[28] Siapa calon imam ku ?

337 21 9
                                    

"Pacaran itu dilarang tapi jatuh cinta itu fitrah. Lebih baik ta'aruf dari pada terus menabung dosa dengan jalur pacaran."

_Wahai sahabat jannah
tetap istiqomah yaa_

_MY DREAM_
@nunungayuerna9

🌈🌈🌈

"Zara maukah kamu menjadi istri ku ?"

Bola matanya seakan mau copot saking terkejutnya, "Iya aku mauuu." Jawab Zara antusias seraya menyodorkan tangan manisnya ke arah Nizam.

Nizam memberi senyuman manis sembari meletakkan cincin di jari manisnya. Ketika ingin meletakkan cincin itu, tiba-tiba Sasa menepuk punggung Zara membuat cincin itu jatuh ke bawah menggelinding entah kemana.

Wajah Zara yang putih seketika berubah menjadi merah, ia kelihatan sangat marah sekali.

"Sasaaaa !!" Teriaknya Zara menggelegar hingga sampai ke dunia nyata.

"Astagfirullah, ternyata cuma mimpi. Kalo saja Sasa enggak muncul dalam mimpi, pasti cincin itu udah kepasang di jari manis ku. ihhh !! kenapa harus ada acara Sasa muncul tiba-tiba sih !" Desah Zara gemas.

****

Mengingat hari ini acara pertemuan antara keluarga dari laki-laki, itu sebabnya membuat Zara kepikiran dan terbawa sampai mimpi. Padahal hari ini cuacanya cukup cerah, tapi suasana hati Zara tak secerah langit yang biru. Hatinya seakan diselimuti oleh awan yang gelap. Kini Zara tak bisa mengelak lagi, hari ini juga dia akan bertemu dengan sosok laki-laki yang akan dijodohkan dengannya. Jantung Zara tak henti-hentinya berdebar, dia memikirkan yang tak seharusnya dipikirkan, Zara terus mondar mandir seraya mengigit bibir bawahnya.

Dia belum mengatakan ini kepada sahabatnya Sasa, dia bingung harus mengatakan apa. Dia takut akan dimarahi oleh sahabatnya yang membuat dirinya makin down.

Hampir semua wanita ingin memiliki pasangan hidup sesuai pilihan hatinya. Tapi tidak dengan Zara laki-laki pilihan hatinya terus saja membuat hatinya sakit, merasa tak berdaya setiap kali melihat dia dengan wanita lain. Api cemburu Zara selalu saja muncul membakar hati yang lembut dan rapuh, membuat dirinya semakin lemah. Zara terkenal judes dan pemarah tapi dia juga wanita, memiliki hati lembut yang tidak untuk disakiti. Maka dari itu dia lebih memilih dijodohkan, mungkin saja pilihan orang tuanya terbaik untuk dirinya. Sebab ridho orang tua juga ridho Allah.

Sebenarnya tidak ada yang menyakiti Zara, dia kemakan api cemburu sendiri, kecewa sendiri. Ini perihal tentang dirinya yang terlalu mencintai seseorang yang belum tentu juga dia mencintai dirinya.

"Zara ?" Panggil Aisyah seraya menghampiri putrinya yang masih saja mondar mandir.

"Kamu belum siap-siap ? Sebentar lagi orang kesini loh." Lanjut Aisyah.

"Ummi.. Zara takut." Balas Zara seraya mengigit bibir bawahnya.

"Kenapa takut, kan ada Ummi sama Abi. Ini bukan acara lamaran sayang, cuma pertemuan biasa, bisa dibilang ta'aruf." Ucap Aisyah.

"Jadi deg degan gini Mi." Balas Zara.

Aisyah terkekeh. "Biasa anak muda. Ya sudah sana cepet siap-siap. Jangan lupa dandan yang rapih." Pinta Aisyah.

"Iya Ummi." Ucap Zara.

Zara langsung pergi ke kamar mandi, setelah itu dia sibuk memilih dress bagus untuk dikenakannya. "Enggak punya baju bagus, gimana ini !" Ucap Zara panik. Padahal didalam lemarinya banyak sekali dress bagus, lemarinya penuh dengan macam-macam dress tapi anehnya dia malah bilang tidak memiliki baju.

PANGERAN SYNDROMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang