.

Zara berbaring diatas kasur lalu Nizam meraih selimut untuk menutu sebagian tubuh Zara agar hangat. Begitu pedulinya Nizam terhadapa istrinya. Setelah selesai menutupi Nizam hendak tidur dibawah, melihat suaminya hendak tidur dibawah Zara pun terlihat bingung. "Mas kok tidur dibawah ?"

"Oh jadi mau tidur bareng." Balas Nizam antusias.

"Ih apaan sih mas." Ucap Zara seraya tersenyum malu lalu membalikan badanya.

Padahal Nizam tak berniat tidur dibawah dia hanya mengetes istrinya, tega tidak jika suaminya tidur dibawah. Ternyata dugaannya benar bawah istrinya sangat sayang pada dirinya, cuma Zara tipe orang yang malu untuk melakukan hal romantis. Nizam memeluk tubuh sang istri dari belakang, Zara yang merasa dipeluk pun terkejut jantungnya langsung berdebar kencang seraya mengigit bibir bawahnya. "YaAllah ini masih siang bolong ! Zara belum siap, sumpah ! sueerrr ! Ummi tolongin Zara." Batinnya teriak. "Eh kunci kamar ! Udah dikunci belum ya ?!!" Lanjutnya.

"Sayang walaupun diluar sana banyak para kaum hawa yang menyukai ku, dan sebagian banyak yang berusaha mendekati ku. Aku harap kamu tetap bersama ku. Karena bidadari ku cuma satu yaitu kamu Nadia Azzarah." Ucap Nizam lirih tepat disamping telinga Zara.

Dibalik tubuhnya Zara tersenyum dia tak mampu mengatakan apa-apa. Hanya jantungnya terus berdebar tidak karuan. Badannya seakan membeku tidak bisa bergerak sama sekali.

"Aku akan selalu dan selalu berusaha menjadi imam yang baik buat kamu."

"Aminnn." Balas Zara lirih. Nizam pun tersenyum tipis mendengar ucapan Zara.

"Dan aku ingin ngkau jadi bidadari surga ku." Lanjutnya sembari melepaskan pelukannya lalu mebalikan badan bertolak belakang dengan tubuh Zara.

Muka Zara langsung merah merona, hawa tubuhnya mulai panas seakan terbakar api cinta yang membara. Zara begitu bahagianya mendengar kalimat itu. Sederhana tapi sangat bermakna untuknya.

"Dan kau tetap menjadi pangeran surgaku." Balas Zara lalu menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.

Mata Nizam terbelalak mendengar balasan sang istri kemudia Nizam tersenyum. "Aminnn."

🌈🌈🌈

Namanya juga pengantin baru.

Masih romantis romantisnya.

Buat kamu yang belum nikah tahan ya 😅

Jangan lupa vote 💞

🌈🌈🌈

PANGERAN SYNDROMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang