[34] Cokelat untuk mu

219 18 0
                                    

JANGAN LUPA BOOM KOMEN
VOTE JUGA YA ❤

TERUS DUKUNG CERITA INI DENGAN MENFOLLOW AKUN WATTPAD AUTHOR 🌹

HAPPY READING SEMUAA

_MY DREAM_
@nunungayuerna9

🌈🌈🌈

Setelah membayar ke kasir Nizam langsung menuju ke parkiran sembari menyapu pandangan, berharap menemukan sosok Zara.

"Zara kamu kemana sih,"

Dia kelihatan khawatir dengan keadaan Zara sekarang, tak seharusnya dia mengatakan itu kepada calon istrinya.

"Dia benar marah sama aku, ya Allah aku harus bagaimana." Kata Nizam sembari memegang kepala yang terasa senat senut.

Ditengah perjalanan terdengar suara  adzan bergema, tanda waktu ashar sudah datang. Nizam berniat menjalankan kewajibannya untuk sholat ashar. Di salah satu masjid yang dekat jalan raya Nizam berhenti. 

"Bismillah, semoga dengan menyegerakan sholat hati ku bisa lebih tenang." Ucapnya seraya membuka pintu mobilnya.

Nizam turun dari mobilnya lalu menuju ke masjid untuk menunaikan sholat berjama'ah dengan khusyuk.

****

"Ya Allah Zara, udah dong jangan nangis teruss ! Aku jadi bingung harus ngapain." Ucap Sasa berusaha membujuk sahabatnya yang terus menangis.

Terlihat begitu banyak tisu yang  berserakan dilantai dan juga diatas kasur. Padahal Sasa sudah memberesi tisu berulang kali tapi Zara terus membuang tisu sembarang. Ingin sekali Sasa marah tapi itu tidak mungkin dilakukan, karena kasihan melihat Zara seperti itu karena Sasa masih memiliki sifat baik.

"Mas Nizam tega, tega pokoknya hiks.. hiks.. Aku lari malah enggak dikejar, dia juga tidak telfon sama aku hiks.. hiks.." ucapnya tersenggal senggal.

"Udah udah cup cup, jangan buruk sangka gitu gak baik."

"Setidaknya minta maaf kek, malah dibiarin gitu ! Hiks.. hiks.. kenapa sih cowo ditakdirkan enggak peka, dan kenapa cewe ditadirkan perasa !"

"Aaagggghhhhhh !! Sasa bantuin jangan diem aja !" Lanjut Zara teriak membuat Sasa terkejut.

"Yuk sholat dulu biar hati mu tenang, dari tadi marah-marah mulu. Pusing nih pala." Ajak Sasa.

"Aku lagi datang bulan."

"PANTESS DARAH TINGGI !! PERIS KAYA EMAK-EMAK." Celetuk Sasa kesal.

****

Setelah selesai sholat Nizam berdoa kepada Allah meminta solusi yang terbaik tanpa harus ada yang tersakiti. Padahal dia benar mencintai Zara dan tak ingin menyakiti sedikit pun, tapi disuatu sisi ada orang lain yang menyukai calon istrinya. Dan kelihatan dia tulus mecintainya Zara, dia merasa bersalah karena datang diwaktu yang kurang tepat.

"YaAllah ampuni hamba, hamba telah menyakiti hati seorang wanita yang hamba cintai dan hamba juga telah menyakiti hati Iqbal karena ucapan hamba yang ceroboh ini. YaAllah hamba merasa bersalah sekali, berikan hamba petunjuk untuk menyelesaikan masalah ini dengan akhir yang baik ya Allah. Aminnn."

PANGERAN SYNDROMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang