Outfit The Manobantwin.
Acara pesta ulang tahun Ayah Jimin sudah berlangsung sejak satu jam yang lalu.
Posesi tiup lilin, potong kue, serta sambutan sudah dilaksanakan sehingga sekarang saatnya acara makan bersama.
Tamu undangan yang datang cukup ramai memenuhi seluruh halaman milik keluarga Park.
Sebagian besar tamu undangan berasal dari rekan bisnis seperti pimpinan, pejabat, komisaris, pemegang saham, dan yang lainnya.
Lisa duduk di kursi dengan tangan menumpu dagunya, manik kelabunya fokus menatap pergerakan Jimin yang kini sedang berbicara dengan beberapa rekan bisnisnya sambil tertawa di seberang sana. Jimin meneguk sedikit gelas wine nya kemudian ia tersenyum ketika matanya bertemu dengan Lisa.
Hal itu membuat Lisa ikut tersenyum di tempatnya.
Tampan.
Tidak ada yang bisa ia lakukan selain duduk sendirian memperhatikan Jimin. Seharusnya ia ikut menimbrung dengan yang lain, namun Lisa tidak tahu harus membicarakan topik apa selain mengenai bisnis.
Ia bukan Luna yang saat ini malah diajak berkeliling oleh Ibunya menghampiri beberapa sekumpulan pembisnis guna mengenali siapa Luna. Tentunya membanggakan putri suksesnya itu.
Tidak. Lisa tidak cemburu. Sekarang hidupnya sudah sempurna karena ia memiliki Jimin di hidupnya.
"Hei, Mrs. Park."
Satu panggilan sukses mengalihkan pandangan Lisa dan mendapati Jisoo datang dengan babysitter mendorong troli bayi.
Lisa bangkit seraya memeluk sahabatnya itu. "Ahh, Sooya, kenapa gak bilang kalau datang ke sini?"
"Kamu lupa? Kalau suamiku juga pembisnis," jawab Jisoo diselingi tawa.
Mata Lisa beralih menatap anak laki-laki berusia satu tahun duduk di atas troli menatapnya dengan mata berbinar. Lantas Lisa langsung berlutut dan menyentuh gemas pipi gembul anak itu. "Hei, Taesoo. Kau semakin tampan!"
Jisoo melihatnya ikut tersenyum. "Tentu, kalau sudah besar pasti mirip seperti ayahnya."
Pengakuan Jisoo membuat Lisa memutar mata, ia meminta izin pada Jisoo untuk menggendong Taesoo karena gemas. "Wahh, badanmu berat sekali, kamu makan berapa kali sehari, huh?"
Taesoo tidak menjawab, ia malah tersenyum memainkan poni Lisa.
"Mana suamimu?" tanya Lisa yang menyadari bahwa Jisoo datang tanpa Taehyung.
"Sedang bertemu koleganya. Aku malas ikut, bosan mendengar mereka membicarakan bisnis, bisnis, dan bisnis," seru Jisoo melipat tangan.
Di hadapannya Lisa masih setia menggendong Taesoo yang terlihat nyaman bersamanya. Anak itu sesekali menepuk-nepukkan pipi Lisa pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Mr. Park ✔
Fanfiction[COMPLETE] Bagi Lisa, ada satu kenyataan yang paling menyakitkan yaitu ketika ia mengetahui bahwa dirinya mandul dan tidak bisa memberi Jimin keturunan. Namun, ada kenyataan yang lebih menyakitkan, ketika Luna-saudara kembarnya-mengandung anak dari...