[38] Bertiga

208 17 0
                                        

"Aku mencintai mu bukan karena paras. Tapi karena aku yakin kau wanita terbaik dan aku yakin bisa membimbing mu menjadi wanita sholehah."

_MY DREAM_
@nunungayuerna9

🌈🌈🌈

Assalamualaikum Jodoh ku

Jaga diri mu baik-baik
Jaga pandangan mu
Jaga kesucian mu

Sama halnya aku disini
Akan senantiasa menjaga diri,
Tak ada yang boleh menyentuh kecuali suami ku nanti

Sebelum aku bertemu dengan mu
Mari kita sama sama belajar
Belajar memperbaiki diri walaupun masih sering hilaf

Kesendirian ku
Penantian ku
Kesebaran ku
Kesecuian ku
Keimanan ku

Akan selalu ku berjuangkan
Memantaskan diri untuk menjadi calon istri yang kau dambakan

In sha Allah,

Kesedihan ku
Kesepian ku
Kerinduan ku
Akan segera berlalu

Kamu dan aku akan menjadi kita
Pelaminan lah tempat pertemuan dua hati
Mengikat janji suci sehidup semati
Bersama mu menuju surga_Nya Allah

Aamiin.

"MasyaAllah adik pandai sekali bikin kata-kata, mas sampai baper loh bacanya." Kata Nizam yang dari tadi berdiri dibelakang Anah.

"Ih mas Nizam !" Decak Anah sembari menutup laptopnya.

"Kamu berbakat dek, terus berkarya ya." Sahut Nizam sembari mengusap lembut pucuk kepala Anah.

Wajah Anah berubah merah diikuti bibir yang ikut melengkung. "Iya mas, Eh tunggu mas pakaiannya rapih mau kemana ?"

"Anterin yuk dek."

"Kemana ? Ke bidadari mas yang ituuuu." Ledek Anah dengan bibir yang sengaja dimanyunkan.

Nizam mengaruk garuk kepala yang tidak terasa gatal. Tak sadar wajahnya memerah diikuti bibir yang ikut melengkung. 

"MasyaAllah," Balas Anah dengan senyum lebar. "iya iya Anah paham kok, gak usah malu-malu. Ngomong ajaaa." Sambungnya dengan alis diangkat satu lalu mencubit perutnya gemas.

"Aagghh ! Sakit Anah."

"Lagian mas Nizam gemesin sih."

****

Zara, Anah dan Nizam pergi bersama  ke toko mas untuk membeli cincin. Anah sengaja diajak untuk menemani mereka agar tidak mengundang fitnah. Anah pun tidak merasa keberatan justru sangat senang.

"Ini bagus ! Modelnya kalem." Ucap Anah antusias sembari menunjuk salah satu model cincin.

Spontan Zara langsung menoleh. "Mana, oh iya cantik."

Anah senang dengan jawaban dari Zara, merasa tak sabar Anah meminta penjualnya  untuk mengambilkan cincin yang ia maksud. Penjualnya pun mengambilnya lalu Anah suruh Zara langsung mencobanya. Saat dimasukkan Zara merasa kesulitan. "Kayanya gak muat deh."

"Kalo ini muat enggak." Kata Nizam sembari menyodorkan cincin ke arah Zara. Seketika Anah mundur, paham kehadirannya bisa menganggu moment yang manis.

PANGERAN SYNDROMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang