PANGERAN SYNDROME

[27] Terluka

"Harapan akan sirna jika hati sudah terlanjur terluka."

_MY DREAM_
@nunungayuerna9

🌈🌈🌈

Di rumah yang besar nan megah terlihat ada seorang wanita yang sedang menyirami tanaman. Ada banyak macam tanaman yang berada di depan rumahnya. Wanita mengenakan dress panjang dengan hijab syar'inya. Dia Aisyah istri dari Irwansyah yang amat sholehah. walaupun umurnya hampir kepala empat tapi wajahnya tetap awet muda dan kecantikan pun masih terjaga. Membuat Irwansyah makin cinta dan betah lama-lama dirumah.

Tak bosan-bosannya Irwansyah memandangi istrinya yang cantik itu.
"Sayang ?" Panggil Irwansyah.

Aisyah yang fokus menyirami tanaman pun menoleh ke arah suaminya. "Iya Bi ?"

"Kamu kok makin cantik aja sih." Rayu Irwansyah.

"Masa sih Bi ? Padahal aku belum mandi loh." Balas Aisyah.

"Kamu pake krim mahal ya ? Makanya awet muda gitu." Balas Irwansyah.

"Eh, enggak Abi. Sayang atuh uangnya buat beli krim, mending buat beli kebutuhan dapur." Ucap Aisyah.

"Terus Rahasianya apa ?" Tanya Irwansyah serius.

"Air wudhu." Balas Aisyah percaya diri.

"Cuma air wudhu ?" Ucap Irwansyah terkejut seakan tak percaya jawaban dari sang istri.

Aisyah langsung menyudahi untuk tidak menyirami tanaman kembali, lalu dia pergi menghampiri suaminya yang masih duduk, menikmati secangkir kopi. "Enggak sih." Balas Aisyah seraya duduk disampingnya.

"Terus ?" Ucap Irwansyah seraya meletak secangkir kopi ke atas meja.

"Menurut ajaran Islam, kecantikan terpancarkan karena sering membasuh muka dengan air wudhu. Abi sama Ummi kan selalu sholatnya lima waktu belum juga sholat sunnah lainnya, otomatis Ummi sering melakukan wudhu dong. Nah, enggak cuma itu Bi. Bila seseorang sering membaca Al-Quran maka akan tampak cahaya di wajahnya atau mu'jizat Al-Quran. Puasa sunnah senin kamis juga bisa loh Bi, terus diiringi perawatan alami juga biar makin sehat dan kinclong. Oh ya, yang terakhir Ummi kan murah senyum jadi makin cantik jelita deh." Ucap Aisyah seraya senyum menunjukan giginya kepada Irwansyah.

"Oh jadi itu rahasianya." Balas Irwansyah seraya beranjak dari tempat duduknya, lalu mendekati isrtrinya. "Pantesan aku makin cinta sama kamu." Lanjutnya seraya mencium kening sang istri dengan lembut.

Seketika pipi Aisyah menjadi merah. "Aisssh ! si Abi kebiasaan sukanya nyosor. Malu atuh, nanti diliat orang gimana ?" Omel Aisyah.

"Ya enggak masalah, kan kita suami istri. Kamu udah jadi kekasih halalku dan juga bidadari kesayanganku. Jadi Aku bebas melakukan hal apapun sama kamu." Balas Irwansyah.

"Ya Allah Abiiii...." Ucap Aisyah seraya mencubit perut Irwansyah gemas.

"Aduh duh.. sakit sayang. Eh tapi bikin nagih ding." Goda Irwansyah.

Aisyah makin gemas, ia terus memukuli suaminya tanpa henti. Pak Iyan sopir pribadinya pun tak kuasa melihat keromantisan mereka berdua. Ia lebih memilih tak melihat, dia takut makin rindu kepada sang Istri yang berada di kampung.

****

Setibanya dirumah Zara langsung lari dengan menutupi sebagian wajahnya, karena takut kedua orang tuanya mengetahui kalau dirinya habis menangis. Zara membanting pintu dengan keras. Irwansyah yang sedang bercanda dengan Aisyah langsung terdiam tak bergeming melihat anak semata wayang tiba-tiba begitu.