31.Antara Cinta dan Luka.

193 16 4
                                    

PING📲🎵

Suara pesan masuk pada HP Adam. Adam yang sedang menonton dan menyandarkan punggungnya di belakang sofa ruang tamu teralihkan kefokusannya. Lalu ia mengambil HP yang tergeletak di tengah meja. Adam membuka kunci yang terdiri dari beberapa digit angka.

Ada notif dari Whatsapp, Adam membuka notif itu.
pesan masuk di grup 3 serangkai, yang terdiri dari Adam, Amir dan Fadli.
Entah kenapa judul dari Grup itu memberikan makna sebuah perjuangan yang mesti di tuntaskan bersama.

Fadli
Gue boring Ni

Amir
Aku gak nanya😐

Fadli
Kurang ajar lo mir😡

Adam
Boring kenapa Dli.?

Fadli
Untung Aja Ada Adam.. 😆
gue lagi gabut aja Dam, gue cuman main game tiap hari.
BTW lo pada lagi ngapain.

Fadli yang sedang bersantai bersandar di samping kasur, kamarnya yang luas khas anak konglomerat, dengan semerbak aroma pewangi ruangan menyebar di setiap sudut kamar. Terdapat banyak poster game dan film, yang kini juga mulai terisi oleh foto para ulama dan habaib menghias kamarnya.

Di hadapannya ada seperangkat TV dan playstation yang sedang ia mainkan, tambah lagi bersebelahan dengan komputer gamers di kamarnya.

Amir
Ya gini kalau anak soleh, bantuin di toko bukan main game. 😉

Amir sedang menjaga toko batiknya di jogja, ia berada tepat di belakang meja kasir. Sedang bapaknya membantu pelanggan seorang ibu mencari kain bagus untuk kebayanya.

Di depan toko banyak becak-becak berlalulalang membawa beberapa penumpang bule, tepat di depan tokonya 2 penumpang bule turun.

Satu penumpang wanita dengan mata biru rambut pirang dan seorang pria berbadan kurus dan jangkung menjulang, mereka menghampiri Amir.

"Is this store really selling Indonesian traditional cloth called batik( Apakah benar toko ini menjual kain tradisional indonesia bernama batik)?"

"Yes this is batik(ya ini batik)"
Hanya kata itu yang bisa Amir ucapkan untuk menjawab.

"Can you show us which batik is the best (Bisa kamu tunjukan mana batik yang paling baik)"

Amir hanya bisa terdiam kaku, mulutnya terkatup dia tidak mengerti apa yang di ucakan bule perempuan itu.

Tapi pertolongan menghampiri Amir, pekerja perempuan di tokonya datang membantunya yang baru selesai sarapan.

"Apik banget ana sing mba, yen ora bisa mati aku bakal(Untung aja ada mba, kalau enggak bisa mati aku)?" Amir seraya mengelengkan kepalanya.

"Mengkono sinau basa inggris
(Makannya belajar bahasa inggris)" balas pekerja perempuan itu pada Amir.

Lalu dengan cekatan pekerja batik toko itu memberikan arahan pada 2 bule itu.

"I can help you provide good quality batik recommendations
(Saya bisa membantu Anda memberikan rekomendasi batik kualitas baik)"

Amir kembali fokus pada Hp di genggaman tangannya.

Fadli
Songong banget sih lo Mir

Kitab mimpi pesantren [on going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang