"Menjelang pernikahan justru banyak cobaan yang datang. Tak seindah pacaran yang selalu diselimuti kebahagiaan."
_MY DREAM_
@nunungayuerna9🌈🌈🌈
Diparkiran Nizam sedang menunggu Zara kembali, raut mukanya terlihat panik. Setelah mengetahui Zara kembali, Nizam langsung menghampirinya dengan tergesa-gesa.
"Ra kamu nangis ?" Tanya Nizam panik.Zara tersenyum tipis seraya menatap arah Nizam. "Aku enggak papa kok, mas Nizam tenang aja." Dusta Zara menutupi luka hatinya terasa sakit. Dia terpaksa berbohong karena melihat Iqbal yang dianggap Zara sebagai kakang kandungnya sendiri, kini dia sedang terluka dan juga sakit hati karena dirinya. Zara tak tega melihat dianya begitu tapi bagaimana pun dia akan menikah dengan Nizam.
"Aku antar kamu pulang yah ?" Balas Nizam seraya membukakan pintu mobilnya.
"Jangan, kalo pulang Ummi bisa salah sangka sama mas Nizam." Ujar Zara.
"Terus kita mau kemana ?" Tanya Nizam bingung.
"Ke kafe yah ? Ada yang mau Zara omongin sama mas Nizam." Pinta Zara dianggukan oleh Nizam.
Kemudian Zara masuk ke mobilnya Nizam, mereka berdua pergi menuju ke kafe.
****
Di teras rumah sepasang suami istri sedang asik bercengkrama.
"Sayang apa tips kamu tidak melakukan pacaran selama masa muda ?" Tanya Irwansyah."Simple aja sih Bi. Ada tiga hal Ummi kuat tidak melakuan pacaran kepada siapa pun. Pertama inget dosa, karena apa yang dilakukan dimuka bumi ini akan dipertanggungjawabkan di akherat nanti. Kedua inget orang tua, ketika kita hendak melakuan zina orang tua kita lah akan disiksa karena berbuatan kita. Dan Ummi tak akan rela jika orang tua Ummi tersiksa karena berbuatan Ummi. Ketiga Ummi ingin mendapatkan lelaki sholeh, untuk menjadi imam dan yang mampu menuntun Ummi menjadi wanita sholehah. Maka dari itu Ummi juga harus memperbaiki diri dan susah payah untuk melawan ego dan nafsu Ummi untuk tidak mendekati zina Naudzubillah min dzalik, karena laki-laki sholeh tidak akan pacaran dan tidak juga mendekati zina kan ?"
Irwansyah tersenyum. "MasyaAllah sayang, mulia sekali niat mu."
"Kalo Abi kenapa tidak berpacaran ?" Tanya Aisyah.
"Kalo Abi sih karena belajar dari temen. Pertama temen Abi pacaran bertahun tahun akhirnya putus. Kedua temen Abi itu setia kalo menjalin hubungan eh tapi malah dikhianati oleh cewenya. Abi mikir pacaran bukan penentuan jodoh, malah buang-buang waktu dan juga mengumpulkan dosa. Makanya Abi menahan diri untuk tidak berpacaran. Karena Abi tahu rencana Allah itu indah. Jika kita sabar dan mampu menahan diri insyaAllah, kita akan mendapatkan yang terbaik pilihan Allah."
"MasyaAllah Abi. Kita sama-sama berjuang dijalan Allah. Dan akhirnya kita bertemu diikatan pernikahan. Semoga kita bisa bersama-sama masuk surga ya Bi ?"
"Aminnn." Balas Irwansyah lalu mencium kening istrinya dengan lembut. Diakhiri senyuman oleh Aisyah. "Aminn."
****
Di kafe Zara duduk berhadapan dengan Nizam. Zara mengambil gelas berisi kopi latte lalu meminumnya.
"Ra aku jadi enggak enak sama Iqbal." Ucap Nizam tiba-tiba."Kami tidak ada hubungan apa-apa kok." Balas Zara tenang.
"Serius ? Tapi kamu kelihatan akrab banget sama Iqbal, agak aneh kalo kalian tidak ada apa-apa." Ucap Nizam. "bukannya aku enggak percaya sama kamu Ra, tapi kelihatan kalo Iqbal ada rasa sama kamu." Lanjutnya.
Zara tersenyum. "Aku berteman sama mas Iqbal sudah dari lama, sejak aku duduk dibangku SMP. Jadi kalo kami akrab itu hal yang wajar kan ? Aku menganggap mas Iqbal itu sebagai kakak kandung ku sendiri kok." Balas Zara.
"Terus kenapa dia bilang tak akan mengganggu hubungan kita kalo memang tidak ada hubungan apa-apa ?"
Zara menghela nafas. "Hmm Tanpa aku tau ternyata mas Iqbal suka sama aku sejak dulu, bodohnya aku tak sadar sampai sekarang." Ucap Zara diakhiri senyuman lalu kembali menunduk.
"Ra ?" Panggil Nizam.
"Iya." Balas Zara seraya menatap Nizam.
"Aku cinta sama kamu." Ucap Nizam blak-blakan membuat Zara terkejut dan jantungnya berdebar kencang. Kata simple tapi bermakna lebih bagi gadis cantik ini yang bernama Zara.
"Tapi ada yang lebih mencintai kamu Iqbal. Jujur aku enggak tega sama Iqbal Ra, dia lebih membutuhkan kamu."Lanjutnya membuat hati Zara sakit dengan perkataannya. Nizam tidak tahu bahwa Zara sangat mencintai dirinya, tapi dengan entengnya dia bilang ikhlas jika aku bersama orang lain. Tak sadar Zara menjatuhkan air matanya.
"Aku hanya mencintai mas Nizam, tidak orang lain selain mas Nizam. Aku selalu berdoa, agar berjodoh dengan mas Nizam. Aku mohon jangan ikhlaskan aku dengan orang lain hiks.. hiks.. "
Melihat Zara nangis membuat Nizam serba salah, sekarang dia menyakiti dua hati sekaligus. Pertama Iqbal karena perkataanya kedua Zara karena keinginannya.
"Bukan gitu Ra. Aku hanyaa.." Ucap Nizam belum selesai sudah dipotong oleh Zara.
"Sudah cukup, aku kecewa sama mas Nizam." Balas Zara seraya beranjak dari tempat duduknya lalu pergi meninggalkan Nizam begitu saja.
"Ra kamu mau kemana ? Ra Zara tunggu." Teriak Nizam tapi tak digubbris oleh Zara.
Nizam ingin sekali mengejar Zara tapi dia harus membayar pesanannya terlebih dahulu. Setelah selesai membayar Nizam kehilangan jejak Zara, dia bingung harus mencari kemana.
"Astagfirullah." Ucap Nizam seraya mengacak-acak rambutnya.
Nizam mengambil ponselnya yang ada disaku celananya, lalu membuka ponselnya berniat untuk menghubungi Zara. Dia gagal menghubungi karena ponselnya mati tidak bisa dinyalakan kembali, membua Nizam semakin frustasi. "Aaagggghhhhh ! YaAllah cobaan apalagi ini !"
****
Zara pergi kejalan dengan derai air mata yang terus mengalir. "Mas Nizam jahattt !" Ucapnya seraya mengusap air matanya yang terus mengalir.
Disamping jalan Zara melambai lambai tangan untuk menghentikan taxi. Setelah berhasil mendapat taxi, Zara langsung masuk kedalam mobil itu.
Didalam mobil Zara menatap ke arah kafe berharap Nizam mengejar dirinya tapi dugaannya salah membuat dirinya semakin sakit hati. "Pak jalan." Ucapnya dianggukan oleh supir taxi.Zara membuka ponselnya berharap ada notifikasi dari Nizam. "Mas Nizam kan enggak punya kontak aku, bodoh." Desah Zara.
"Mas Nizam itu enggak cinta sama aku, dia cuma pura-pura cinta, bodoh ! Bodoh !" Batin Zara seraya menepuk nepuk jidatnya gemas.
Zara tidak langsung pulang ke rumahnya melainkan ke rumah sahabatnya Sasa. Dia tidak mungkin pulang dengan mata sembab, sudah pasti Umminya akan khawatir dengan dirinya. Zara tidak ingin Umminya tahu kalau dirinya habis nangis dan dia juga tidak mau diintrogasi oleh kedua orang tuanya.
🌈🌈🌈
Menjelang pernikahan justru diselimuti masalah yang menganggu hubungan mereka.
Kasihan sih Nizam jadi serba salah.
Jangan lupa vote dan komen ya teman-teman ❤
🌈🌈🌈

KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN SYNDROME
Teen Fiction_SELESAI_ PANGERAN CINTA => [ Romance -- Spiritual ] AWAS BAPER !! ⚠️ Zara adalah anak tunggal dikeluarganya, Dia seorang mahasiswi. Orang tuanya ingin Zara menikah dengan laki-laki yang merupakan anak dari sahabat Abinya. Mendengar itu hati Zara te...