"Semua orang boleh jatuh cinta, sebaliknya mereka juga memiliki hak untuk menolak."
_MY DREAM_
@nunungayuerna9🌈🌈🌈
Sepulang kampus Zara memutuskan pergi bersama Iqbal, mungkin mereka butuh waktu berdua untuk menyelesaikan masalahnya.
Di salah satu kafe mereka duduk bersebrangan, mata sembab dan hidung merah masih terlihat.
Hening bagaikan di tengah hutan, suasana macam apa ini ? mereka sama-sama bukam. Apa karena hal tadi siang makanya mereka saling tutup mulut atau mereka belum siap menjelaskan satu sama lain. Entah lah mereka terlihat beda saja.
Zara menghela nafas, lalu menatap Iqbal yang dari tadi hanya menundukan pandangan sembari memainkan tangan kosongnya.
"Mas Iqbal ?" Panggilnya pelan.
Lalu Iqbal mendongak ke arah Zara sembari mengangkat alisnya.
"Kenapa mas Iqbal suka sama aku ? Apa yang mas Iqbal suka dari ku ?"
Iqbal kembali menunduk ia tak membalas pertanyaan dari Zara.
"Mas Iqbal bilang suka dengan ku sejak kita masih duduk di bangku SMP, itu bukan waktu yang sebentar. Aku memang belum pernah merasakan hal semacam itu, tapi aku paham betul bagaimana rasanya menahan semua sendirian. Pasti rasanya sakit sekali kan ?"
Iqbal kembali mendongak lalu menatap Zara dengan senyuman manis. "Awalnya memang sakit, tapi setelah aku benar mengikhlaskan mu dengan orang lain. Alhamdulillah, rasa sakit itu hilang dengan sendirinya dan sekarang aku bahagia. Aku harap kau juga bahagia."
"MasyaAllah, aku merasa bersalah sekali. Terimakasih sudah menjadi pahlawan ku serta sudah menjaga ku. Terimakasih atas waktu mu yang terbuang percuma karena ku. Dan aku minta maaf, maaf sekali sekarang aku membuat hati mu terluka bahkan membuat mu kecewa."
"Semua orang boleh jatuh cinta, sebaliknya mereka juga memiliki hak untuk menolak. Jadi jangan pernah merasa bersalah,"
Zara tersenyum simpul.
****
Di trotoar jalan Iqbal dan Zara berjalan iringan, wajah mereka berdua terlihat bahagia seakan masalahnya sudah berlalu. Anehnya Langit yang berbintang berubah menjadi gelap gulita, udara menjadi dingin. Angin yang berhembus mulai kencang sepertinya akan turun hujan.
Benar saja hujan turun malam ini. Mereka berlari mencari tempat perlindungan untuk menghindari air hujan. Di salah satu halte mereka berteduh.
Bulu kuduk mulai berdiri, merasa kedinginan reflek Zara mengusap usap bahunya tanpa sadar Iqbal memberi jaket untuknya.
"Ini pake saja,"
Saat Iqbal menyodorkan jaket ke arahnya, Zara menatap jaket itu dengan tatapan kosong, tak sadar ia sedang flashback. Teringat kembali dimana Nizam sama beri jaket seperti ini, tapi bedanya ia mengulurkan jaket ke punggung dan sukses membuat jantungnya berdegup kencang. "Astagfirullah," desahnya.
"Ra ? Kok malah bengong."
"Ah enggak kok,"
"Ini pake jaket ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN SYNDROME
Novela Juvenil_SELESAI_ PANGERAN CINTA => [ Romance -- Spiritual ] AWAS BAPER !! ⚠️ Zara adalah anak tunggal dikeluarganya, Dia seorang mahasiswi. Orang tuanya ingin Zara menikah dengan laki-laki yang merupakan anak dari sahabat Abinya. Mendengar itu hati Zara te...