6.Peringatan المولد النبوي

442 109 2
                                    

Sang surya mulai tenggelam diikitu warna jingga.
Senja di rupa warna mentari.
Ku hadapkan mimpi berjuta inspirasi.
Menemani kisah bersama hari- hari.

Angin berhembus bersama jiwa cinta.
Menerpa duka di temani cahaya surya.
Ku kembali meratapi para penikmat senja.
Memeluk mimpi di sore hari.

Burung-burung berkicau terbang meyertai kisah senja.
Dengan kasih ku tarik semua canda.
Memompa jiwa, senja ku tatap dengan seksama.
Masih ada esok dan senja masih bersama.

Hari telah sore, cahaya mulai redup, waktu telah menemani setiap jiwa dan malam mulai menampakan posisinya.

Tapi masih ada secercah cahaya hari untuk menemani peristirahananya, Adam duduk di sebuah gubuk taman sambil menikmati air mineral dingin yang ia beli dari kantin, menghilangkan rasa penat dan dahaga dalam menempuh harinya, sambil melihat lulu lalang kendaraan,
orang tua dan masyarakat mulai berdatangan menghadiri acara peringatan kelahiran baginda nabi muhamad SAW, aku lihat lelaki berjenggot panjang itu masih sibuk memarkirkan kendaraan di bantu staffnya, benar saja kesibukan yang ia ceritakan kemarin padanya, dia adalah kang ayub. Adam mengecek hasil pekerjaannya hari ini dari tas cantong dan tas kamera yang ia bawa kemana-mana.

Fadli dan Amir mungkin saja sibuk dengan tugas dan latihannya, tiba-tiba saja Adam melihat mereka dari jauh dengan menggenggam minumannya masing-masing, terlihat sekali rasa penat yang mereka alami apalagi si gemuk amir, terlihat jelas cetakan keringat di baju putihnya.
Mereka menghampiri Adam.

Melihat fadli berdiri di depannya sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Sembari membuka tutup botol minumannya, dan amir yang langsung saja duduk di sampingnya sambil meneguk minumannya yang langsung habis setengah.

"Kenapa sih dli, kok geleng-geleng.!"

"lo kami cariin dam, di kamar gak ada, rupanya duduk manis disini"

"maaf dli abisnya gerah banget, taukan hari ini aku gak bisa diam"

"iya bener tuh lihat nih baju aku, buassaah semua"

Amir dengan mengucapkan kata basah dengan logat jawa yang sedikit berlebihan.

"jorok banget sih lo mir, mandi napa lo mir.!"

"kowe kayak yang udah mandi aja dli"

"Iya nih gua juga gerah banget harus mandi"

"Yaudah kita ke WC mandi dulu, mungpung jam 5"

Setibanya di WC.

"OMG"
Ujar amir.

"Penuh antriannya, banyak lagi serius ni mau nungguin"

Kata fadli.

"yaudah sabar kita tungguin aja"

Mungkin banyak yang sibuk karena menyiapkan peringatan maulid nabi nanti malam, jadi banyak orang-orang kelelahan dan bersiap-siap tampil untuk nanti malam.

Sambil mereka menunggu Ada. melihat mang acep yang dari tadi melihat ke bawah dan sekitrar WC, mungkin dia sedang cek kebersihan apalagi hari ini orang tua akan banyak berdatngan.

"Mang acep nuju naon(lagi apa)

"emang lagi cek kebersihan sekitar komplek aja dam, makannya emang lagi cek WC juga, tapi alhamdulillah udah bersih-bersih ya"

"Kalian lagi ngantri"

"iya ni mang bosen amat udah antriannya banyak lagi, bisa-bisa ke magriban"

Kitab mimpi pesantren [on going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang